13. Second change

1.3K 113 90
                                    

"If you ever looked at me once, then gimme a change and look at me for a twice, because this time, i will goin to be what u was looking for. "

-soulhyun

-soulhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klekk..

Sungjae masuk kedalam salon.

" ehh jae"
Seolhyun memekik kaget, dia tengah merapikan kursi dengan sebelah tangan memegang sapu.

" kenapa? "
jae heran karena seoulhyun nampak kaget berlebihan.

" kenapa kak? "
Ulang sungjae dengan dahi mengernyit karena seolhyun tidak kunjung menjawab.

" oh.. kamu uda lama? "
Tanya seolhyun dengan senyum kikuk.

" gak sih baru aja "

" ohh yauda"
seoulhyun bernafas lega.

" kaget ya? Sorry aku gak ketok pintu dulu.. "

" ihh ngapain ngetok pintu segala, kek orang asing aja sih jae, haha.. "

" tadi siapa? "

Deg

Seoulhyun menegang, menegak salivanya sambil memilah-milah kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan sungjae dan mengalihkan pembicaraan jika menyangkut topic itu.

" yang mana jae? "

" pria pakai jaket jeans, rambut gondrong dan yang jalannya agak pincang tadi? "

" ohh itu pelanggan sore tadi, mau ambil kacamata dia ketinggalan"

" beneran? "

" iyaa bener.. Emm emangnya ke kenapa jae?  "

" gapapa sih, tapi lain kali kakak hati-hati! jaman sekarang banyak orang jahat! Jangan biarin sapa aja masuk kalo gak kenal kak! "

Hati seolhyun menghangat karena merasa di perhatikan dan di khawatirkan.

Lain halnya dengan sungjae, kekhawatirannya hanya basa basi semata, sejujurnya dia tadi ingin bertanya lebih banyak tentang orang tadi, dia penasaran karna merasa tak asing dengan pria tadi, selain itu dia juga khawatir jika saja pria yang berpenampilan seperti tadi itu ingin bertindak jahat pada kak seolhyun, bukannya apa tapi dirinya kasian jika harus melihat kak seoulhyunnya bernasib buruk seperti sebelumnya.

Bagaimanapun juga kak seoulhyun adalah orang dari bagian masa lalunya yang dia kenal, satu-satunya orang yang bisa membantunya mencari jejak kerabat kedua orang tuanya yang sampai detik ini masih tidak bisa di lacak.

Berdasarkan penyelidikaan detektif bayarannya, seharusnya ayahnya itu punya saudara, dan satu kebenaran yang ingin dia pastikan sendiri, apa benar laki-laki itu pamannya?.

" makasih jae udah khawatir.. Dan makasih juga kamu mau kesini demi hyojin"

" hmm.. gamasalah kak, hyojin mana? "

Bad HabitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang