Pingsan!

35 3 0
                                    

" mungkin lo anugrah terindah yang tuhan kasih untuk gue. "

****
" pagi kak" sapa Risma kepada kakaknya yang sudah duluan ke meja makan.
Kakaknya hanya membalas dengan menaikan satu alisnya.

"tumben cepet" ledek Risma sambil melirikan matanya ke kakaknya.

" yaelah, biasa" jawab kak Barry.

" biasa dari hongkong," jawab Risma sambil mengambil garpu.

" oh iya bi, papa sama mama dimana? " tanya Risma ke bi Imi yang sedang ada di dapur.

" tadi bapa sama ibu si bilang berangkat pagi, ada rapat katanya" jawab bi Imi sambil meletakan orange jus ke meja makan untuk kakak adik yang ada di hadapannya.

" udah diduga deh" ucap Barry sambil menyendok makanannya.

Risma mendecak pelan.
" yuk kak berangkat" ajak Risma ke Kak Barry.

" emang sarapannya udah habis? "  tanya Barry ke Risma.

Risma menggelengkan kepalanya dan meringis onta.

" habisin lah" suruh kakaknya.

" suapin kak" mohon Risma.

" manjanyaa.. " jawab Barry sambil mengacak acak rambut Risma dan mengambil piring serta sendok makan punya Risma.
" sini kakak suapin, "

Risma meringis " makasih kakak.. "

Saat Risma membuka mulutnya untuk dimasukan makanan, tapi sebelum makanan itu masuk ke mulut Risma.  Barry membelokan sendok nya ke mulutnya dan berkata ke Risma " manjaa.. " Barry tertawa terbahak bahak. Lain halnya dengan Risma yang mendecak sebal dan menyilangkan kedua tangannya di dada, tak kalah juga mukanya yang sangat kesal dengan kakaknya.
" iya iya deh, maaf. " ucap Barry yang lalu menyuapkan Risma.

"makasih kakak"
***

Saat di koridor Sekolah, Barry dan Risma berjalan bersama. Barry yang cool dan mengenakan jaket army yang membuat Barry terlihat sangat gagah. Dan Risma yang berjalan di samping Barry hanya bisa melihati pemandangan cewek cewek yang sedang tergila gila dengan kakaknya.
"Kayak ikan yang nggak di dalam air aja" bisik Risma ke Barry

" klepek klepek" balas Barry ke adiknya tapi masih dengan muka cool.

" mukanya B aja kali kak" ledek Risma ke Barry.

" ya emang mukanya kayak gini, ganteng! " jawab Barry sambil berbisik ke adiknya.

" Risma ke kelas dulu ya kak, byee" ucap Risma sambil mencium tangan kakaknya.

" bye" jawab Barry yang langsung mencium jidat Risma, membuat cewek cewek yang berada di situ tambah klepek klepek. Tetapi prinsip Barry tetap "stay cool"
***

" yuk ke kantin,perut gue udah ngeluarin suara paus nih. " ajak Dinda ke teman temannya setelah mendengar bel istirahat.

" bukan paus kaleee Din" ucap Risma mengagetkan

" trus? " tanya Dinda karena kebingungan.

" kebooooo" jawab Risma.
Kelly dan Luna yang dari tadi diam, tertawa terbahak bahak.

Dinda mengerutkan jidatnya.
" au ah, " kesal Dinda sambil berjalan ke Kantin meninggalkan teman temannya.

"hmmmm...tuan putri merajukk" ledek Kelly yang berjalan beriringan bersama Risma dan Luna untuk mengejar Dinda.
***

" wah Makanannya dateng" ucap Risma kegirangan.

" hmm... Risma liat makanan segini doang, langsung kegirangannya tingkat dewa" ledek Dinda ke Risma.

KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang