Patroli #1

74 9 0
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu agar AUTHOR lebih semangat melanjutkan part selanjutnya :)

Malam pun tiba ini adalah waktu patroli Nesya dan Rara. Sedangkan Yanti dan Putri menunggu di kamar Rara melihat mereka berdua dari cctv. Sebenarnya Rara tidak yakin mempercayakan mereka berdua takut main hp sendiri-sendiri, tapi mau bagaimana lagi.

"Lo berdua jaga kamar dan pantengin terus cctvnya kalo ada hal aneh calling gue." ujar Nesya dengan nada agak membentak.

"Iya gue jaga di sini." jawab Yanti memalas.

"Sipp." lalu Rara dan Nesya pergi untuk berpatroli ke seluruh rumah.

Di luar kamar...

Nesya dan Rara sudah siap membawa perkengkapan yang ada yaitu :

~ Kamera masing-masing
~ Handphone
~ Senter

Ruang pertama adalah ruang tamu yang mereka patroli sambil menyalakan kamera. Ruang tamu memang benar-benar gelap hanya senter yang bisa membuat mereka melihat sekitar. Senter pun tidak memenuhi ruangnan hanya sebagian kecil. Jadi kanan dan kiri tidak terlalu terang. Kamera infra merah mereka membuat bulu kudu merinding sebab beberapa kali menangkap sosok putih tapi mereka tidak menyadari. Saat Rara menyenter sekitar dia melihat sosok orang menghadap tembok yang mirip dengan Putri. Nesya dan Rara pun refleks mendekati.

Kenapa Putri bisa ada di sini menghadap tembok polos lagi. Pertanyaan itu terngiang di benak mereka berdua. Saat sudah hampir dekat Nesya dan Rara di buat terkejut.

Sementara di kamar Rara...

"Gila, hantu itu mirip gue. Trus mereka berdua deketin bodohnya mereka." celetuk Putri agak kesal kenapa tidak hantu itu mirip dengan Putri dari baju, panjang rambut semua deh, kenapa bukan Yanti atau siapa.

"Apa kita harus telpon mereka?" tanya Yanti agak khawatir.

"Terlambat." jawab Putri singkat.

Kembali ke Rara dan Nesya.

Mereka berdua di buat terkejut dengan orang yang mirip Putri.

"Muka rata!" celetuk mereka berdua. Nesya dan Rara lari terbirit-birit menuju ruangan ke dua yaitu dapur.

Dapur yang sekarang di isi dua orang yang ngos-ngosan habis lari sekecang dan sekuat mereka lebih menyeramkan di banding ruang tamu yang di huni muka rata tadi.

"Untung aja muka rata itu gak sempet ngejar kita." ujar Nesya dengan nafas yang tak lagi naik-turun.

"Iya." jawab Rara yang sama seperti Nesya nafas yang tak lagi naik-turun. Mereka mengambil minum di kulkas membuat badan mereka kembali segar dan menghilangkan keringat. Lalu mereka kembali menyelidiki di dapur tersebut.

Di kamar Rara...

"Mempung mereka belom tau kalo di dapur ada mbak kunti mending kita sms mereka." usul Yanti yang masih agak khawatir dengan dua teman super gila dan keras kepala itu. Bukan berarti gila kayak orang gak waras lho... Positifthingking aja...😎

"Ide lo bagus." lalu Putri mengeluarkan hp dan mulai sms mereka.

SMS (on)

Putri:
Ra di dekat tempat cuci piring di situ ada kuntilanak mending lo keluar aja dari dapur daripada lo di kejar-kejar sama tuh mbk kunti mending jangan cari masalah. Piss...☺

Rara:
Bentar gue liat dulu kali aja lo boongin gue...😝

Putri:
Sumpah gue gak bohong Ra... Lo keras kepala banget sih di bilangin! Ayolah percaya sekali aja plis...😙

Rara:
Emot lo njir...😒
Lagian ini kan april jangan-jangan lo mau april mop lagi kayak di IG. Kan lagi booming..

Putri:
Serah lo deh, lo di bilangin keras kepala!

Rara:
Gue akhiri dulu smsnya bye!😊

Putri:
Serah deh!😒

SMS (off)

"Dia keras kepala Ti... Gimana ini?" cemas Putri.

"Gtw." ujar Yanti santai.

Di dapur...

"Kata Putri di dekat cuci piring ada kuntilanak." ujar Rara dengan bulukudu merinding.

"T-tunggu di belakang kita tempat cuci piring." sahut Nesya terbata-bata.

Senter Rara dan kamera Rara mengarah ke atas atap. Yang benar saja apa yang di katakan Putri memang terjadi. Di dekat tempat cuci piring memang ada kuntilanak.

"La-lari!" teriak Nesya lalu mereka berdua lari sekencang-kencangnya. Mereka berlari menuju kamar Rara alias markas sementara yang agak besar dan kapal pecah.

Klek!

Di balik pintu kamar Rara ada seseorang yang membuka pintu tersebut. Mereka yang di dalam ketakutsn takut setan yang tiba-tiba nongol di balik pintu tersebut. Dan ternyata.... Nesya dan Rara yang membuat Aden dan Putri deg-degan tak karuan.

"Njir, gue kira hantu." ujar Putri dengan jantung yang masih berdetak kencang.

"Ck! Di anggap hantu." decih Rara yang nafasnya masih naik turun itu. Lalu mereka berduamenutup pintu dan beranjak menaiki tempat tidur tersebut.

"Besok kalian bedua tinggal tiga ruangan." tambah Rara.

"Iya." jawab Putri lalu berbaring di tempat tidur. Yanti dan Nesya pun ikut berbaring di kasur empuk Rara yang dapat membuat mereka tertidur pulas.

Satu-persatu dari mereka tertidur pulas. Malam kali ini adalah malam yang sangat menegangkan bagi Rara dan Nesya mebuat detak jantung berdetak dengan cepat. Mungkin beberapa bulan lagi mereka pindah atau satu bulan lagi atau bulan ini. Mereka juga tidak tau.

TBC!!

MAAF TYPO DAN MAAF JIKA TIDAK NYAMBUNG :v

JANGAN LUPA VOTE COMMENT DAN SHARE :)

#137-Paranormal

House dead (horor story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang