Reyjae Midwayne, akrab disapa Jaemin. Iya, nama lengkapnya memang ribet. Bahkan bukan hanya namanya saja, pribadinya juga sangat meribetkan. Cukup banyak orang yang heran dengan nama lengkap Jaemin ini, pasalnya ia adalah pria kelahiran Ciamis tulen dan papa mamanya sama sekali tidak ada keturunan bule.
Kok namanya gitu?! Yaaa mari berspekulasi bahwasanya orang tua Jaemin ini kekinian. Maka dari itu nama anaknya harus keren.
Jaemin merupakan teman akrab Ranzey sejak SD. Pertemanan mereka berawal dari percekcokan lebih dulu ayam atau telur yang hadir di bumi?
Jaemin yang tidak mau kalah dengan argumen nyolotnya membuat Ranzey kesal dan mengamuk seraya melempar kemonceng, lap pel, serokan, dan beberapa sapu yang ada di tempat les ke arah Jaemin—yang notabenenya adalah kakak kelas Ranzey. Namun, setelah itu mereka berteman akrab karena keduanya sepakat untuk memelihara anak ayam bersama.
Emang nggak jelas.
“Kak kaos kaki lo ah gila lepas dulu! bau!” Ranzey melempar bantal ke arah Jaemin sambil menutup hidungnya.
Iya, bau kaos kaki Jaemin memang hampir menyerupai bau terasi.
“Hedeeeeh.” Jaemin masih terfokus ke handphonenya. Namun langsung beranjak ketika Ranzey mengambil raket nyamuk dan menyalakannya. “Iya iyaaa ah elaaaaah”
Ranzey dan Jaemin masih sibuk dengan handphonenya masing masing. Hingga...
'Kau tlah pergi, dari aku dan memilih dia oh.. Kusadari, mungkin salah, aku kurang romantis...'
Lagu Yovie & Nuno menggema dari handphone Jaemin. Lelaki itu memasang wajah murung dan memejamkan matanya.
“Idih najongnyaa, bisa galau lo?”
“Gue di tolak sama Hina” Ujar Jaemin dengan tampang sedihnya, lalu pandangannya kembali terfokus ke handphone—dan mengeraskan volume lagu.
“Kak Hina yang orang chinese?”
“Jepang anying”
“Ya lo nya kurang ganteng berarti kak,” Tukas Ranzey.
“Bukan deh kayaknya,” Jaemin mem-pause lagu yang diputarnya. “Zey, lo pasti pernah baca line today kan?” tanyanya dengan wajah serius.
Ranzey mengangguk, “Apaan? Kak Hina pernah masuk line today?”
“Bukan bego.” Jaemin menggeser pantatnya agar mendekat ke arah Ranzey. “Orang jepang itu loh...” Jaemin sedikit berbisik, “Katanya takut sama yang gede. Lah jangan-jangan Hina tau kalo punya gue gede”
“KAK, KOTOR LO YA????” toyoran mulus dari Ranzey dengan cepat mendarat di kepala Jaemin.
Dengan ekspresi yang tidak berdosa, Jaemin hanya menyengir dan mengusap kepalanya. “Ya mungkin aja kan? Lagian ngapain coba ya takut sama yang gede-gede. Kalo lo gimana? Takut gak, dek?”
“..EH SIALAAAAAAAAAAN!!” Jerit Jaemin.
Ranzey berhasil menyetrumnya dengan raket nyamuk.
•°•°•
Kini, Ranzey dan Jaemin sedang berada di minimarket depan komplek—karena dimintai tolong oleh Mama Irena untuk membeli minyak goreng.
Mulanya Ranzey nggak mau karena mager akut, namun setelah disogok dengan uang 25.000 untuk beli jajan dan hasutan dari Jaemin dengan kata-kata ‘lumayan goblok, lumayan. Cepetan bilang iya ntar gua anterin pake motor nyokap lo’—akhirnya gadis itu beranjak dari tempat tidurnya.
Ranzey sedang berada di rak sarden, sementara Jaemin sedang berburu es krim Paddle Pop.
“E curuuuut!!” Latah Ranzey karena tiba-tiba Jaemin menepuk pundaknya dengan cukup kencang. “Apaan ish ngebikin jantungan aja?!?”
“Itu tuh.. Itu...” Jaemin menghela nafasnya yang terengah-engah sambil sedikit terkekeh. “L-lucas.. Lucas Anderson. Mantan di roleplay lo dulu pas kelas delapan, inget nggak?”
Ranzey mengingat-ingat. “Oh, yang jadi Chanyeol EXO?”
Jaemin mengangguk dengan cepat, setelah itu jari telunjuknya terangkat—menunjuk seseorang di yang sedang berdiri di kasir.
Ketika pandangan Ranzey mengikuti arah yang Jaemin maksud, ia pun bertatapan dengan seseorang, disana.
lucas
lucas | gua ngeliat cewek mirip lo di alfamart | itu lo bukan yak?
ranette oh jadi kakak toh cowok yang curi curi pandang di kasir |
lucas | abis gua kaget | dari kejauhan gue kayak ngeliat nunung. eh pas gua fokusin ternyata itu lo
ranette wOI badan gue kayak cinta laura gini dikata mirip nunung!! |
lucas | gendut. | ranzey gendut.
ranette dasar mamang warnet! |
lucas | gendut. /cubit pipinya/
[ Lucas Anderson ]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
