Belum sempat aku mencerna kata-katanya itu, Kendrick mulai berjalan. Perlahan aroma maskulin tercium di-indra penciumanku. Aku memegang lengan bajunya takut sambil melirik air jernih yang memperlihatkan ikan-ikan berwarna merah itu dan dengan cepat memejamkan mata.
Aku tidak mau tubuhku habis karena dimakan ikan-ikan sialan itu.
Lagian misi rahasiaku belum terpenuhi. Ya, sekarang aku punya misi rahasia. Hanya ada dua. Yang pertama melihat seberapa tampan Lord dunia ini, dan yang kedua, alasan kenapa aku bisa di dunia ini.
Aku terus berjalan sambil memegang lengan baju Kendrick dengan mata yang masih terpejam. Karena aku tak sanggup melihat ikan-ikan itu terus berenang bolak-balik dibawah sana. Memikirkannya saja mampu membuatku bergidik ngeri.
"Hei."
Bisa kurasakan bahuku sedikit terguncang membuatku perlahan-lahan membuka mataku. Tapi yang bisa kulihat saat ini hanyalah dada bidang seseorang. Aku menelan saliva-ku. Saat aku mendongak, tatapan datar dari Kendrick langsung membuatku mematung.
"Apa kau menikmati posisi kita saat ini?" Suara rendah nan dalam Kendrick membuatku tak mampu untuk berkutik.
Perlahan Kendrick membungkuk, memposisikan wajahnya tepat didepan wajahku. Senyuman miring tercetak jelas dibibirnya. Perlahan ia memajukan wajahnya, membuatku reflek menutup mata. Bisa kurasakan napas hangat beraroma mint Kendrick saat ini. Aku meremas gaunku. Merutuk kenapa saat ini tubuhku tak mau mengikuti kemauanku sendiri.
Beberapa saat aku tidak merasakan apa pun membuatku memberanikan diri membuka mata. Tepat di mataku, Kendrick menatapku sambil tersenyum geli. "Apa yang sedang kau lakukan?"
Aku cepat-cepat menghirup udara disekitarku. Entah sudah berapa lama aku menahan napas. Yang pasti, wajahku terasa sangat panas sekarang. Memalukan.
Aku mundur beberapa langkah sambil memalingkan wajah. Tak ingin Kendrick melihat wajahku yang memerah seperti ini. Bisa kudengar kekehan yang berasal dari laki-laki itu.
Ck. Apa yang sedang ia tawakan. Ini tidak lucu!
Aku menatapnya tajam. "Berhentilah tertawa! Tidak ada yang lucu disini."
Tapi tanpa bisa kuduga, Kendrick menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman lembut disana.
"Kau sangat menggemaskan." Seketika tenggorokanku tercekat. Senyuman ditambah kata-kata sederhana yang dilontarkannya kembali membuatku mematung.
Tangan Kendrick terulur. Membuatku menebak-nebak dalam hati apa yang akan dilakukannya. Tetapi tangannya terhenti diudara, tepat didepan kening-ku. Aku menatap raut wajahnya yang seperti menerawang. Senyuman-nya pun telah hilang entah kemana. Lalu tiba-tiba tangan Kendrick berpindah haluan menepuk pucuk kepala-ku.
"Carilah tempat yang lain." Katanya lalu membalikkan badan. Aku menatap sendu punggungnya yang perlahan mulai menjauh seiring langkah kakinya.
Perlahan aku mengikutinya. Walaupun aku memakai gaun dan langkah kaki-ku tak selebar dirinya, tapi aku bisa mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of Another World ✓
Fantasi(Fantasy-Romance) Beberapa kali #1 in Fantasy #7 in Fantasy [04-09-2018] Vionetta Cathalina Elica harus menerima kenyataan bahwa dirinya sekarang berada ditempat yang jauh dari bumiㅡ tempat yang seharusnya ia berada. Yang diingatnya terakhir kali ad...