Setelah sampai dibelakang rumah Jihoon langsung menoleh kebelakang
"Apakah kau....?"Tiba tiba saja anak tadi sudah tidak ada
"Hei,kau dimana?"jihoon berteriak"Hei...ssstt Jihoon...kemari lah!"ucap seorang anak itu
"Sedang apa kau disitu?"tanya Jihoon
"Aku sedang bersembunyi..""Mengapa kau bersembunyi?Kita tidak sedang bermain petak umpat kan?"tanya Jihoon yang lalu mendekati anak itu
"Kue yang aku beri tadi mana?sudah habis?"tanya Jihoon kembali
"Sudah,,kemarilah Jihoon"
"Kemari lah""Kemari lah"
Ucap seorang anak itu agak berbisikJihoon pun mendekat,tetapi perasaan Jihoon sudah tidak enak,semakin ia mendekat wajah anak itu semakin menyeramkan.
"Kemari lah..."
"Ti..tidak, mengapa wajahmu berubah??"
Jihoon langsung mundur,mengindari anak Misterius itu"Kemarilah jihoon....hehe"
"Baiklah"jawab Jihoon spontan
"Ambilah ini..ini rasanya sangat lezat"
Saat Jihoon semakin mendekati anak itu tiba tiba ibu dan ayahnya datang dan berteriak,juga segera berlari dan menghampiri Jihoon yang sedang mendekati anak kecil itu.
"Jangan dekati anak itu!!!!"Kata ibunya Jihoon sambil menarik tangan Jihoon
"Dia bukan manusia!"lanjut ibunya JihoonSaat ibunya Jihoon menoleh ke tempat anak tadi,tiba tiba anak tadi sudah hilang
"Kau tidak apa apa?"tanya ibunya Jihoon khawatir
"Tidak,aku baik baik saja,mengapa ibu mengatakan bahwa dia bukan manusia?"tanya Jihoon"Sudahlah,ayo kita pergi dari sini"jawab ibunya Jihoon dan lalu pergi.
Semenjak itu hati seorang ibu yaitu ibunya Jihoon menjadi tidak tenang,setiap tengah malam ia selalu mendengar suara anak kecil sambil berkata
"Kemarilah Jihoon..."Entah benar atau tidak baru saja ibunya Jihoon keluar kamar,ia melihat ada seorang anak yang sedang membawa mainan milik Jihoon.
Ibunya Jihoon mendekati anak itu,tetapi tiba tiba saja ia menginjak permen karet dilantai
"Apa ini?permen karet?Sejak kapan Jihoon makan permen karet?bukan kah Jihoon tidak suka"ucapnya dalam hati
Dan saat ibunya Jihoon kembali melihat arah anak tadi berada,tiba tiba anak itu sudah hilang,tetapi mainan milik anaknya masih tergeletak di lantai
Setelah kejadian itu,ibunya Jihoon lebih sering tidur dikamar Jihoon dan menjaga Jihoon supaya tidak bermain dengan anak itu lagi.
Sedangkan ayahnya Jihoon sedang pergi keluar kota untuk bekerja.
Pada pagi harinya,Jihoon tiba tiba saja demam tinggi,Ibunya sangat khawatir akan kondisi Jihoon.
Baru kali ini Jihoon mengalami demam setinggi ini,Ibunya merasa ada yang aneh dengan kondisi Jihoon,ia merasa ada yang mengawasi Jihoon.
Setelah beberapa hari kemudian,Jihoon sudah pulih dan bisa kembali sekolah,tetapi ibunya tak mengijinkannya untuk sekolah,karena takut jika Jihoon bertemu anak misterius itu lagi
Jadi ibunya Jihoon lebih memilih Home school ,supaya lebih aman.
Dan Jihoon tidak bisa keluar rumah.Namun upaya melindungi Jihoon tidak berhasil,setiap Jihoon belajar,ia malah tidak fokus dan berlari larian ke taman sambil membawa mainan nya
Ibunya semakin resah dan kebingungan.Apa yang harus ia perbuat pada saat ini.
Pada akhirnya mereka pindah rumah ke kota yang lebih strategis dan berada didekat Jalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Him?
RandomJihoon baru menyadari bahwa sejak kecil ia berteman dengan hantu yang Jika dilihat olehnya adalah sesosok anak biasa,tetapi jika dilihat oleh ibunya,anak itu berubah menjadi sosok anak yang menyeramkan. sejak kecil,Jihoon tidak punya teman.Bahkan k...