6. Berjuang

1.4K 93 8
                                    

Setelah selesai makan dikantin dan membeli coklat, riska dan teman - temannya menuju loker arga untuk memberikan coklat beserta surat untuk arga.

"Ini beneran? Nanti kalau arga marah gimana?" tanya riska dengan ragu

"Udahlah dicoba dulu aja" jawab ersya

"Iyaudah sana buruan kasih itu coklat ke arga keburu arga selesai olahraga" timpal nindi

"Beneran ini?" tanya riska memastikan

"Ya masa bercanda sih ris" sergah lina

"Yaudah deh iya. Semoga berhasil ya" ucap riska

"Aminn" ucap semua serempak

Riska berjalan maju ke loker arga dan menaruh coklat dan suratnya kedalam loker milik arga.

Setelah menaruhnya riska segera bergegas pergi dengan cepat agar tidak diketahui oleh arga.

"gimana? Ketahuan nggak lo?" tanya nindi memastikan

"Kayaknya sih enggak" jawab riska tidak yakin

"Yaudah mending kita langsung ke kelas juga" timpal ersya

"Iya ayokk" ajak lina

***

Setelah pelajaran olahraga selesai, argapun menuju lokernya untuk mengambil seragam sekolahnya untuk mengganti bajunya.

"ga lo mau ganti baju sekarang apa nanti?" tanya elzath

"gue mah ngikut aja" jawab arga santai

"gimana kalau ke kantin dulu aja, gue udah haus banget nih" usul dino

"mending ganti baju dulu aja gimana?" tanya ryan

"Iya ganti baju dulu aja, udah gerah banget nih gue" sahut amar

"mampir kantin dulu ajalah" timpal dino

"ganti baju dulu aja, kalau udah ganti baju langsung ke kantin" ucap elzath

"Yaudah ganti baju dulu aja yukk" ajak arga

Sesampainya di loker, arga langsung menuju lokernya untuk menggambil seragamnya.

Tetapi arga kaget setelah mengetahui ada coklat beserta surat di lokernya.

Argapun reflek menengok kanan kiri dulu untuk mengetahui siapa yang menaruh coklat dan surat tersebut.

Tetapi arga tak dapat mengetahui siapa yang menaruh coklat dan surat tersebut.

"Kenapa ga?" tanya ryan

"Ohh... ini ada coklat sama surat" ucap arga sambil menunjukkan coklat dan suratnya

"Wahh tumbenan loker lo ada coklat sama suratnya?" tanya elzath

"Kan emang biasa kalau arga dikasih coklat sama surat kayak nggak pernah liat aja sih lo" cibir dino pada elzath

"Ya kan biasanya coklat sama surat itu adanya di laci meja kelas arga" ucap elzath

"Emang dari siapa ga?" tanya amar

"Nggak tau juga" jawab arga mengedikkan bahunya

"Buka aja kali suratnya" ucap ryan

"Lo baca suratnya ga biar gue ambil coklatnya" sergah dino penuh minat sambil merebut coklatnya dari tangan arga

Argapun mulai membuka suratnya dan membacanya dalam diam

To : Arga

Sorry!

Kalau gue sering buat lo marah, kesel, dan yang lainnya

gue cuma mau damai aja sama lo.

  From
-Riska-

Arga yang mengetahui surat itu dari riska pun mengerutkan keningnya yang membuat teman - temannya pun bingung atas isi surat itu.

"Kenapa ga?" tanya amar bingung atas keanehan arga

"Lo tau? Surat ini dari siapa?" ucap arga yang membuat bingung teman - temannya

"Kalau lo nggak kasih tau ya kita nggak bakal ngertilah njing" ketus dino

"Surat ini dari riska" ucap arga datar tanpa ekpresi

"Beneran dari riska rival lo itu?" tanya elzath memastikan lagi

"Hmm" jawab arga dengan deheman saja

"Kok bisa?" tanya dino

"Ya gue nggak taulah" jawab arga

"Atau jangan - jangan lo ada apa - apa ya sama dia?" tanya elzath

"Ya nggak mungkinlah, ngaco lo jadi orang" jawab arga

"Udah - udah nggak usah mengintrogasi arga, toh riska cuma mau minta maaf aja" sahut ryan

"Yaudah yukk ganti baju keburu masuk dan kita nggak bisa ke kantin" sambung ryan



Hallo guys jangan lupa vote dan komen ya 😍

Maaf bangat kalau ceritanya jelek atau nggak nyambung, karena baru belajar nulis, maklumin aja ya.

Kalau kalian suka sama ceritaku ini tolong vote dan komen, tp kalau nggak suka sama ceritaku komen aja.

Aku bingung mau diterusin apa enggak ini cerita, karna aku nggak tau kalian suka apa enggak sama ceritaku.

Salam,

Upikmarlinda
Ig : upikmrlnd24
       upikmarlinda_

IPA vs IPS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang