Masih pada hari mingyu di tempat dan bersama orang-orang yang sama.
Setelah selesai melayani para tamu cogan bang Taeyong gue pun kembali ke my heaven-kasur-. Gue mau bocant.
Tapi. Yang namanya rencana tak akan pernah sesuai dengan kenyataan yang ada.
Soalnya para cogan itu lagi berisik banget tereak kayak Tarzan ketemu onyet hutan. Mereka lagi di kamar bang Taeyong yang letaknya tepat di samping kanan gue.
Jadi, letak kamar kita itu dari tangga kamar bang Baekhyun, kamar gue di tengah, terus kamar bang Taeyong yang paling ujung.
"Berisik!!1!1!1!1!" teriak gue sekenceng-kencengnya berharap mereka denger dan sadar diri kalau sang pemilik rumah butuh ketenangan.
Tapi apa daya, cogan tak tau diri itu tetep berisik, malah nambah sama suara playstation.
"Bentar deh"
Daripada gue tersiksa sendiri disini mending gue ikut gabung kan. Lumayan cuci mata, hati dan pikiran hehe.
Gue pun segera menuju ke kamar bang Taeyong tapi sebelum itu, gue menyempatkan diri untuk bercermin dan sedikit memakai lipstik dan parfum.
Mau ketemu cogan masa buriq -Taerin.
Tok.. Tok.. Tok..
Pas gue ngetok pintu, suara mereka tiba-tiba hening.
"Boleh masuk nggak?" tanya gue pelan, takutnya mereka hening karena nggak nerima keberadaan gue.
"Boleh kok dek Taerinku sayang" satu-satunya orang yang paaaaalliiiiinng sering manggil gue adek dan gue hafal banget yaitu Chenle.
Pas gue mau buka pintunya tiba-tiba ada beberapa suara lain yang teriak panik dari dalam.
"Eh jangan Tae!! Jangan!!!" suara 1
"Bentaaar!" suara 2
"Jangaaaannn!!!1!1" suara lainnya (>y<)
Lah kok jangan? Gue curiga mereka lagi melakukan sesuatu. (͡° ͜ʖ ͡°)
"ini boleh masuk apa nggak nih?" tanya gue sambil gerak-gerakin engsel pintu.
"cepet masuk dek Taerin" teriak Chenle.
"Jangaaaannn!!!1!1!1!1" teriak mereka bersamaan kecuali Chenle tentunya.
Duh gue makin curiga (͡° ͜ʖ ͡°)
Ini tak boleh didiamkan. Sebagai pemilik rumah gue nggak mau rumah bersih nan suci gue ini ternodai. (҂⌣̀_⌣́)Dalam detik ketiga, gue ngebuka pintu kamar bang Taeyong dan menemukan Jeno, Mark, Haechan, Jisung dan Renjun ngebekap mulut dan mengikat tangan kaki Chenle. Chenle kondisinya kayak sandraan perampok gitu.
Bang Taeyong, Yuta, Lucas, Duyung sama Winwin ada di depan tv sambil cengo ngeliat gue. mereka cengo gitu pasti karena kecantikan gue. hehe.
Ten lagi di kursi belajar sambil nutup mulutnya dimana Jhony berdiri di depannya.
Jaemin di dekat jendela lagi makan snack dengan canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOKER | JJH
Fanfiction"Bau banget njir!! Sampai ketemu di rumah lu deh, ntar gue kasih tips biar kalau boker nggak bau" [180318]