"Udah lo ikut aja" Daniel terus narik tangan gue
"Sekarang tutup mata lo" Daniel
Yaa gue sih nurut aja yekan:v
"Ya" gue
"Sekarang buka mata lo pelan pelan" Daniel
"Woww serius lo bawa gue kesini Niel? Sumpah bagus banget" gue seketika terkejut dengan ruangan favorit Daniel
Jadi, Daniel ngajak gue ke lantai paling atas rumahnya dan disitu pemandangannya indaaaah banget, diatas sini pemandangan kota keliatan banget sampe gue gak ngedip sama sekali, eehh ga deng:v
"Gimana kamu suka gak?" tanya Daniel
"Aku suka banget " gue masih natap alam sekitar .
"Kamu tunggu bentar disini ya" Daniel
"Eeh kamu mau kemana?" tanpa menjawab apa-apa Daniel langsung pergi kebelakang lantai atas
Tiba-tiba ada yang nutup mata gue dari belakang. Gue kaget kan, hampir aja gue gigit tangan tuh orang. Eehh ternyata...
"Daniel?" gue
"Iya sayang ini aku bawain satu buket bunga mawar kesukaan kamu" Daniel menyodorkan buket bunga yang ia genggam kegue selain itu alunan musik klasik menggema diatas rumah Daniel.
"Makasih Daniel,selain humoris kamu juga bisa romantis ya" kami berduapun tertawa kecil diiringi dengan candaan Daniel kegue.
Sungguh hari ini hari terbahagia gue, gue beruntung bisa milikin Daniel yang begitu peduli sama gue. Gue gak mau kehilangan lo Niel^^
Setelah begitu lamanya kami menikmati pemandangan diatas sana.
Tiba-tiba ada sebuah bayangan lewat dibelakang kita, kita refleks langsung liat kebelakang sana."Niel, itu apaan.. A-aku takut" gue langsung ngedeketin badan gue ke Daniel
"Tenang sayang,ada aku kok" Daniel pun meluk gue erat
Author pov
Ssrrttt..Suara nya nyaring-nyaring gitu kayak suara orang lagi jalan
Dan..
Danielpun mulai nyamperin bayangan tadi.
Meski Daniel takut, namun dia ngeberaniin diri demi jaga image didepan pacarnya.
"Daniel..hati-hati" ujar Arana
"Kamu diem aja disana" Daniel mencegah Arana mengikutinya
"Set dah sapa lagi yang gangguin gue sama pacar gue, samperin kaga yak? Gue takut permisah" Daniel bermonolog
"Hrmnyarrm nyamm..nyam..ckckck"
Itu kayak suara orang yang lagi ngunyahDaniel semakin dekat dengan suara itu.
Hingga jantungnya pun berdetak dengan kencang
Kini Daniel sudah didepan bayangan itu.
Daannn,,,
"Nyaamm..nyam enak banget set dah nii pizza nya" suara yang entah siapa yang mengucapkannya, namun dari situ Daniel merasa geram sekali. Akhirnya Daniel berhasil menepuk pundaknya pelan
"Enak banget ya oyy!" bisik Daniel
"Hooh bro enak cuy! Gue pengen lagi ambilin dong" ucap orang itu
"Anjir dia malah minta pengen nambah, gue kerjain ahh" bisik Daniel, kemudian Daniel kembali ke tempat ia dan Arana duduk.
"Eehh Niel, gimana? Siapa?" tanya Arana tak sabaran
"Aasrrrssstttt" bisik Daniel ketelinga Arana
"OOHH.. SI E...mphh" Arana belum selasai bicara mulutnya dibekan Daniel
"Sstttt..pelan-pelan nanti dia kabur" Daniel
"Oke sip"
Kemudian Daniel pergi kesebuah meja yang terdapat bubuk cabe lalu ia mencampurnya dengan burger yang ada ditangannya.
Setelah itu Daniel kembali menghampiri orang tadi yang telah mengganggu kencannya dengan Arana"Bro ni gue bawain makanan lagi,makan yo!" Daniel mengasongkan sebuah burger pada orang yang tengah jongkok dibawah meja
"Ohiya tengkyu bro" jawabnya langsung saja ia melahap burger yang diberikan Daniel yang sudah ditaburi bubuk cabe.
Alhasil...
"Uwwaaaaaaahh!!! Kyaa.. PEDES MAK!" orang itu langsung bangkit dan meronta-ronta meminta bantuan
"Airrr...airr... Minta airr!!" teriaknya yang sedang kepedasan
"Bwahahahah! Makanya kalo mo makan dirumah orang bilang bilang dulu kek. Jangan asal nyosor masuk ae" kesal Daniel
"Eehh kok, ada lo Ewi? Ngapain disini?" Arana menghampiri keributan itu
"Ehhmmm..mmm A-anu" Daehwi mati kutu
"Lo ngapain disini? Padahal dibawah gue udah nyiapin makanan segitu banyaknya, lo masih kaga puas?" tegas Daniel.
"Ma-af Niel, abisnya gue gak kebagian jatah makanan, si Ong sama si Juki asyik makan sambil nyuapin pacar mereka disana gue dikacangin serasa gue jadi nyamuk" Daehwi mulai sedih
Disisi lain Daniel dan Arana hanya saling tatap muka. Karena ia merasa iba dengan Daehwi yang selalu jadi bahan buli an mereka semua. Meski cuma becanda.
"Lo jangan sedih Wi, makan aja sono lanjutin" Ucap Daniel
"Gak deh, gue udah gangguin kalian" ucap Daehwi sambil berjalan menuju tangga.
"Eh.. Tunggu---" ujar Arana
"Kenapa Ra?" Daehwi berhenti lalu melirik kebelakang
"Sendal lo ketinggalan sebelah" Arana
Yeuuu kirain mau cegah gue supaya gak pergi, sakyd;( -Daehwi
"O-oh iyaa, lupa" Daehwi mengambil sendalnya itu lalu segera pergi dengan wajah murung
Untuk kali ini sedikit ya;( soalnya ku tak bisa berfikir lagi;(
Kasih masukan dong, ceritanya mau diapain?
Next🌟Voment
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soul🍭Kang Daniel
Humor❗ Bahasa Non Baku ©kimres_ Cowok sehumoris Daniel ternyata orang yang cenderung pendiam? Disinilah gue sadar bahwa orang yang keliatannya riang ternyata memendam banyak masalah. °°' S l o w U p d a t e '°° ©Rank 12 #korea ||05 June'19|| 91 #ff ||1...