•20• Udah takdir

342 38 0
                                    

Typo udah jadi tradisi:v
______________________________________
_

Author pov
Setelah membaca pesan dari Daniel,secepatnya Arana langsung pergi kerumah Daniel.

Dirumah Daniel

Tokk..tokk..

"Niel,,Daniel..." Arana terus mengetuk pintu
Namun tidak ada yang menyaut. Sedangkan pintu tidak dikunci akhirnya  Arana masuk.

Absurd!!
Begitu masuk ke kamar Daniel, semuanya berantakan pakaian dimana-mana,bantal berserakan dilantai,pintu lemari kebuka. Entah apa yang ada dipikiran Arana saat itu, dia tak menemukan Daniel disana naas! Daniel sudah tergeletak dikamar mandi dengan pecahan kaca ditangannya dan menggores pergelangan tangannya.

"Daniel.. Sayang bangun. Kamu kenapa seperti ini? YANG ADA DIRUMAH INI TOLONGLAH!!!" teriak Arana panik mencari-cari seseorang dirumah besar itu, Arana terus bolak-balik mencari orang-orang.

Saat didapur Bi Inah langsung menghampiri Arana yang sedang panik itu.

"Non. Ada apa?" tanya Bi Inah

"Daniel, Bi Daniel" Arana

"Den Daniel kenapa Non?" Bi Inah ikut panik

"Dia pingsan, tolong panggilkan ambulan Bi"

"Hah?? Kenapa dia pingsan"

"Gak tau Bi,tolong panggilkan ambulan dulu Bi"

"Ohiya baik,tunggu ya.." Bi Inah bergegas memanggil ambulan.

Sementara itu Arana menuju kamar Daniel yang tak sadarkan diri.

"Hiksss....Daniel..plis sayang kamu harus kuat!" Arana mengusap-usap kepalanya khawatir.

Namun Arana melihat sebuah kertas kusut terkena cipratan darah  disamping Daniel, Arana segera mengambilnya dan membacanya.

From : Eomma

Dear Daniel,
Sayang apa kamu baik-baik saja Nak? Eomma sangat merindukan kamu putra kecil eomma sudah besar ya?
Maafkan eomma nak, gak bisa merawat kamu dengan baik dan eomma juga pergi ninggalin kamu. Eomma sadar nak, eomma udah salah ninggalin kamu kayak gini hanya karena Appa jahat pada eomma. Seharusnya eomma jangan ninggalin kamu kayak gini dan eomma menyesal sangat menyesal!

Eomma tahu kamu pasti benci banget sama eomma, maafkan eomma nak. Memang gak mudah buat kamu memaafkan eomma. Tapi eomma mohon kali ini beri kesempatan eomma buat ketemu sama kamu. Eomma ingin tinggal sama-sama lagi seperti halnya ibu dengan anaknya.

Baiklah, mungkin besok atau lusa nanti eomma akan menemuimu.

Ini no. Eomma (+62812050×××××)
Hubungi eomma kalau kamu memafkan eomma.

Salam sayang,

~~ E O M M A ~~

Air mata Arana jatuh kala membaca surat itu. Bertepatan dengan datangnya ambulan.

Daniel sudah terbaring dirumah sakit dengan infus menempel ditubuhnya. Sedang Arana menunggu diluar ruangan Daniel karena dokter melarangnya masuk.

My Soul🍭Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang