Lupa

34 6 2
                                    

Sudah sekitar 4 tahun Waka tidak bermain dengan Saito.Waka tidak pernah melihat wajahnya lagi.Waka hanya bisa mengingat kenangan lama.

"Pagi ma!"

Sapaan semangat Waka kepada mama.

"Pagi Waka....sudah SMP kamu yaaa.....sudah gadis nih...."

"Iya dong ma!"

"Sisir dulu rambut mu itu di cermin"

"Eh? Oh iya hehehe..."

Waka pun menuju ke kamar nya dan mengaca di cermin.

"Wajahku berubah....tubuhku berubah.....hmmm.....Saito-kun berubah juga pasti kan? Tapi....."

Waka pun keluar kamar dan bersiap siap untuk sarapan.

"Ayo cepat makannya sudah jam berapa ini?"

"Iya ma"

Waka pun langsung memakan sarapannya dengan sangat lahap dan tersedak.

"Huek ek ekh ekkkk!!"

Waka memukul dada nya berkali kali.

"Ya ampun...ini cepat minum!"

"ehehehehehe...."

Waka pun selesai sarapan dan bersiap siap untuk berangkat.

"Mah aku mau berangkat sekolah ya dengan Sai....."

"Saito?"

"Ah tidak! Aku berangkat sekolah sendiri lah.."

"eleh eleh...ya sudah cepat sana...jangan sampai keselengkat..."

"Yehh...."

Waka pun berlari sekencang kencang di hari pertama ia masuk SMP.Di saat ia berlari.....ia berpaspasan dengan anak lelaki yang berjalan dengan menundukkan kepalanya.

"Ah siapa.....tapi...aku...perasaanku mengatakan kalau itu....itu....Saito"

Tiba tiba Anak lelaki itu ditangi 2 temannya dan merangkulnya.

"Eh? Tapi....mereka terlihat bukan orang baik-baik...sangat tidak mungkin itu Saito-kun......masa bajunya berantakan....aaaaaaa......tapi....lihat....rambutnya....yang hitam pekat dan tebal....itu.....lihat kulitnya yang putih itu...matanya yang tajam...dan alisnya yang tebal....pas itu dia lah......"

Tiba tiba salah satu teman anak lelaki itu menanyakan sesuatu.

"Oi oi! Kau kenal gadis itu? Dari tadi melihat ke arah kau terus...aneh sekali"

Waka pun langsung mendekati anak lelaki itu dan bertanya.

"Kau Saito ya?!"

"Cih"

Tiba tiba teman temannya menjawab pertanyaan Waka.

"Iya dia Saito, Saito Eru...kau siapa? Pacarnya?! BAHAHAHAHA!"

"Minggir kalian berdua...."

Benar anak lelaki itu Saito tapi...

"Kau juga....minggir!"

Saito pun langsung jalan begitu saja sambil menunduk dan mengantungi kedua tangan nya.

"AAAAAA! Kalian ya! Malah bikin rumor yang tidak tidak...."

"Tapi kan kami kira kau pacarnya...."

"Tidak! Aku hanya sahabatnya dari kecil..."

"Huh? Tapi Saito bilang dia tidak pernah punya sahabat"

"A..apa?"

Wajah Waka pucat dan gemetar.

"Kamu halusinasi kali....atau salah orang..."

I will doTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang