Pesan Menantang

8 1 0
                                    

Sekarang sudah lega,aku bisa meraih rengking pertama. Ingin rasanya cepat cepat pulang memberitahukam kepada ayah. Dan lekas menikmati liburan.
"Aku pulang dulu yaa Tar,Ek,Vi"
"Bareng aja sama aku Vit,kita kan searah pulangnya" Via menawarkan pulang bersama.
"Ehh pas banget nih,kamu sama Via kan searah dan aku sama Eka searah" sambar Tari.
"Iya nih kita bisa pas yaa,ya udah aku sama Via mau nunggu angkutan di situ. Dah sampai jumpa setelah liburan"
"Iya Vit,hati-hati yaa" Eka yang begitu perhatian.
Setelah kembali ke rumah masing-masing,aku segera memberitahukan kabar baik ini ke ayah dan kakakku.
Mereka terlihat begitu senang dengan hasil belajarku yang tidak mengecewakan.
"Ayah , Vita mau ke kamar dulu yaa."
"Iya nak,ganti baju kemudian makan siang ya" sahut ayah.
Begitu sampai di kamar,hpku berdering. Ternyata ada pesan masuk. Aku penasaran dari siapa. Setelah aku buka,pesan itu dari nomor tak dikenal. Aku segera membaca pesan itu.
Dan pesan itu berbunyi "selamat ya Vit kamu berhasil meraih peringkat 1,aku ikut senang mendengar itu semua. Tetapi aku tidak akan tinggal diam,aku tidak akan mengizinkan kamu lama-lama untuk menempati rengking 1. Semester selanjutnya,aku akan menggesermu. Selamat bertahan dan berjuang. Kiran"
Ternyata pesan itu dari Kiran.
Dan aku membalas pesan Kiran.
"Iya kiran sama-sama,okeh siapa takut. Kita akan bersaing untuk mendapatkan rengking 1. Jangan menangis bila nanti kamu tak dapat menggeserku haha"
Aku menjadi merasa tertantang dengan pernyataan Kiran.
Pada saat aku berganti baju,hpku berdering lagi. Kiran membalas pesanku kembali. Dan terus menerus aku saling berkirim pesan.
Hingga Kiran menanyakan kemana aku akan liburan.
Aku kira Kiran hanya mengirim pesan dihari itu saja,ternyata tidak.
Setiap hari Dia mengirim pesan selama liburan berlangsung. Isi pesan yang tidak membosankan dan penuh perhatian membuatku nyaman.

Virus Merah Jambu di Mei Yang LuguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang