Dari Hati Yang Terdalam

91 19 0
                                    

Allah, yang maha membolak balikan hati.
Aku tidak tau apa yang mesti aku lakukan bila seseorang yang aku sayangi kini sudah tidak lagi berpihak padaku. Ia yang dulu menyayangiku dengan sepenuh hatinya, kini telah pupus. Mengapa semuanya terjadi disaat aku masih menginginkannya?

Atas rasaku yang tulus ini, aku rela menemani langkah perjalanannya, susah senangnya ia, menerima ia, dan tak peduli ia sempurna atau tidak, tampan ataupun tidak, juga miskin ataupun kaya.

Tuhanku,
Jika boleh aku mengatakan, jujur aku masih sangat merindukan suasana ketika bersamanya. Masa-masanya, yang tidak bisa aku gambarkan. Juga hari-harinya, yang tidak mungkin bisa aku ceritakan lebih dalam.
Dimana waktu itu aku dengannya pernah merakit sebuah impian, yang aku kira mimpi itu akan segera terwujud. Sebab kala itu, aku dengannya sama berjuang. Sedihku menjadi sedihnya, tawaku menjadi tawanya, piluku menjadi pilunya, dan bahagiaku menjadi bahagianya. Dia ada, dalam jangka yang cukup lama, bahkan selama bertahun-tahun. Ia ada, kala aku membutuhkan seseorang yang mungkin dapat menenangkan masalah-masalah kecilku. Kala itu juga ia menjadi orang yang mau mendengarkan cerita ceritaku. Demikian pula aku, dimana saat itu pula lelahnya dapat terpeluk olehku.
Aku rindu menjadi dua orang yang saling.
Aku rindu diperjuangkan. Aku rindu sapaannya yang hangat, cemburunya yang terkadang membuatku kesal, perhatiannya meski hanya dalam kesederhanaan, tawanya yang seringkali membuat pikiranku bebas, yang terkadang ketika aku mengingatnya aku mampu tersenyum dan tertawa sendiri.
Kini aku pilu mengingat semuanya Tuhan. Sebab sampai detik ini aku masih tidak menyangka semuanya terjadi. Hatiku tersayat, aku hancur, seperti kehilangan harapan. Sebab dalam hariku, dia yang selalu ada didepan mata. Namun kini, perlahan ia mundur, menjatuhkan segala rasaku yang ada.
Apa yang menyebabkan ia begitu padaku Tuhan.
Ia menghindar dariku, seperti ada seseorang yang belum ia lupakan. Ia menjauh seperti sedang ada seseorang yang membuat harinya lebih indah, dibandingkan dengan aku yang sudah bertahun tahun bersamanya. Mungkinkah ia bosan Tuhan. Atau mungkin dari awal aku hanya sebuah pelarian semata. Atau memang semuanya hanya ilusi. Aku semakin menebak nebak, mengapa sebabnya ia tidak menginginkanku lagi, tidak ingin berjuang denganku.
Tuhan, ada baiknya aku menyadari diriku sendiri.
Aku memang tidak sempurna, aku tidak cantik, tidak pandai dalam berbagai hal, tidak gaul, juga mungkin tidak pernah bisa menjadi yang ia inginkan. Tapi Tuhan, lihatlah hatiku, rasakan rasaku, jika perlu aku ingin membelah hatiku. Aku ingin membuktikan semuanya. Bahwa hanya namanya yang tertera.
Jika boleh aku mengatakan, benarnya aku sama sekali tidak pernah menginginkan perpisahan. Aku membenci perpisahan. Namun aku pun tak bisa memaksakan keadaan. Mungkin sudah menjadi suatu jalan. Darimu pula Tuhan, Sang Maha membolak balikan hati hambanya.

..

Untukmu
Sayang, katakan padaku dengan benar, apa yang membuatmu menjauh, apa yang membuatmu tidak lagi menginginkanku, tidak lagi ingin berjuang bersamaku.

Katakan dimana letak kesalahanku. Bila aku menggoreskan luka, tolong maafkan. Bila hatimu masih terbuka, izinkan aku memperbaiki semuanya, menata semuanya dengan berhati hati.
N

amun jika kau tetap tidak ingin, apa boleh buat. Aku tidak bisa memaksakan keadaan.

Sayang,
Bila suatu saat kau menemukan sosok yang baru, yang mungkin akan menemani perjalanan hidupmu, aku harap ia pun bisa tulus menyayangi kamu. Sama seperti disaat aku menyayangi kamu apapun kondisi kamu. Siap menemani kamu ketika kamu senang sekalipun susah. Semoga kamu bahagia dengan pilihan yang telah kamu tentukan. Meski bukan aku, meski aku menjadi orang yang menahan tangis, namun aku ingat, karena sejatinya cinta adalah dengan mengikhlskan. Ketahuilah, kamu tetap menjadi orang yang dengan sepenuh hati aku cintai. Sekalipun suatu saat nanti ragaku tiada, rasa ini akan slalu abadi.
Meskipun rasa ini tidak terbalas. Namun akan selalu aku syukuri. Karena aku bisa menyayangi seseorang dengan sepenuh hatiku. Tanpa mengharapkan balasan apapun. Tanpa aku paksa. Aku dapat mengutarakan semuanya, karena hanya ingin kamu tau. Bahwa aku masih disini dengan perasaan yang sama dan orang yang sama. Yaitu kamu. Entah peduli atau tidak. Semoga kau membaca, semoga kau paham, meski tidak pernah kau rasakan.

@meilaniid_

MY INNER VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang