Di suatu pagi yang indah ...
"Aahhhh ... aahhhh ... laghii vhiirrr.... laghiiii ...." desahan Santoso menggema ke seluruh pelosok kelas.
"Hmmm? Oke siap." jawab Vira sembari mempercepat gerakan kakinya yang berada di selangkangan Santoso.
Santoso yang menerima perlakuan itu semakin girang "Aahhhhh ... nikmatnyhhaaaa ...."
Sementara itu Yusuf, Adi, Mustopa dan beberapa siswa lelaki lainnya terlihat tengah berbaris rapi sembari menonton. Terlihat raut wajah mesam-mesem-mesum mereka tampilkan.
"Hoiii kampret; Lama bener lu. Gantian dong." seru Yusuf jengkel. Pasalnya ia sudah tidak sabar ingin merasakan DISTATER cewek.
"Iya nih. Udah dikasih link juga." sewot Mustopa. Siswa-siswa yang lain pun ikut-ikutan sewot. Hal itupun menyebabkan barisan menjadi ricuh.
Tak ingin para pelanggannya pergi, Virapun menghentikan aksinya.
"Yahh ... yahh ... Kok berhenti, sih, Vir?" protes Santoso.
Sambil menadahkan tangan Vira menjawab "Dih, enak aja. Bayar 5 ribu maunya lama." kemudian Santoso pun memberikan uang 5 ribu. "Makasih yah. Udah sana hus-hus!" Santosopun berlalu dengan lesu, berbanding terbalik dengan para barisan lelaki yang tampak bersemangat.
"Oke, selanjutnya." Seru Vira bersemangat membuat barisan para lelaki menggila.
Sementara Vira mengurusi lapaknya, Shania dan Alika menonton dari bangku mereka.
"Vira sekarang sukses, yah." kagum Shania. Vira yang dulu suka menyerobot makanannya, kini menjelma menjadi sang pentraktir makanan akibat bisnis barunya. "Bangga deh!"
"Kan karena kamu juga." kata-kata Alika membuat Shania teringat kejadian beberapa minggu yang lalu. Beberapa hari setelah Shania distater, dia menceritakan kejadian itu kepada teman-teman sekelasnya. Cerita itu menyebar luas hingga akhirnya Santoso and the geng tau. Santoso kemudian menyuruh Vira menstaternya. Awalnya Vira tidak mau, namun dengan uang; segalanya berubah. Akhirnya seiring berjalannya waktu, Virapun membuka lapak stater. Tak hanya teman sekelasnya, bahkan kakak kelas serta beberapa guru muda menjadi pelanggan setianya. Dan sekarang, bisa kita lihat betapa suksesnya dia.
"Huffhh ... jadi pengen deh kayak Vira." kata Shania yang diiyakan oleh Alika.
"Ehmm." deheman seseorang membuat Shania dan Alika menoleh ke belakang. Terlihat Santoso sedang berdiri sembari mengipas ngipaskan beberapa lembar uang ke arah wajahnya "Kalian mau?"
Shania dan Alika dengan senyum merekah mengangguk antusias.
"Hehe,"
***
Terlihat Vira terus menstater klien kliennya. Walau letih dan lelah, namun Vira tetap semangat.
"Huhhh, aku harus tetap semangat." kata Vira dalam hati, menyemangati diri sendiri. Sementara beberapa klien yang telah dipuaskannya berbaring berserakan. Namun dalam sekejap mereka semua berdiri terkesima melihat sesuatu, sesuatu yang berada dibagian belakang kelas.
"Wahhh ... ennhhhaak ... uaahahhhh!!!" desahan Santoso meneima sodokan kaki dari Shania dan Alika. Vira yang melihat itu langsung geram. Dengan semangat tak mau kalah dia mempercepat gerakan kakinya. Mustopa yang sedang dilayani tidak bisa menahan kenikmatan yang diberikan Vira. Akhirnya diapun pingsan.
"Huh! Tak bisa dibiarkan! JURUSS KAKI MENAPAK LANGIITTT!!!" seru Vira dengan suara lantang. Mengeluarkan jurus maut agar pelanggan-pelanggannya tak berpindah ke lain hati.
"WOOAAAHHHH!!!" cengang siswa-siswa dd idalamkelas. Perhatian mereka sekarang beralih ke Vira yang dengan beringas menyodok selangkangan Mustopa.
Mustopa yang sadar dari pingsannya mulai kejang-kejang, "Aaaaaaa ..."
Sementara Shania dan Alika yang melihat itu mulai geram. Mereka saling tatap dan mengangguk bersamaan, "JURUSS KAKIII DEWAAA KEMBAAARRR!!!"
"AAAHHHH ... AAAHH ... AAHAHHH ...." racau Santoso tidak jelas menerima jurus yang dilancarkan oleh duo Shania Alika.
"WOOOAAAHHHH!!!" cengang siswa-siswa lagi. Kali ini perhatian mereka beralih ke Shania dan Alika
"HYYYAAAAHHHH!!!" teriak Shania dan Alika bersamaan.
"HYYAAAAHHHH!!t" teriak Vira tak mau kalah.
"WOOOAAAAHHHH!!!" cengang seluruh siswa.
"Aahhhh ... ahhh ... aahhh ...." desah Santoso.
"Bllrrbbb.. bblllrrrbbb." suara Mustopa yang sedang kejang-kejang dengan mata yang semua putih.
Yah ... persaingan bisnis memang menakutkan ...
-END-
≠≠
Cerita ini ditulis oleh @ciliyonby Thanks bro atas yang ke dua ini, keren lanjutannya.
Gua bacanya 😐ogah bener dah distarter sama Shania 😗 Padahal tadi awalnya ada niat, udah ngumpulin budget pun.
Yang pengen distarter sama tiga cewek di atas angkat tangan?😂
Sampe ada beberapa guru jadi pengganti tetap pula itu, keparat 😂 Cabul anjaiii 😅🔨
Tapi keren sih bagi gua ceritanya💪 menurut kalian?
Arii Trias, yang pas update lagi kehausan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Olahraga Cinta [KOMEDI MINI]
Short StoryPERINGKAT: 🏅1 - lembut 🏅1 - bohong 🏅1 - universal 🏅1 - jorok 🏅1 - sugesti 🏅1 - ngehe 🏅1 - bayangan 🏅2 - kotor 🏅3 - suka-suka 🏅3 - bayangan 🏅4 - senyum Suka-suka kalian nyebutnya apa, yang jelas ini KOMEDI dari teman-teman author yang ikut...