"Kenapasih move on itu nggak segampang membalik sup tanpa menumpahkanya?"***
" Risma sakit Bar? " tanya Aron yang sedang berjalan beriringan dengan Barry.
Barry mengangguk " iya"
" lo pulang, bawa motor atau mobil? " tanya Aron.
" motor Ron" jawab Barry yang menggendong tasnya di salah satu pundaknya.
" Barry.. " panggil salah satu orang yang ada di sekitaran Barry dan Aron.
Barry dan Aron memutarkan badannya.
Tiba tiba suara itu menjadi keras di telinga Barry. Nggak salah lagi. Itu suara cewek." Sindy? " ucap Aron bingung.
" Bar, lusa gue bawain lo Kue ya" ucap Sindy dengan wajah paling manisnya.
Barry menampakan muka coolnya, dan masih standbye dengan prinsipnya yaitu 'stay cool'
" nggak usah" jawab Barry.
" kenapa? " tanya Sindy sedih.
" Gue mau pergi" jawab Barry.
" nggak usah cari alasan Bar, pokoknya lusa, gue mau bawain lo kue bikinan gue sendiri. Gue buatin yang paling istimewa buat lo." kekeh Sindy.
" terserah," jawab Barry meninggalkan Sindy.
Begitu juga Aron, ia mengikuti Barry.
" Bar, gue ke rumah lo ya. Mau nengok anakan curut" jelas Aron." siip" jawab Barry
***" bang Gading" panggil salah satu anggota Osis kelas 11 dari ruang osis
" kenapa? " jawab Gading.
" tiga minggu lagi kan ada pertandingan basket. Jadi sekolah kita harus ngeluarin supporter. Biar rame" usul Salah satu anggota osis itu.
" iya tuh ding. Usulin deh ke pembina kita. Biar kita rapat dulu. Bicarain tentang konsumsi dan lain lain" lanjut Zulhan.
" boleh tuh. Nanti gue ajuin" jawab Gading.
" eh, tapi kan. Kalo cuma Osis yang ngurus kegiatan ini nggak bakalan sempet, soalnya kan beberapa hari ini kita juga harus ngurusin perihal perihal lain" sambung salah satu anggota osis.
" ohh.. Kalo gitu kita bentuk panitia aja, yang khusus buat tanganin hal ini" usul Gading.
" boleh tu" jawab Zulhan.
" berarti besok waktu istirahat, kita rapat. Harus Kumpul tepat waktu!" tegas Gading.
" siap boss" jawab seluruh anggota osis serempak.
***" Ris gue pulang dulu ya. " pamit Vero.
Risma mengangguk.
"makasih udah jenguk"Vero mengangguk.
Vero pergi meninggalkan Risma di depan pintu gerbang.
" nggak nyangka,di balik sifat lo yang dingin. Ternyata lo orang yang rapuh, sangat rapuh. Malah ngelebihin gue,sebagai seorang cewek. " ucap Risma.
Tin.. tinn..
Klakson dari motor Barry dan Aron berbunyi." Bi Risma, bukain gerbangnya dong" ledek Aron yang masih menaiki motornya.
" sembarangan" kesal Risma meninggalkan mereka berdua. Bukannya membukakan gerbang. Risma malah menutup gerbangnya.
" eh anakan curut, buka napa" kekeh Barry." buka sendiri! " jawab Risma meninggalkan kedua kakanya itu.
***" Assalamungalaikum" salam Barry dan Aron yang sambil menaruh tas mereka di kursi depan tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisahku
Roman d'amourKetika dimana seorang gadis merasakan apa arti Cinta yang sebenarnya. Rasa yang begitu Indah yang muncul di kisahnya yang rumit. Kisah Cinta saat remaja. Dengan identitas keluarga yang sederhana dan lumayan terpandang, dia jarang dihiraukan oleh or...