Chapter Five

275 19 5
                                    

CASSANDRA POV

                Aku memegang erat lengan harry, dan menuntunnya untuk berjalan cepat bersamaku.

Tidak pernah kurasakan jantungku berpacu secepat ini, berdegup seakan ia adalah sebuah bom yang bisa meledak kapan saja.

                Apapun yang barusan Ima katakan masih terngiang-ngiang dengan jelas di ingatanku. Aku sedang tertawa, mengobrol dengan santai, berbahagia dalam menyambut turnamen mar yang akan dilangsungkan besok, saat tiba-tiba dengan wajah pucatnya Ima datang menarikku menjauh dari orang-orang dan berkata dengan nada cemas,

“Cass, kau harus pergi secepatnya dari tempat ini dengan harry.”, ia menyodorkan dua buah gelang yang terbuat dari buntut kuda padaku, “pakaikan ini di lengan kalian berdua, dan untuk sementara, pergilah menuju tempat pertemuan darurat. Jangan berusaha menyerang balik, dan Ingat, berhati-hatilah.”,

Setelah mengatakan itu, Ima langsung memelukku cepat seraya menghambur pergi meninggalkan aku yang kebingungan, sampai tiba-tiba para Black itu menyerang Sun Village kami.

                Aku masih sukar percaya dengan apapun yang kulihat di hadapanku sekarang. Sun Village yang selalu damai, kini porak poranda dan terlihat mengerikan. Sejumlah besar Black membabi buta menyerang, sementara kaum putih berlarian kesana kemari, beberapa berusaha melawan, beberapa berusaha menyelamatkan para mar dan juga menyelamatkan diri sendiri. para hobbit.. aku bahkan tidak melihat mereka.

                APA YANG SEDANG TERJADI? Hal yang tidak masuk akal ini..

                Kurasakan air mata jatuh menetes ke pipiku.

                “Kau.. menangis?”, tanya harry tiba-tiba, membuatku langsung menghapus air mataku itu dengan sebelah tanganku yang kosong.

                “well, kurasa aku sedang bosan tertawa.”, jawabku seadanya. Tidak nyambung memang.

                Beribu pertanyaan pasti memenuhi benaknya, tapi harry hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Syukurlah, karena aku memang sedang tidak mood untuk ditanyakan apapun yang aku sendiri tidak tau jawabannya.

                Kami terus berjalan cepat – melewati segala kekacauan itu – sampai memasuki pekarangan di pojok sun village yang terlihat lebih sepi dari seharusnya.

                Dengan penuh kehati-hatian – dan kepastian kalau tidak ada yang memperhatikan kami, aku melepas lengan harry dan berjalan mendekati sebuah pohon besar di pojok pekarangan.

                Aku melepas gelang buntut kudaku, dan langsung mengucapkan mantra sihir,

                “LOTUS DECRALE AUMONIUM, terbukalah.”, ucapku. Pintu rahasia di tengah batang pohon pun terbuka, dan terlihat jalan rahasia di dalamnya.

                “Cepat masuk!!”, perintahku pada harry dan ia langsung terburu-buru memasuki pohon besar itu bersamaku.

                “LOTUS INCRALE EOMONIUM, menutuplah.”, kataku lagi begitu kami memasuki pohon itu. Tak lupa aku langsung memakai kembali gelang buntut kudaku dan mengeluarkan api biru dari tanganku yang lain sebagai pengganti cahaya.

                “A-apa yang kita lakukan disini?”, tanya Harry kemudian. Ia terlihat gugup.

                “Ini salah satu jalan rahasia paling aman untuk keluar dari Sun Village. karena kita tidak mungkin keluar dari Sun Village menggunakan jalan utama, jadi aku memilih jalan ini.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GUARDIAN WITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang