Pergi

29 6 1
                                    

"Waka, kata papa...papa akan pulang besok"

"Kenapa ma? Bukannya 2 tahun lagi?"

"Ternyata papa harus dinas ke Tokyo"

"Maksudnya?"

"Kita harus pindah ke Tokyo"

"Hah..."

"Kenapa memangnya?"

"Tidak ma....tidak apa apa"

"Kok mata mu berkaca kaca sih?"

"Tidak...apa kok ma"

Waka tersenyum.

"Baiklah, malam ini kamu beres beres ya..."

"Iya ma"

Waka berjalan ke kamarnya dengan lesu.

Keesokan harinya di kediaman rumah Keluarga Waka.

"Ah aku pulang!"

Ayah Waka pulang ke rumah.

"Ayah!"

Waka memeluk Ayah.

"Waka kamu sudah besar ya....kelas berapa kamu sekarang Ayah lupa.."

"Aku sekarang kelas 3 SMP yah..."

"Hmmm...dulu kamu masih kecil...sekarang...jadi terharu papa..."

"Bisa aja papa...hahaha.."

Tiba tiba ibu datang.

"Eh sayang sudah pulang.....ayo kita sarapan..."

"Baiklah.."

Mereka pun memakan sarapan mereka sambil mengobrol.

"Oh iya Waka...kau suka berada di Kyoto..."

"Suka pa...suka sekali.."

"Kenapa?"

"Banyak kenangan Pa...kan aku di sini dari umur 7 tahun..."

"Begitu ya...baiklah....kita berangkat nanti siang ya.."

"Iya pa..."

"Kok kamu murung? Kan kita mau pindah ke Tokyo.."

"Tidak murung kok pa....mukaku biasa aja..."

"Biasa tuh pa lagi jatuh cinta katanya..."

Tiba tiba mama memotong pembicaraan.

"Ish mama apaan si"

Wajah Waka memerah.

"Hahahahahahaha kamu ini"

Papa dan Mama tertawa.

Kembali lagi dikediaman rumah keluarga Saito.

Saito sedang membaca buku di meja belajarnya dan termenung.
Tiba tiba mama masuk.

"Saito, kau tidak sekolah?"

"Nggak, hari ini libur"

"Bantu mama yuk..."

"Ngapain?"

"Ya pekerjaan rumah tangga..."

"Males"

"Masih ngambek kamu ya.."

"Mana ada.."

"Abisnya dari tadi jutek banget sama mama..."

"Bercanda yeuuuu...."

Saito meletakkan buku nya ,tertawa dan memeluk mama.

"Jangan seperti itu lagi ya...bukan apa apa...mama ingin kamu sehat..."

I will doTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang