"Cinta itu kayak "sempak" pertama-tamanya aja ketat, lama-kelamaan kendor ngelewerr juga"
Kenzo Fahlevi
"Makasih," Ucap Aurel tulus ketika motor Bara berhenti di depan rumah minimalisnya. "Udah kasih tebengan sama makan gratisnya," Bara hanya mengangguk.
"Oh ya makasih juga ya untuk minyak kusuk yang lo kasih." Lanjutnya sambil membuka helm yang terpasang pada kepalanya.
"Maksud lo?" Bara bingung, dia sama sekali tidak pernah mengasih minyak kusuk dengan gadis ada dihadapannya ini.
"Kok sih Bara jadi pelupa gini sih." Desis Aurel.
"Masa' lo lupa, itu loh yang pas istirahat lo titipin ke adek kelas." Ujar Aurel dengan cengengesan tidak jelas.
"Gue gak ada kasih ataupun nitipin." Balas Bara jujur.
"Oh gak ada ya. Yaudah gue masuk dulu ya." Pamit Aurel tanpa melihat wajah Bara.
Aurel terus menatap sepatunya dibawah sana sambil memasang wajah kesalnya terhadap Bara sampai tidak sadar bahwa ia menabrak pagar rumahnya.
"Auhh" desahnya sambil mengusap dahinya.
"Jangan ketawa lo!" Aurel membalikkan badannya.
"Siapa yang ketawa?" Tatap Bara.
"Ya elo! Lo kira gue gak punya kuping apa? Jelas-jelas gue denger!" Omel Aurel.
"Udah sana pulang! Gue mau masuk!" Usir Aurel.
Kemudian Bara menghidupkan mesin motornya dan menginjak pedal gasnya.
"Hati-hati!" Teriak Aurel.
Bara yang mendengar teriakan Aurel hanya tersenyum dibalik helm full facenya.
***
Aurel baru saja selesai membersihkan dirinya. Sekarang ia sedang rebahan di kasur empuknya sambil menatap langit-langit kamar.
Merasa bingung mau ngelakuin apa, akhirnya ia mengambil ponsel yang berada di dalam tasnya.
Ada notifikasi dari grup Line dengan kedua sahabatnya, dia hanya membaca sekilas kemudian meletakkan ponselnya di atas nakas yang berada di sebelah kasurnya.
"Kasian amat nasib gue, sekali-kali cowok gitu kek yang chat gue." Gumamnya lirih.
Sungguh Aurel sangat bosan jika berada di rumah. Ayahnya selalu pulang malam, dan adiknya itu di hari senin, rabu, dan jum'at selalu les musik dan pulangnya sekitar jam lima. Pada hari selasa dan kamis adiknya harus ngikutin tambahan pelajaran di sekolahnya. Dan sekalinya adiknya ada di rumah, adiknya itu tidak henti-hentinya mengoceh tentang Bara.
Kalau saja ada cowok yang yang chat dirinya, pasti ia tidak akan sebosan ini ketika berada di rumah.
"Apa gue chat si Bara aja?" Tanyanya pada dirinya sendiri.
"Enggak-enggak pasti dia lama balasnya," Ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.
"Coba aja ada mama pasti gue gak akan sebosan ini." Lirihnya.
Ting!
Aurel yang tadinya tiduran langsung duduk tegak dan mengecek ponselnya. Ada notifikasi Line dari orang yang tidak ia kenali
'Adam Arsenio Add you by IdLine'
Adam Arsenio
Kaki lo dah mendingan?[Read]
"Siapa sih nih orang" batin Aurel.
Adam Arsenio
Kok cuma di readAurel tidak membalasnya, ia hanya bingung darimana cowok itu bisa mendapat IdLine nya?
Aurel kinandita
Dpt idline gw dari siapa?Adam Arsenio
Lo gk perlu tau!
Kaki lo gimana?"Ini cowok cenayang atau gimana sih? Kok dia bisa tau kaki gue sakit"
Iya, beberapa hari yang lalu kakinya sakit karena tertimpa kardus yang berisi buku-buku saat ia berada di gudang belakang sekolah. Ketika itu ia terlambat datang dan berakhir di hukum oleh Bu Ratna dengan Bara yang notabenenya adalah mantannya yang pertama dan sangat menyebalkan.
Aurel bingung harus membalas apa, ia pun berpura-pura tidak tahu.
Aurel Kinandita
Hah? Maksud lo?
Emang kaki gw knp?Adam Arsenio
Pura2 lupa atau gimana sih lo?"Nih anak sksd banget deh"
Aure Kinandita
Siapa sih lo?Adam Arsenio
Kepo loAurel Kinandita
Lo kali yg kepoAdam Arsenio
biar lo gk kepo
Yokk kenalan[Read]
Adam Arsenio
Nama gw Adam Arsenio biasa dipanggil Adam tapi lebih sering dipanggil ganteng.Aurel Kinandita
pdAdam Arsenio
gw bukan pd tpi itu kenyataanAurel Kinandita
drpd gw bls chat lo mending gw tidor
ByyAdam Arsenio
Yaelah
dasar tukang tidur lo
P
P
Woii
WOIIIII
P
Betulan tidur lo
Okelah kalo begitu
jgn lupa mimpiin gw yaawAurel memode pesawat di ponselnya setelah itu meletakkan asal ponselnya di kasur.
Ia mulai memejamkan matanya sambil menatap langit-langit kamarnya.
✍✍✍
Yeay akhirnya update juga wkwkwk.Follow Instagram:
@ayuardillaa_

KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Love
Novela JuvenilApa kau masih merasakan hal yang sama? Apa kau masih tidak memaafkan ku? Apakah bekas luka yang kuberikan belum juga sembuh? Atau kau sudah menggantikan ku dengan orang lain? Apakah tidak ada tempat bagiku dalam hatimu lagi? Setelah aku melepaskan m...