16

706 75 0
                                    

Sehun POV

Aku memberhentikan mobilku disalah satu bar yang aku tak sengaja aku lihat di perjalanan pulang.

Setelah memakai topi dan kacamata, aku turun dari mobil.

Dentuman musik EDM menusuk telingaku. Tanpa babibu lagi, aku menuju meja bar yang menyajikan minuman minuman beralkohol itu.

"Aku beli 2 botol Wine yang paling bagus disini"

"Ya?"

Oke, kesabaranku mulai habis.

"Kau mau ku ulangi lagi?" kata ku dengan dingin.

Ia menggeleng dengan cepat, dan mulai membungkus apa yang ku minta.

Setelah mendapat pesananku, aku memberinya uang, dan segera meninggalkan tempat tersebut.

Namun, aku kembali mampir ke supermarket terdekat, membelikan cola dan beberapa camilan untuk hyung hyung ku.

Ingatkan Baekhyun yang payah sekali dengan alkohol.

Akhirnya, setelah mampir dimana mana, dengan kantong belanjaan yang juga banyak, dan suasana hati yang masih buruk, aku masuk ke kamarku.

"Ini dia yang kita tunggu, kau lama sekali Sehun-nie" kata Baekhyun lalu mengambil alih kantong belanjaan ku.

"Kenapa kau beli Wine? 2 botol lagi. Kau berniat bunuh diri ah?"

aku menganggukan kepalaku, dan mengambil beberapa gelas.

"Dan aku akan mengajak kalian semua"

Suho dan Kai menatapku horor. Baekhyun membuka mulutnya lebar lebar.

"Kau sungguhan?" tanya Suho.

"Apa kau percaya?" tanyaku balik.

Mereka menganggukan kepalanya.

"Pabo" kataku reflek. Suho langsung menggeplak kepalaku dengan bantal.

-

Aku meminum gelas wine yang ke berapa kalinya aku tidak ingat.

Baekhyun dan Kai sudah tidur di kamarku, padahal kamar mereka tepat disebelahku. Tinggal Suho hyung yang masih menemaniku, sambil memakan kacang goreng yang ku beli.

"Hun, sudah minumnya. Kau sudah banyak minum"

Aku tertawa, "Aku masih kuat hyung. Jika kau tidak kuat, tidur saja. Jangan khwatirkan aku"

"Tentu saja aku khwatir. Akhir akhir ini kau sering minum. Kau bukan Minseok hyung. Ini bukan kau Sehun"

"Tapi hanya ini yang bisa membuatku lupa dengannya" kataku lalu mengambil lagi botol wine dan menuangkan isinya.

Suho mengeryit, tapi tidak mehentikan ku meminum wineku. Mungkin ia berpikir, 'dengan membiarkan dia mabuk, aku bisa tau apa masalahnya'

"Kau tahu hyung. Dadaku sakit, sangat sakit sekali. Dan aku menyesal pergi sendirian tadi. Harusnya aku mengajak Kai, karena aku bisa membuatnya sebagai pelampiasan ku tadi" kataku dengan kekehan diakhir. Aku meneguk wineku dengan cepat.

Kejadian tadi terus berputar di kepalaku. Membuat tangan ku gatal ingin memukul seseorang.

"Apa ini masalah perempuan?" tanya Suho setelah lama diam. Aku menghentikan gerakan menuang minum sebagai tanda iya.

Suho hyung menghela nafasnya, "Kai juga seperti ini ketika awal awal ia diputuskan oleh Krystal"

Serempak kami berdua menoleh ke arah Kai yang sedang tertidur dengan pulasnya dengan Baekhyun di lantai.

"Tapi ini beda hyung"

"Beda apanya? Kalian sama sama patah hati bukan?"

Aku menggelengkan kepalaku. "Kai patah hati karena ada masalah antara sepasang kekasih, sedangkan aku...."

Aku terkekeh pelan, "Dia saja tidak tau kalau aku suka padanya"

Suho mengerjapkan matanya berkali kali. Mungkin dia sudah mengantuk, aku tidak tahu.

"Hyung, dia berpacaran dengan orang lain. Dan itu baru saja terjadi tadi. Aku...  Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri... Dia.."

Aku menundukkan kepalaku. Entahlah mataku terasa berat sekali. Aku berusaha agar air mataku tidak jatuh.

"Dia berciuman dengan pacarnya. Aku sakit hati Hyung" kataku sambil menepuk dadaku. Sakit rasanya, tapi sedikit lega karena sudah menceritakannya kepada orang yang tepat.

"Gwenchana Sehun-nie. Kalau kalian berjodoh pasti akan bertemu. Jangan sampai karena masalah ini, performa mu akan melemah. Sana kau beristirahat, biar aku yang membersihkannya"

Aku mengangguk lagi, dan menuruti apa yang di katakan Suho. Aku menarik selimut, dan memejamkan mataku.

Samar samar aku mendengar Suho berkata, "Susah mengurus orang yang baru pubertas"

Sialan!

My Lovely Dongsaeng🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang