Bab 19

289 52 12
                                    

10 ≈ Ketakutan itu tidak berguna. Beranilah untuk tetap duduk di posisi itu.
.
====
.
.
"Park Chanyeol aku menyukaimu." -Yeri.
"Pengakuan ?" -Jong In.
"Oh Sehun !! Kau ditendang olehnya !" -Soojung yang mabuk.
"Diamlah." -Sehun.
"Semuanya, lihat ! Oh Se Hun di tendang !" -Soojung tertawa.
"Okey !! Party Time !!!" -Jong In.
.
.
Semuanya bersenang senang di pesta kecuali Sooyoung dan Chanyeol yang masih dilanda kebingungan.
.
.
.
====
©Pagi Hari.
.
.
Semua orang sedang sibuk dengan barang barangnya. Hari ini meraka akan kembali ke Korea.
.
.
Yeri dengan susah payah membawa alat musik dan bawaannya mendekati Chanyeol.
.
.
Chanyeol sedang memperhatikan Sooyoung di depannya. Sepertinya Sooyoung kesulitan menaikkan barang barangnya kedalam bis.
.
.
Chanyeol berlari menghampiri Sooyoung.
.
.
"Eh.. Park Chanyeol." -Yeri.
.
.
Chanyeol meraih koper Sooyoung dan menaikkannya ke dalam bis.
.
.
"Kenapa kau tidak menjawab pernyataan Kim Yeri ?" -Sooyoung.
"...." -Chanyeol.
"Ehh.. Gadis seperti apa tipe mu ? Aku tidak bermaksud apa apa bertanya seperti itu. Jangan bilang kau tidak suka permpuan ?!" -Sooyoung.
"Bodoh !" -Chanyeol.
.
.
====
©Park Cooperation.
.
.
"Pemasaran G-Shoes kita tidak berjalan dengan baik di pasaran. Dan Tn.Lee sedang bekerjasama dengan Kang Cooperation juga Perusahaan lain. Mereka merancang produk yang sama seolah olah menantang perusahaan kita untuk bersaing. Mereka memenangkan para pembeli kita dan mempengaruhi penjualan kita." -Staff.
"Cukup untuk hari ini ! Buatlah sebuah pertemuan untuk semua Kepala Staff Bagian." -Mama Irene.
"Baiklah." -Staff pergi.
.
.
*Tok Tok Tok*
°Seorang Pria mengetuk pintu.
.

*Tok Tok Tok*°Seorang Pria mengetuk pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia adalah Tn.Lee Min Ho musuh terbesar keluarga Park.
.
.
"Presdir Park ! Lama tak berjumpa. Bisnismu sepertinya tidak berjalan baik akhir akhir ini." -Minho berjalan mendekati Irene.
"..." -Mama Irene.
"Karna kita sudah menjadi teman untuk waktu yang lama. Dengan baik baik aku harus mengingatkanmu. Sekarang.. Satu satunya hal terbaik yang bisa kau lakukan sekarang adalah mematikan perusahaan ini. Jadi kau masih bisa menyimpan beberapa uang untuk sisa hidupmu sebagai pengangguran. Jika kau masih saha kukuh mempertahankan perusahaan ini, aku takut.. Kau tidak akan punya apa apa pada akhirnya. Tak ada yang tersisa, apa kau tau ?" -Minho.
"Kau sudah bertindak terlalu jauh ! Kau berhasil memojokkan ku. Apa keuntungan yang kau dapat ?" -Mama Irene.
"Kau benar ! Sebenarnya yang paling aku sukai adalah melakukan sesuatu yang membuatku Senang. Apa kau tau betapa senangnya aku melihat betapa tak bergunanya kau sekarang." -Minho.
"Kalau begitu aku minta maaf karena mengecewakanmu. Jangan lupa, aku masih punya bantuan kuat dari keluarga Oh." -Mama Irene.
"Apa kau yakin ? Sekarang ini Park Cooperation hanyalah sampah. Aku yakin sebentar lagi perusahaanmu ini akan menjadi milik orang lain." -Minho.
"Aku tidak percaya padamu. Aku sudah membangun sebuah hubungan yang kuat. Ini tidak bisa rusak begitu mudahnya." -Mama Irene.
"Baiklah, bagaimana kalau aku bilang, Ayo tunggu dan lihat saja nanti." -Minho pergi.
.
.
.
====
©Bandara.
.
.
Paman Baek sedang menuggu Sooyoung dan Sehun di Bandara.
.
.
Tak lama kemudian rombongan Sooyoung keluar.
.
.
"Ah.. Paman Baek !" -Sooyoung mendekati Paman Baek.
"Nona. Tuan Oh, tunggu sebentar." -Paman Baek.
"Paman, aku baik baik saja dijemput oleh supir pribadi. Apa yang membawa Paman kesini ?" -Sooyoung.
"Nyonya telah mengubah rencananya. Dia menyuruhku untuk membawa kalian ke suatu tempat. Tuan Oh, tolong pergi dengan kami !" -Paman Baek.
"Ha ?" -Sooyoung.
"Ak-Aku ?" -Sehun.
"Ayo Pergi !!" -Paman Baek mengambil koper Sooyoung dan Sehun.
"Eh.. Tunggu Paman !!" -Sooyoung mengejar Paman Baek.
"Eh.. Koperku." -Sehun ikut mengejar.
.
.
.
Chanyeol hanya terdiam di tempatnya. Seolah tak terlihat, Chanyeol melihat Sooyoung meninggalkannya tanpa kata kata.
.
.
Yeri menghampiri Chanyeol yang sendiri.
.
.
"Park Chanyeol, ayo pulang !" -Yeri.
"Baiklah, ayo." -Chanyeol.
.
.
====
©Wedding Photoshoot.
.
.
"Mam.." -Sooyoung.
"Apa ? Sooyoung, Sehun, bagaimana perjalanan kalian ?" -Mama Irene.
"Kau ingin kita disini, maksudnya kita harus.." -Sehun.
"Oh.. Kenapa kalian (staff) tidak menjalankan perintah saya ? Cepat buat mereka siap..." -Mama Irene.
.
.
Staff Photoshoot langsung bergerak menarik Sooyoung dan Sehun ke ruang make up.
.
"Ayo tuan, nona ikut kami." -Staff.
"Park Sooyoung !" -Sehun.
"Apa yang kau lakukan ma ?" -Sooyoung.
"Apa yang sedang terjadi ?" -Sehun.
.
.
.
====
©Ruang Makeup.
.
.
"Sooyoung, Sooyoung !" -Sehun.
"Ya ?" -Sooyoung.
"Ada apa dengan ibu mu. Apa dia ingin kia mengambil Foto Pernikahan ?" -Sehun.
"Kenapa dia harus terburu buru seperti itu ?" -Sooyoung.
.
.
$kip »
====
.
.
Setelah berdandan Rapi Sooyoung dan Sehun di tarik ke ruang Foto untuk mengambil Foto Pre-Wedding merka.
.
.
.
"Tolong lihat ke kamera !" -Fotografer.
.
.
Sehun dan Sooyoung dengan canggung melihat ke arah kamera.
.
"Bagus. Tuan, tolong genggam tangan wanita anda. Ayo.. Beri dia  pelukan." -Fotografer.
.
.
Sehun dan Sooyoung hanya diam saling memandang.
.
.
"Kita belum menemukan Model produk Pernikahan untuk Park Cooperation. Aku tau  benar Sooyoung ku dan kau Oh Sehun akan jadi pasangan yang cocok. Bukankah begitu menurut kalian ? Seperti seorang Putri dan Pangeran di buku Dongeng." -Mama Irene.
"Maksudmu kita jadi Model Wedding Photoshoot ?, aku tidak mau melakukannya ?" -Sooyoung hendak pergi.
"Hey, kau kira aku ingin jadi Partner Model mu ? Berhentilah bermimpi !" -Sehun.
"Kau !!" -Sooyoung.
"Aku dengar selama perjalanan Kim Yeri bersenang senang." -Mama Irene.
.
.
Sooyoung dan Sehun berhenti berdebat.
.
.
"Aku tidak ingin keras padanya seperti waktu itu. Selama kalian berdua mengikuti permainanku aku bisa bertoleransi pada Kim Yeri dan bertingkah seperti tidak ada apa apa. Baiklah !! Kalian harus menghasilkan Foto yang bagus untukku. Setuju ?" -Mama Irene.
.
.
Sooyoung dan Sehun hanya saling berpandangan dan menuruti perintah Mama Irene.
.
.
"Bersiaplah ! Lihat ke Kamera !" -Fotografer.
.
.
.
====
.
Mama Irene duduk dan melihat hasil Fotonya.
.

My Little Princess (!) || Chanjoy || [Completed] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang