6. Rencana Wu Qing

7.8K 666 42
                                    

Bagi Hong Xie, Pangeran Mingzhi adalah sosok penyayang, meskipun Hong Xie tau, Pangeran Mingzhi mendekatinya karna dia ingin bisa mengenal Chang Xue Ru lebih dalam lagi lewat dirinya. Meski begitu, Hong Xie tetap menyayangi Pangeran Mingzhi, dan diam-diam telah menyadari bahwa dia ingin memberikan perasaan lebih dari sekedar sayang biasa. Dia, telah menumbuhkan sebuah perasaan padanya.

"En", Jawabnya, "Hong Xie suka, Kakak-Pangeran Mingzhi sangat baik dan perhatian pada semua orang, jadi Hong Xie juga suka...",

Kaisar Wei dan juga Permaisuri Wei tersenyum seakan mengiyakan, mereka tau watak putra mereka itu, mudah bergaul, berwibawa dan cerdas, bukan hanya pada sesama manusia, Pangeran Mingzhi juga memperlakukan para hewan dan mahkluk hidup lainnya dengan sangat baik. Tidak heran, jika gadis munggil dan lugu seperti Hong Xie akan jatuh cinta padanya. Untuk itu, Kaisar Wei berdehem, kemudian dia berkata : "Baiklah, Hong Xie. Apa kau ingin memiliki hubungan 'lebih' dengan Putra mahkota? Apa mau?? Aku bisa membantumu untuk lebih dekat dengannya...",

Mendengar kata 'dekat', Hong Xie tersipu semakin jadi. Meski begitu, dia mengelengkan kepalanya, lalu membalas, "Tidak, Yang Mulia, Hong Xie tidak ingin memaksa Kakak-Pangeran Mingzhi, karna Hong Xie tau, kakak-pangeran Mingzhi hanya menyukai kakak Ru...", selesai, Hong Xie perlahan merundukan wajah munggilnya. Dia ingin menangis, tapi entahlah, dia tidak bisa, dia menahannya.

Benar, Pangeran Mingzhi menyukai Chang Xue Ru, hanya dia. Bukan Chang Hong Xie atau perempuan lainnya, lalu untuk apa dirinya mencoba dekat dengan Pangeran Mingzhi?

"Bagaimana jika Chang Xue Ru tidak benar-benar mencintai putra mahkota?", Kaisar Wei membuka mulut lagi, bertanya. Ada keseriusan di dalam ekspresi wajahnya yang tegas dan berwibawa, begitu juga dengan Permaisuri Wei yang mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan setuju.

Hong Xie sendiri kembali merundukkan kepalanya, menatap lantai dengan seksama, dia sudah berusaha menahannya, tapi Kaisar dan juga Permaisuri Wei justru semakin menekan dan mengintimidasi dirinya, dia harus bagaimana? Sementara kenyataan bahwa Pangeran Mingzhi menyukai bahkan mencintai Chang Xue Ru, tertanam kuat dengan akar yang menjalar di otaknya.

"Tidak masalah, selama Kakak-Pangeran Mingzhi bahagia, Hong Xie akan berusaha membuatnya mendapatkan kakak Ru, meski Hong Xie akan terluka itu tidak akan menjadi masalah selama itu bisa membuat Kakak-Pangeran Mingzhi bahagia bersama orang yang dicintainya...", Hong Xie masih mempertahankan kepalanya yang tertunduk.

Mendengar dan melihat ini, Kaisar Wei sedikit jengkel, dia melangkah mendekat dan mengangkat dagu Hong Xie. Menatap manik mata Hong Xie yang indah dan mengemaskan dengan seksama, lalu kemudian dia berkata : "Putra mahkota tidak akan bahagia jika seperti itu caranya, Hong Xie. Kau harus mengerti, cinta tidak dapat dipaksakan. Kau tidak bisa membuat seseorang bersama jika mereka tidak saling mencintai satu sama lainnya...",

Hong Xie memiringkan kepalanya, menatap dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Bukankah itu juga sama artinya untuk saya? Jika Putra Mahkota tidak mencintai saya, lalu untuk apa saya bersamanya? Bukankah Yang Mulia baru saja bilang, cinta tidak dapat dipaksakan, membuat dua orang yang tidak saling mencintai satu sama lain bersama, itu tidaklah mungkin, bukan begitu, Yang Mulia...?", Suara Hong Xie begitu tenang dan dingin, tidak seperti sebelumnya, membuat Kaisar Wei juga Permaisuri Wei terkejut dan heran.

Bagaimana gadis di depan mereka seakan berubah hanya dalam hitungan detik?

Seakan, mereka adalah dua orang yang berbeda.

"Hong Xie, bukan seperti itu maksudku---", Kaisar Wei terlihat sempat menghela napasnya dengan kasar sebelum akhirnya kembali berkata, "Maksudku, memang benar, kau mungkin mencintai Putra mahkota tapi tidak sebaliknya, tapi, cinta dapat datang seiring dengan berjalannya waktu, ketika dua orang menghabiskan waktu bersama untuk waktu yang lama, mereka akan mulai saling memahami dan perlahan, tanpa mereka sadari, sesuatu seperti cinta juga akan bisa tumbuh...",

[COMPLETE] The History Of Chang Hong XieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang