4. Kupu-kupu merah

8.5K 742 51
                                    

Kata orang, kupu-kupu adalah salah satu mahkluk paling indah dan cantik di dunia ini.

Tapi tidak bagi Chang Hong Xie..

Dia membencinya,

Takut akan-nya,

"Menjauh---Menjauh-lah dari Hong Xie---",

Se-akan merasakan detakan jantung Chang Hong Xie yang memacu dengan cepat, kumpulan kupu-kupu merah itu berterbangan kearahnya.

"Tidak---",

Deg..

Deg..

Deg..

"Menjauh dari Hong Xie!!!",

Seorang gadis se-umurannya datang dan mengayunkan lengan hanfu-nya dan mengusir kumpulan kupu-kupu merah itu, "Pergi, Hush! Pergi jangan ganggu Hong Xie...", Usirnya seraya melindungi Chang Hong Xie yang berjongkok di lantai sambil menutupi telinga dan matanya.

Bruk!

Gadis yang menolongnya tadi pingsan, tubuh munggilnya terbaring di atas lantai, dan di saat bersamaan, kupu-kupu itu terbang mendekat, mengerumuni tubuhnya yang lemas, Chang Hong Xie takut, terlalu takut untuk menolong teman terbaiknya di kediaman Chang. Dia dapat melihat melalui celah jari-nya, kupu-kupu itu seperti menghisap seluruh darah temannya. Menghisap terus dan terus, temannya sampai terlihat hanya tersisa tulang dan juga kulit yang membungkusnya.

***

"Tidak---",

Kaisar Wei tersentak dan terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara teriakan yang begitu histeris dari arah sampingnya, "Hong Xie, kau kenapa? Kau baik-baik saja? Kenapa berteriak begitu??", Tanyanya bertubi-tubi tapi tidak satu-pun yang di jawab karna Chang Hong Xie sepertinya hanya-lah mengigau saja. Kaisar Wei menghela napas, kemudian mengambil kain yang sudah di basahi dengan air yang ada di dalam baskom kayu di atas meja samping ranjang.

Perlahan, dia membantu Chang Hong Xie menyeka keringat di kening dan wajahnya.

Aku pasti sudah gila, gumam-nya dalam hati.

Dia sendiri tidak mengerti, dia sangat khawatir pada Chang Hong Xie. Seolah, dia sangat takut akan terjadi apa-apa padanya. Ini pertama kalinya, bagi dirinya, untuk begitu khawatir pada seseorang. Takut-nya, mulai besok, para istri-nya akan ribut dan mencoba memberikan pelajaran pada Chang Hong Xie atas tuduhan mengoda Kaisar, dirinya. "Hong Xie, kau ini kenapa..? Cepatlah sadar, kau membuatku hampir gila, kau harus bertanggung jawab. Hei, gadis kecil, kau mendengarkanku?",

"Ehem.",

Kaisar Wei menoleh kearah pintu masuk yang terbuka, di sana berdiri dengan santai Pangeran Ming Zhi, putranya. "Zhi'er, kau disini. Apa kau baik-baik saja? Ada keperluan menemuiku?",

"Tidak", Pangeran Ming Zhi mengelengkan kepalanya. "Aku datang untuk menjenguk sahabatku, Hong Xie..",

Kaisar Wei mengernyit, "Sahabat? Kau dan Hong Xie saling mengenal satu sama lain?",

Pangeran Ming Zhi hanya mengangguk.

"Kau mengenal Hong Xie dengan baik?", Tanya Kaisar lagi.

Pangeran Ming Zhi masih sama dan hanya mengangguk.

"Apa sebelum-sebelumnya, Hong Xie juga sering ketakutan hingga pingsan? Dari yang ku lihat, sepertinya dia mempunyai sebuah trauma..", Tukas Kaisar Wei mematap cemas kearah Chang Hong Xie yang terbaring lemah dan pucat di atas ranjang.

[COMPLETE] The History Of Chang Hong XieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang