U will Lose Me, and will Miss Me a Lot.

80 10 0
                                    

Suatu saat kamu akan tau,
apa arti kehilangan yang sesungguhnya.

Dalam suatu hari, kamu dan aku akan saling merindu. Benar-benar rindu. Namun dalam kerinduan itu, tidak akan ada lagi pertemuan secara nyata, pertemuan yang selalu aku dan kamu harapkan. Tidak akan ada lagi aku disampingmu, ataupun sebaliknya.
Tidak akan kamu jumpai aku dengan senyuman saat diriku menggambarkan betapa bahagianya aku bisa bertemu denganmu. Saat tidak ada lagi sapaan yang biasa aku menyapamu, disetiap waktu.
Saat tidak kau dengar lagi suara yang mengajakmu berbincang, or talking about love, about sadness, happiness, and all about us. Saat tidak ada lagi kebiasaanku yang bisa menemani hari-harimu. Saat tidak ada tawa yang terdengar lagi ditelingamu. Lalu tidak ada lagi candaan dariku yang biasa menarik bibirmu agar selalu tersenyum, bahagia, seakan diriku begitu menyenangkan untukmu kala itu.

Sesungguhnya dalam rasa cinta ini, aku selalu berhati-hati menata semuanya, karena aku tidak ingin melukai hati yang selalu aku jaga dan aku simpan dilangit doaku. Aku percaya Tuhan yang slalu lebih mengetahui dibanding seorang kamu.

Dalam kerinduan yang tidak berujung ini, kelak pelukanku akan sangat jauh darimu. Namun kala itu, yang ada hanya bayanganku saja, menghampiri kedua mata indahmu.

Keheningan yang datang, akan menjadi suatu hal yang tidak akan pernah kamu duga.

Tujuanku menuliskan ini untukmu, sekedar menginginkan kamu ingat, agar tidak ada lagi waktu berharga yang kita buang untuk alasan berdebat, untuk memperpanjang segala masalah kecil, yang terkadang tidak pernah termaafkan.

Ketahuilah, aku selalu ingin membaik bersamamu didalam waktuku. Namun terkadang kenyataan tidak semudah yang dibayangkan. Aku selalu berusaha menjadi yang kamu dengarkan kala kamu marah, betapa sulitnya aku menjadi tercinta dan tersayang untukmu. Memang tidak mudah untuk menjadi yang selalu dipercaya. Tetapi aku tidak ingin menghabiskan waktuku untukmu disepanjang permasalahan yang tak pernah terselesaikan.

Katakan, bagaimana lagi aku agar bisa menjadi sempurna untukmu?
Sebelum waktu berakhir dan meninggalkan penyesalan.

Apakah kamu tau? Di dunia ini tidak ada waktu yang abadi, lambat laun pasti semua akan berakhir. Aku akan meninggalkan semua cintaku. Aku akan berakhir dihidupmu, kamu akan berakhir dihidupku.

Akan ada saatnya, didalam akhirku yang menghilang darimu bukan sebab tidak lagi mencintaimu, bukan alasan karena kita selalu berbeda cara dalam mencinta, bukan juga karena ada orang lain yang mengajakku dikehidupan baru, tetapi karena waktu, dimana aku sudah tidak lagi bisa berdiri tegak, dan bernafas untukmu.

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ

Saat dimana aku tidak bisa menolak kehendak Tuhan. Sekalipun aku menghindar dan bersembunyi didalam benteng yang kokoh.
Aku akan kembali pada Tuhanku, dan kamupun akan kembali pada Tuhanmu.

Pada saat itu bukanlah sebuah perhatian dan kemewahan yang aku inginkan dari orang yang aku cintai. Tetapi sebuah keikhlasan karena mencintai dengan cara mengalirnya doa-doamu untukku. Karena sejatinya mencintai adalah dengan mengikhlaskan dan mendoakan.

Pada saat itu, untuk yang terakhir kalinya aku akan menangisimu, dan untuk yang terakhir kalinya kamu menangis untukku. Namun dalam tangis itu, tidak ada yang bisa merubah keinginan kita satu sama lain. Air mata itu akan jatuh dan tidak tertahankan.

Semoga aku dan kamu bisa menggunakan waktu dengan baik, dan tidak akan ada penyesalan yang akan kita sesali sedalam dalamnya.

Atas aku yang lebih besar dalam kesalahan, yang seringkali tidak pernah termaaf dan terselesaikan. Aku ingin mengatakan, jaga prasangka baikmu terhadapku. Aku akan sangat bersedih bila prasangka burukmu terhadapku jauh lebih besar.

Aku mencintaimu, dengan setulus hatiku. Meski terkadang tak bisa kamu terka.

@meilaniid_

MY INNER VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang