Resto dekat Sekolah!

30 3 0
                                    

"kau ini, memang susah kululuhkan"
                               ****
Setelah beberapa menit . Ada segerombolan geng yang Memasuki kelas Risma dan menghampiri Risma.

Risma yang memunggungi geng yang datang menghampiri dirinya itu tidak  tau kalau ada segerombolan geng yang dibelakangnya. Teman dekatnya yang baru dikenalnya yang tidak lain adalah Luna dan Kelly yang duduk berhadapan dengan Risma dan Dinda memberi isyarat dengan alis mereka di keatas kan, kepala mereka agak menunduk, dan bola mata mereka menunjukkan ke arah yang mereka ingin tunjukan ke Risma dan Dinda, yang tidak lain segerombolan geng yang datang menghampiri mereka itu. Risma dan Dinda mulai bingung dengan isyarat yang diberikan oleh Luna dan Kelly. Suatu pertanyaan pun keluar dari mulut Risma
"apaan si. Lu berdua kaya takut gitu? " tanya Risma yang sebenarnya agak panik.
Luna lalu menunjuk ke arah belakang Risma dan berkata "iiii.. tu Ris"
Risma lalu menengok ke belakang, lain halnya dengan Dinda yang ketakutan, dan berkata di dalam batinnya.
" apa jangan jangan, penjaga kelas ini. Hiiiihhh" sambil menunjukan badan yang sedang kedinginan dan ketakutan

" oh Kak Vero" tanggapan Risma santai. Sementara dengan Dinda yang tadi masih ketakutan lansung menengok ke belakang dengan cepatnya dan mulai merapat mendekati Luna dan Kelly
Vero yang memasang muka yang sangat cuek melirik sebal ke teman teman Risma yang dengan diam diam melihat mereka. Ya mereka!  Segerombol anak anak geng Warrior yang dikenal sangat nakal di sekolah mereka. Lalu Risma langsung bertanya ke leader geng Warrior yang tak lain adalah Vero
"ada apa kak? "
" gue mau, nanti lo nemuin gue di Resto deket sekolah" suruh Vero dengan wajah dinginnya dan sangat kasar.
"nggak ah" tolak Risma dengan wajah santai.
"lo bantah perintah gue?" tanya Vero agak kesal dan semakin kasar
" iya emang knapa? " jawab Risma sambil menyilangkan tangannya di dadanya.
"pokoknya gue mau,nanti elo nemuin gue di Resto deket Sekolah" bentak Vero kepada Risma
" nggak usah maksa deh kak, kalo gue nggak mau! Ya nggak mau" balas Risma dengan perasaan yang lebih kesel dari Vero.
"pokoknya pulang sekolah gue tunggu lo disana" lanjut Vero memperjelas.
"serah" jawab Risma sambil memutarkan bola matanya dengan sebal.
Lain halnya dengan teman teman yang ada di kelas Risma,  mereka kaku seperti patung, dan tidak berani berkutik sedikitpun karena kaget dan takut kepada Suara lantang Vero yang sedang sangat kesal.
Lalu anak anak geng Warrior tadi keluar dan meninggalkan kelas Risma. Dinda, Luna, dan Kelly hanya bisa melongo dan kaget saat Risma membentak Vero yang sangat sangar itu, dan kaget juga saat Vero mengajak ketemuan Risma ke Resto yang dekat dengan Sekolah mereka.
"gila Ris!! Lo diajak ke Resto deket sekolah sama leader Geng paling nakal di sekolah!" gumam Dinda yang menghebohkan Satu kelas.
Risma mengangkat kedua bahunya dan berkata "ya gitulah"
"kenapa lo nggak mau Ris,  secara ya dia ganteng, putih, tajir," gumam Luna
Risma hanya mengerutkan keningnya dan tidak menjawab pertanyaan mereka. Dia lalu berkata dalam hati kak Vero knapa ya tadi kasar ke gue, gue kira dia beda sama yang diomongin temen temen. Biarin aja lah. Males gue

****
Vero terdiam di mejanya dan akan mengeluarkan satu puting rokok untuk dinyalakan. Saat akan dinyalakan guru bimbingan konseling malah masuk ke Kelasnya untuk memberitahu suatu informasi."Siall" gumamnya sambil memasukan satu batang rokok yang gagal dinyalakan. Vero lalu berpikir dan mengingat kata kata papanya pagi tadi

Saat tadi pagi,
Vero menutup pintu kamarnya sambil menggendong tasnya dengan tangan kanannya, dan memegang jaket di tangan kirinya.
Setelah Vero baru menuruni beberapa tangga, papa Vero memanggil dirinya.
"kak, sini kamu nak" panggil papa Vero
"ada apa pa? " jawab Vero sambil merapikan rambutnya.
"gimana sekolahnya? " tanya papa Vero
" nggak ada masalah kok pa" jawab Vero yang kali ini sambil melipat lengan seragam.
Lalu papanya Vero menarik napas panjang " gimana perasaan kamu sekarang?" tanya Papa Vero.
"perasaan apa pa? " tanya Vero.
"kamu sudah melupakan kejadian di masa lalu?" tanya papa Vero mengagetkan dan membuat jantung Vero berdebar kencang
Vero lalu menggelengkan kepala.
" kamu harus cepet cepet lupain kejadian itu, lagipula itu masalalu, kamu harus fokus sama kehidupan sekarang" amanat papanya.
" kamu nggak trauma kan?  Gara gara kejadian di masalalu? " lanjut papanya.
Vero lagi lagi menggelengkan kepalanya. Sebenarnya dia masih sangat mengingat kejadian di masalalu, dan membuat dia trauma. Meski dia tidak merasakan, tapi dia tahu rasa sakit yang dialami saudaranya.
" kamu sudah punya orang istimewa? " lagi lagi papanya bertanya.
"orang istimewa?  Maksud papa? "
"pacar?" jawab papa Vero.
" Ingat!! Kamu tidak boleh trauma atas kejadian di masalalu. Dan kamu harus melupakan hal yang terjadi saat itu" jelas papa Vero
"iya pa, Vero udah punya kok" jawab Vero
" nah gitu dong, jangan lupa kenalin ke papa" gumam papa Vero dengan senang hati dan senyum lebar untuk anaknya.
" secepatnya pasti Vero kenalin ke papa"
" yaudah, Vero beragkat dulu pa" pamit Vero sambil mencium tangan papanya yang sangat menyayangi dirinya.
Papa Vero mengangguk.

KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang