ini bukan kau

41 9 1
                                    

aku - sejeong

Pagi ini, bukan pagi biasanya. Entah, kenapa kejadian semalam sangat membuatku tertekan. Seperti biasa, pagi ini aku mendapatkan 1 jam kerja paruh waktu... sekarang waktu menunjukan pukul 04.30 pagi. Aku mulai mengayuh sepeda ku menuju ke tempat kerja paruh waktu ku...

"Kriinngggg"
suara telpon disertai getaran dari saku baju sekolah ku. Kuhentikan sebentar sepeda ku dibahu jalan, tanpa melihat siapa yang menelepon, langsung ku angkat saja telepon itu.

"sejeong-ah" suara yang sangat tidak asing..
"ya!! dimana kau sekarang?" jawabku sedikit membentak.
"dihalte bus jalan pyeonggi" jawabnya.
"disini sangat dingin" tambahnya, tanpa fikir panjang, dan tanpa ku jawab apapun, langsung kumatikan telpon darinya. Kugayuh kembali sepeda ku, kurahakan mataku kejalan menuju halte pyeonggi. mingyu-ah, kau selalu membuatku merasa bersalah. gerutu ku selama perjalanan.

sesampainya di halte pyeonggi, memang benar, seorang laki laki, bertubuh kekar sedang terduduk merengkuk di kursi halte. Entah apa yang sedang berada di fikirannya. "Mingyu-ah" sahutku sedikit menambahkan nada kesal. Dia mengalihkan pandangannya ke arahku, dan kembali memberikan senyuman lebarnya itu. Ku balas dengan senyum, menandakan aku lega melihatnya baik baik saja.
Dia memberikanku bahasa tubuh untuk meyuruhku duduk disamping nya. Langsung ku lakukan.

"kau tau hari ini hari apa?" tanya nya padaku
"hari ini aku dapat 1 jam paruh waktu" jawabku dengan sedikit nada bertanya. dia melihat kearah ku . Ku jawab juga tatapannya.
"Aku ingin hubungan kita selesai" "maksudmu?"
"iyaa, aku tidak ingin kita hanya berada di posisi seperti sekarang, terus menerus seperti ini"
"apa yang kau katakan?"
"aku tidak memaksa mu, aku nyaman bersamamu, aku ingin hubungan ini lebih dari sekedar teman. Ayo kita berpacaran" jawabnya

Pikiranku bercampur, kecewa, sedih, senang, takut.. semua sedang berteriak dipikiranku.

"sudah jangan berfikir banyak tentang itu.. aku rasa hubungan kita sudah sangat amat baik sekarang. aku tidak ingin merusaknya.. kembali lah dengan bus pertama. aku akan berangkat kesekolah.. kau pasti ingin menitip absen mu.." jawabku selagi berdiri dan menuju sepedak ku.

"hati hati dijalan sejeong-ah". jawabnya selagi tersenyum simpul kearahku. Aku sangat bingung sekarang... Aku bingung dengan perkataan mingyu tdi. Aku tidak ingin merusak persahabatan ini, tapi ini membuat hubungan ku dan dia terasa canggung.

lalu, apa yang seharusnya aku lakukan sekarang?

Aku sudah memasuki sekolah sekarang, sampai lah aku di area parkir sepeda ku biasanya. pikiranku kacau sekarang.. Ku bawa kembali sepedaku keluar gerbang sekolah.. Aku rasa banyak orang yang memperhatikan ku tadi. Kugayuh sepedaku menjauh dari sekolah, tak tau arah.. tak tahu juga ingin kemana... Aku hanya ingin menenangkan pikiran ku sekarang.

Kuhentikan sepedaku di pinggir jalan.. entah berapa lama aku mengayuh, aku pun tak tahu sekarang berada dimana. Yang ku tahu, aku sangat kecewa sekarang.
Aku berhenti disalah satu taman di tengah kota..

Aku mulai berjalan kearah tempat duduk di tengah taman kota, di taman ini sangat sepi, tidak ada orang yang beraktivitas.

"sejeong-ssi" suara teriakan yang tidak terlalu keras dari belakangku.

kuarahkan wajah ku, untuk melihat berasal dari mana suara itu.

"wonwoo.."

Become The LoveWhere stories live. Discover now