Sudah dua hari hukuman Chang Hong Xie berjalan, sementara itu di istana serigala, Wu Qing duduk dengan posisi yang arogan dengan salah satu kakinya berada di atas singgasana sementara yang lainnya dibawah kemudian tangan yang menyangga sebelah kepalanya. Dua hari, dan dia merasa bosan. "Jing Yu! Dimana makanan-ku?! Aku sekarang sudah sangat lapar!", Dia menunggu hidangan makan malamnya tersaji di atas mejanya namun sampai sekarang tidak satu-pun tersaji-kan.
Jing Yu mengegas masuk dengan A-Gou dalam gendongannya, meski serigala kecil itu telah dapat berubah ke bentuk manusia, dia engan dengan mengatakan wujud serigala lebih mudah bergerak. Terlihat kegelisahan di wajah Jing Yu yang maskulin, ketampanannya tidak kalah jauh dari Wu Qing. A-Gou sendiri mengoceh tidak jelas sejak masuk ke dalam ruangan aula, membuat Wu Qing yang sudah kelaparan setengah mati bertambah kesal.
"Apa ini?", Dia membentak.
Kedua mata serigalanya melotot tajam kearah Jing Yu dan A-Gou bergantian. "Dimana makanan-ku?! Kenapa kau malah menghidangkan bocah tengik kepada-ku!!!", Lanjut-nya berteriak histeris.
"Ma---maaf, Yang Mulia. Tapi---", Jing Yu ragu menjawab.
A-Gou mendecih, "Kenapa tidak tanyakan pada istri kesayangan-mu itu saja?",
Kening Wu Qing berkerut, "Chang Xue Ru? Ada apa dengannya? Apa hubungannya makanan-ku dengan dirinya?", dia bertanya dengan penuh keheranan. Dia dapat melihat bagaimana kepanikan di wajah Jing Yu ditambah ketika A-Gou menyebutkan tentang Chang Xue Ru, Jing Yu diam-diam mengangguk seolah mengiyakan. Jadi dia semakin penasaran, apa yang sebenarnya terjadi. Gadis itu baru memasuk-ki istananya, entah apa yang di perbuatnya.
Disaat bersamaan, Chang Xue Ru bersuara dan memasuk-ki ruangan aula dengan banyak pelayan dibelakangnya masing-masing membawa nampan. Tidak disadari oleh Wu Qing, para pelayan itu berekspresi aneh. Seperti jijik dan ngeri, padahal nampan-nampan itu berisi masakan yang terlihat lezat meski aromanya sedikit---aneh tercium.
"Yang Mulia, istri anda ini membuatkan makan malam untuk anda..", Ujar Chang Xue Ru memberikan kowtow pada Wu Qing yang dibalas dengan senyuman kemudian gerakan tangan.
Chang Xue Ru tersenyum dengan senang kemudian memerintahkan para pelayan menyajikan masakan yang sebenarnya, khusus dia masak untuk Wu Qing. Dia berkata, "Yang Mulia, ini semua di masak sendiri oleh saya. Mohon Yang Mulia Wu Qing mencicipinya dan memberikan penilaian.", memberanikan diri duduk di samping Wu Qing untuk menyumpitkan dan menyuapkan makanan kepada Wu Qing. Meski sebenarnya tidaklah sopan duduk tanpa di persilahkan.
"Yang Mulia, Ah~", Ucapnya penuh nada mengoda.
Menyumpitkan sepotong daging sapi panggang, Wu Qing mengunyah hingga dalam hitungan detik dia membelalakkan kedua matanya yang tajam. Ini makanan? ini bahkan lebih buruk dari pada sampah! Rasanya hambar dan gosong, dan perempuan ini masih ingin menyuapkannya beberapa potong lagi? Dia lebih baik berpura-pura sakit perut---oh atau benar-benar sakit perut.
"Yang Mulia kenapa? A---apakah masakan saya tidak enak?", Chang Xue Ru bertanya dengan nada penuh dengan rasa panik.
Wu Qing tidak ingin menyinggungnya, tapi juga tidak ingin memakan masakannya lagi, ini yang terakhir kalinya. Jadi dia berkata, "Istri-ku, lain kali biarkanlah para pelayan yang melakukannya, kau cukup duduk dan nikmati semuanya. Aku tidak mau, tanganmu yang indah ini menjadi rusak karna memasak..", dia meraih tangan Chang Xue Ru dan mengusap punggung tangannya.
Sangat lembut, tidak seperti Chang Hong Xie yang sedikit kasar, mungkin karna dia sering bekerja di dapur atau melakukan pekerjaan yang berat di rumah. Dapat di asumsikan, Chang Xue Ru adalah seorang nona yang benar-benar adalah nona, manja, arogan, sombong dan sok berkuasa, sebaliknya, Chang Hong Xie adalah nona yang langkah, tidak manja, kadang dia bisa ceria dan kadang juga tidak, semua tutur katanya sopan meski kadang terdengar seperti bermakna ganda.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] The History Of Chang Hong Xie
Historical Fiction[Cerita ini bukanlah terjemahan] Dia dilempar oleh keluarganya sendiri kepada Raja Serigala, Wu Qing. Mengantikan kakak tirinya sebagai pengantin Raja Wu Qing, yang mengharuskan penyerahan anak gadis muda yang perawan setiap bulan purnama. Dia tida...