•24•Akhirnya Ketemu

275 32 11
                                    

" Gue khawatir sama Ara, gue harus temuin dia" ujar Daniel dalam hatinya

Danielpun segera bergegas menuju rumah Ara dengan motornya.

Di sepanjang jalan Daniel terus saja memikirkan Arana karena takut terjadi apa-apa padanya.

" Gue terlalu sibuk sampe Ara gue diemin, maaf Ra gue lakuin ini semua buat kebaikan lo" Daniel

Skip>>
Sampai dirumah Ara

Tok..tokk..tokk
" Assalamu'alaikum.. Ra?"

Untuk kedua kalinya Daniel mengetuk pintu masih tidak ada orang yang menjawab. Akhirnya Daniel putuskan untuk pergi saja, karena sebelumnya Daniel sudah menghubungi Arana namun tidak mendapatkan respons sama sekali. Daniel merasa jika Ara sedang marah terhadapnya.

Back to Arana>>


" Lo siapa sih? berani-beraninya urusin idup orang?" sentak Ara,, dan pada saat Ara ngebalikin badannya Ara sangat kaget karena cowok yang dengan dirinya saat-------- ini adalah Daniel pacarnya yang Ia cari selama ini.

Ara masih diam, tak percaya melihat kedatang Daniel yang tidak terduga itu

" Hey!! Kenapa bengong?" Daniel menggerakkan telapak tangan nya kedepan wajah Ara.

Namun Ara tetap saja tidak menjawab pertanyaan Daniel itu

" Sayang kamu kenapa? Kamu baik-baik aja kan? Aku kangen banget sama kamu. Maafin aku selama ini aku gak bisa disamping kamu dikeadaan kamu yang lagi seperti ini" Daniel mendekat kearah Ara

" Dengan semudah itu kamu minta maaf? Aku nyari-nyari kamu sampe kesini , demi siapa? Karena aku takut kehilangan kamu Niel, tapi kamu sia-siain gitu aja?" Ucap Arana kesal

"Maafinaku Ra aku gak bermaksud buat ngecewain kamu. Tapi sekarang posisi aku dalam keadaan serba salah" Daniel memegang erat tangan Arana

"Lalu dengan alasan itu kamu ngejauhin aku?"

" Itu semua engga seperti yang kamu pikirin Ra..."

" Sekarang aku lagi butuh seseorang buat jagain aku, buat ngehibur aku, tapi kamu malah ninggalin aku" Air mata Ara mulai menetes

" Tapii Ra---"

" Apa ? kamu bilang kalo kamu lebih pentingin urusan kamu dari pada aku?" Ara memotong

"Ra.. Tolong sabar dulu, dengerin penjelasan aku sebentar. Aku mohon" Daniel memegang tangan Ara erat

"Oke"

"Jadi, sebenernya aku itu udah tau kalo kamu dijodohin sama Tae. Sebenernya aku sedih aku sakit hati, aku juga kecewa kenapa kamu gak cerita ini sama aku?" Mata Daniel sayu

"Maaf Niel, aku gak bilang karena aku takut kamu kecewa dan aku berusaha buat perjuangin hubungan kita"

"Tapi kan setidaknya aku juga ikut berjuang? Bukan kamu aja yang terbebani Ra."

"Maaf Niel"

"Yaudah gak apa-apa" Daniel mengusap pucuk kepala Ara

"Terus kamu kemana aja? Kok gak jenguk Bunda?"

"Hmmm sebenernya--"

"Kenapa? Coba bilang jangan buat aku salah faham lagi sama kamu"

"Se-benernya aku yang panggil polisi , karena aku mulai curiga waktu kamu ngebatalin jalan kita, aku curiga kamu pergi ke rumah Tae. Karena aku tau kalo kamu sama Tae dijodohin itu kepaksa kan?" Danile jelasin panjang lebar

"Tapi kenapa kamu bisa tau itu semua Niel?"

"Aku tau dari Bang Jisung. Dia sendiri yang bilang kalo aku harus jagain kamu dari orang-orang jahat terutama Tae, Bang Jisung bilang kalo kamu sama Tae dijodohin tapi kamu nolak juga terus dipaksa sama Bunda "

Ara hanya bisa terdiam dengar penjelasan Daniel.

"Ra.. Aku mohon sekarang sama kamu. Kalo kamu punya masalah ceritain sama aku, aku siap nolongin kamu. Aku takut kamu kenapa-napa Ra" Daniel memeluk erat Arana

"Hikkss...hikksss.. Maafin aku Niel, aku udah salah sama kamu. Semua ini gak bakalan terjadi kalo aku ceritain semua sama kamu.Seharusnya aku percayain semuanya sama kamu gak seharusnya aku sembunyiin semua ini. Ini semua salah aku..hikss" Arana nangis dipelukan Daniel

"Engga sayang, semua bukan salah kamu. Ini semua memang udah takdir" Daniel usap rambut belakang kepala Ara

"Makasih ya sayang, kamu udah setia perjuangin hubungan ini"

*****

Entah mau diapain lagi ni FF, semakin banyak.. Semakin pusing saya😅

Ucapin Fighting napa:'v


My Soul🍭Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang