Persiapan

114 13 0
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu agar AUTHOR lebih semangat melanjutkan part selanjutnya :)

*House Dead*

Pagi menghiasi kamar mereka ber-empat. Masing-masing bangun satu-persatu dan keluar dari kamar satu-persatu. Nesya dan Rara sudah menyiapkan sarapan yang sangat enak untuk di santap. Putri dan Yanti hanya bisa meneguk ludah saat makanan hampir selesai.

"Cepat kami sudah lapar!" seru Putri.

"Kalo pengen cepet sini bantuin bukan malah duduk santai!" bentak Rara yang masih serius membantu Nesya.

"Iya iya." ujar Yanti dengan mata memutar malas.

Yanti pun membantu Nesya dan Rara, sedangkan Putri asik bermain hp tanpa ada satu pergerakan pun dari kursi yang ia duduki. Setelah makanan siap mereka menyantap habis-habisan.

Selesai makan...

"Ra, habis ini kita siap-siap buat beli CCTV." ujar Nesya.

"Oik." celetuk Rara.

Semua membereskan meja makan dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Di kamar Rara

Di depan kaca Rara asik medandani diri untuk pergi ke mall. Tiba-tiba saja ada sosok perempuan yang sangat menyeramkan penuh darah dan sayatan serta berambut pajang yang menutupi wajahnya.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Rara yang melihat sosok tersebut di depan kacanya. Wanita itu hanya memiringkan kepala, menandakan bingung.

"Kalo pengen nakutin gue lo salah orang. Gue gak takut mending takutin Putri atau Nesya pasti lo akan ketawa sendiri." ujar Rara yang fokus mendadani wajah-nya sendiri.

Sosok itu menembus diding kamar Fira dan menuju kamar Nesya. Hantu itu keluar tepat saat Nesya asik mendadani wajahnya. Hantu itu keluar dari kaca Nesya. Yang awalnya biasa jadi mengejutkan.

"Shit!" teriak Nesya yang melihat hantu perempuan itu keluar dari kaca. Segera Nesya menjauhi kaca dan hantu itu. Lalu Nesya melempari hantu itu vas bunga.

Pyar!!!

Cermin Nesya pecah dan hantu itu tetap di situ menatap Nesya tajam.

"Shit!, begonya gue kalo hantu itu tembus pandang jadi pecah deh cermin gue. Dasar hantu bego!" bentak Nesya yang memojok di tempat tidurnya itu.

Hantu itu malah menatap Nesya makin tajam. Dan pecahan cermin itu hingga terdengar ke kamar Rara, Yanti, dan Putri. Segera mereka bertiga lari ke kamar Nesya. Mereka bertiga terkejut melihat Nesya memojok ketakutan.

"Ada apa Sya kok lo ketakutan gitu kayak ketemu hantu?" tanya Putri panik dan terheran-heran.

Lalu Nesya menunjuk ke arah kaca. Mereka bertiga menoleh ke arah kaca yang pecah itu. Mereka terkejut melihat sosok hantu dengan wajah seram. Nesya lari menuju mereka bertiga, dan hantu itu keluar dari kaca dan mendekati mereka berempat.
Seketika semua lari terbirit-birit keluar dari rumah dan menguncinya.

"Gila tuh setan bikin gue jantungan." ujar Nesya dengan nafas terburu-buru.

"Iya tuh hantu sempat ke kamar trus gue usir. Gak taunya ke kamar lo. Tadi sih wajahnya agak nyeremin. Wajahnya agak gak kelihatan soalnya tertutup rambut eh sekarang malah di buka semua. Gila!" sahut Rara nafasnya kembali tenang.

"Ya udah. Mempung di luar ayo ke mall beli peralatan buat tugas." ajak Putri.

"Ayo, lagian gue juga mau beli anjing peliharaan." timpal Yanti.

Semua memasuki mobil dan pergi menuju mall. Sebenarnya rumah yang di tempati itu adalah rumah angker. Hanya saja rumah itu belum di ketahui oleh banyak orang bahwa rumah itu angker. Jadi tidak masuk ke internet rumah terangker di Indonesia.

House dead (horor story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang