Bab 18

325 58 11
                                    

Semua sedang berlatih orkestra di ruang tengah, tapi mereka terganggu oleh Jongsuk yang sedang menonton TV disana.
.
.
Chanyeol berusaha keras fokus memandu orkestra tapi teriakkan Jongsuk benar benar mengganggu.
.
.
"Bagus !!" -Jongsuk berteriak.
.
.
Semuanya masih melanjutkan latihannya.
.
.
"Ya ya bagus !! Bagus !!" -Jongsuk berteriak.
.
.
Chanyeol benar benar kesulitan berkonsentrasi karena teriakkan Jongsuk yang sedang menonton permainan sepak bola.
.
.
"Stop ! Stop ! Stop." -Chanyeol berteriak.
.
.
Semuanya langsung menatap Chanyeol. Chanyeol hanya memutar bola matanya dan menghadap Jongsuk yang berada di belakangnya.
.
.
"Tolong matikan TV nya ! Suaramu begitu keras sampai kita tidak bisa mendengar apa apa." -Chanyeol kesal.
.
.
Jongsuk hanya diam tanpa mengalihkan pandangannya dari TV.
.
.
"Itu karena aku tidak ingin mendengar permainan kalian. Apa yang sedang kalian mainkan ? Memecahkan gendang telingaku. Bahkan anjingpun tidak akan tahan mendengar kalian tapi kalian memaksaku untuk mendengarnnya." -Jongsuk.
"Anjing tak tahan ? Bukankah itu kau sendiri ?" -Lay kesal.
"Ah..Dasar ! Semua anak ini tidak berniat bermain tapi mereka punya emosi yang hebat. Semua upaya kalian sudah bergeser ke mulut kalian." -Jongsuk.
"Bukankah kau bilang kau tau tentang simfoni ?" -Jong In.
"Untuk memberitahu mu kebenarannya, aku bekerja selama 3 tahun di gerbang dari Wiener Musikverein di Vienna. Penghasilanku dihitung dalam mata uang euro. Lebih lebih aku mengungkapkan kekalian hal lain. Musik yang aku dengar tentusaja akan lebih banyak dari nasi yang kalian makan. Jika saja tidak ada krisis di Eropa yang membuatku kembali ke Chicago, aku tidak akan pernah berfikir untuk kembali. Bisnis yang sulit." -Jongsuk.
"Paman.. Bisakah kau memandu kami ?" -Sooyoung.
"Baiklah akan kulakukan agar telingaku tidak akan berdengung lagi. Aku akan mengajari kalian sedikit." -Jongsuk.
"Kau bilang kau akan mengajari kami ? Itu hanya omong kosong." -Lay.
"Ahh, dasar anak ini ! Kau ingin berkelahi denganku ? Saat kau beralih ke bagian ke 2 kau tidak mengingat lagunya. Setiap saat kau selau kehilangan separuh nada. Mengambil bagian orang lain. Kau juga tidak bisa mengalihkan udara dengan benar."-Jongsuk.
"..." -Lay
.
.
Jongsuk masih saja mengomel.
.
.
Chanyeol pun penasaran.
.
.
"Siapa dia ?" -Chanyeol lirih ke Sooyoung.
"Tidak tau." -Sooyoung menggeleng.
.
.
Chanyeol hanya bisa bingung tanpa jawaban.
.
.
"Dan kau, Park Chanyeol. Menurutku kau bermain dengan baik, tapi kau tau bahwa kau selalu terdiam di tempat, bermain sendiri benar benar kehilangan harmoni semua orang. Tak heran mereka bermain cepat dan lebih cepat. Nak.. Kau adalah  pusat perhatian disini. Benar benar tidak mempunyai kesalahan. Tapi itulah masalahnya. Kau sangat sempurna yang membuat orang tidak nyaman. Apa yang harus kugambarkan padamu ? Hmm.. Aku melihatmu bagaikan mesin yang berjalan super cepat, tanpa emosi. Manusia harus punya emosi apa kau mengerti itu ? Aku adalah penonton. Saat melihatmu tampil aku merasa bosan, lelah." -Jongsuk.
.
.
Chanyeol hanya terdiam dengan mulut terbuka mengalih kan pandangan ke Sooyoung dengan pertanyaan yang masih sama. 'Siapa dia ?'.
.
.
Sooyoung Dengan wajah polosnya hanya membalas tatapan Chanyeol dengan jawaban. 'Aku juga masih belum tau.'.
.
.
.
"Musik bukan lah sekelompok dokumentasi. Semuannya tidak bermain nada yang benar. Masalahnya adalah semuanya bermain simponi selain melakukan tugas  kalian harus melakukan kerjasama yang sempurna. Harus merasakan yang orang lain mainkan bukan hanya yang kita mainkan. Aku sudah mendengar penampilan kalian dan ini hanya menghancurkan gendang telinga ku. Kekurangan, dan tidak memuaskan. Kalian kira para penonton tidak bisa merasakannya ? Penonton tentu saja bisa merasakan ini. Jadi tolong, saat kalian tampil, selain bermain alat musik, tolong rasakan yang kalian mainkan sedikit saja, buka hati kalian untuk mendengar alat musik lain. Setuju ?" -Jongsuk.
"Baiklah." -Semuanya mengangguk.
"Ehh kau, (Soojung) bagaimana bisa kau bermain dengan ekspresi kesal seperti itu ? Kau sangat membencinya kan ? Nona Park ? Kau harus bisa mengendalikan nya saat tampil." -Jongsuk.
"..." -Soojung.
"Kau ! (Jong In) Bukankah kau peduli tentang perasaan orang lain ? Tapi kau lupa. Gadis pemarah di samping mu." -Jongsuk.
"..." -Jong In.
"Pria ini." -Jongsuk.
"Aku ?" -Sehun.
"Kau benar benar bijaksana. Kau selalu membiarkan emosimu memimpin permainanmu. Apa kau suka itu ?" -Jongsuk.
"..." -Sehun.
"Sebagai tambahan, setiap aku melihat matamu yang menatap Park Chanyeol, aku rasa kau merasa penuh kekesalan." -Jongsuk.
"..." -Sehun.
"Diantara kalian, yang aku lihat bukanlah masalah biasa antara 2 pria. Ini tentu saja karena wanita." -Jongsuk.
"..." -Sehun.
"Dan kau ! (Sooyoung) Kenapa kau tidak memandangnya ? (Chanyeol)" -Jongsuk.
"Ak-" -Sooyoung.
"Kau takut akan dia yang bisa mengganggu pikiranmu ?" -Jongsuk.
"..." -Sooyoung.
"Nak.. (Chanyeol) Aku sangat menghargai kemampuanmu. Kau bisa melakukannya. Tapi aku berharap kau bisa melakukan satu hal. Bermainlah dengan segenap hatimu sekali saja." -Jongsuk.
"..." -Chanyeol.
"Baiklah.. Cukup menyedihkan. Aku memberikan tugas pada kalian semua. Hari ini di kelompok ini, semuanya, tulis 5 peran untuk setiap orang disini. Lima.." -Jongsuk.
"Wah ? Ha ? 5 peran ? Bagaimana bisa aku menulisnya ? Ini sulit. Iya benar. 1 atau 2 masih bisa diterima. Iya benar." -Semuanya.
.
.
.
Semanya berpisah untuk berfiki tentang tugasnya. Semua sibuk dengan buku dan yang ditulisnya.
.
.
Chanyeol berada di teras depan dengan bukunya. Selesai menyelesaikan tugasnya Chanyeol menutup bukunya dan mengeluarkan kotak berisi Anting yang dibelinya.
.
.
Chanyeol tersenyum sambil terus memperhatikan antingnya itu.
.
.
.
====
©Malam penampilan.
.
.
Semua orang sedang sibuk berlatih di ruang tunggu. Tidak berbeda dengan Yeri yang bahkan tidak bermain alat musik tapi Yeri tetap saja sibuk dengan menghitung anggota mereka.
.
.
"Perwakilan Kampus Four Leaf, ini giliran kalian. Mohon bersiap." -Staff Pertunjukan.
.
.
Semuanya terdiam tegang seketika.
.
.
"Semuanya baik baik saja kan ?" -Yeri.
"Iya siap, semuanya sudah siap. Baiklah, keren, ayo kita lakukan." -Semuanya bersemangat.
"Ayo semua kita bersiap tampil." -Yeri pergi ke pangung disusul yang lain.
"Semuanya semangat !" -Jong In.
.
.
Semua orang sudah mengejar Yeri ke panggung tapi berbeda dengan Sooyoung yang masih terdiam gugup di tempatnya karna nanti dia akan tampil tunggal.
.
.
Sooyoung menarik napas dan menghembuskan nya mencoba memantapkan dirinya untuk berani.
.
.
Baru satu langkah Sooyoung berjalan.
.
.
"Park Sooyoung." -Chanyeol mendekati Sooyoung.
.
.
Sooyoung hanya terdiam melihat Chanyeol mendekat. Chanyeol merogoh saku jas nya dan mengeluarkan kotak kecil antingnya.
.

My Little Princess (!) || Chanjoy || [Completed] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang