One

1K 70 2
                                    

So Hyun POV

Aku berulang kali melihat arlojiku yang berwarna pink. Sudah setengah jam aku berdiri di teras rumahku. Seperti biasa hari ini aku bangun lebih pagi hanya untuk menyempatkan diri menata rambutku.

Berulang kali aku mencoba mengikat rambutku dengan berbagai model, melepasnya lagi karena kurang cocok atau terlalu berlebihan, dan mengikatnya lagi dengan model lain. Sampai akhirnya aku menyerah dan hanya membiarkan rambut panjangku dijepit dengan jepitan berbentuk bunga yang lagi-lagi berwarna pink.

Kuoleskan sedikit lipgloss di bibirku supaya terlihat lebih fresh dan manis, meskipun aku tau di sekolahku tidak diperbolehkan menggunakan kosmetik, tapi jika hanya sekedar lipgloss, sepertinya tidak apa-apa.

“So Hyun, kau belum juga berangkat? Nanti terlambat ke sekolah.” Ibuku berseru dari dalam rumah.

“Iya, Bu, sebentar lagi.” kegelisahanku tiba-tiba saja menguap begitu melihat sosok yang kunantikan datang.

***

Wish To See You Again  - Part I

Cowok itu bernama Taehyung. Orangnya baik hati dan ramah. Kulitnya putih khas Asia, matanya berwarna coklat dengan tatapan yang lembut, yang mampu membuatku salah tingkah dan berbunga-bunga, hidungnya macung, bibirnya tipis dengan senyuman yang manis.

Belum lama aku mengenalnya, mungkin baru sekitar enam bulan sejak Taehyung menjadi murid baru di kelasku, kelas 2-3 di SMA dekat rumahku dan duduk di sebelahku.

Saat itu juga aku menyukainya. Tidak hanya baik, tutur katanya sopan dan asyik diajak ngobrol. Sejak pertama kali Taehyung tertawa, aku langsung ketagihan. Jantungku berdetak tiga kali lebih cepat setiap kali Taehyung tersenyum atau tertawa.

Suara Taehyung sangat merdu dan sepertinya layak menjadi seorang penyanyi terkenal. Berulang kali aku menyarankannya untuk mengikuti kontes menyanyi, tapi Taehyung hanya menggeleng sambil tersenyum.

Dia memang tipe cowok yang agak pemalu, dan itu semakin membuatku gemas ingin sekali saja mencubit pipi Taehyung.

Demi mendengarkan Taehyung menyanyi, aku membuat sebuah permainan konyol. Jika nilai ulangan Taehyung lebih rendah dariku, maka Taehyung harus bernyanyi untukku. Begitu pula sebaliknya.

Lucunya Taehyung menurut saja. Tapi memang pada dasarnya Taehyung itu pintar, tak jarang juga nilai ulangannya lebih unggul dariku.

Dengan bersemangat aku akan menyanyikan sebuah lagu karena aku tau Taehyung dengan cepat akan menghalanginya karena suaraku sepertinya lebih cocok untuk membasmi tikus di dapur😅. Sebenarnya tidak begitu juga😂.

Aku tidak tersinggung karena Taehyunh pasti akan menggantikanku bernyanyi. Aneh memang, tapi aku justru menyukainya. Maka makin seringlah aku bisa menikmati kemerduan suara Taehyung.

***

Sekarang cowok itu sedang menghentikan sepedanya di depan rumahku. Dengan semangat aku berseru pada ibuku, berpamitan untuk berangkat ke sekolah yang disambut ibu dengan seruan juga karena ibuku sedang sibuk di dapur.

Aku segera berlari menghampiri Taehyung. Taehyung tersenyum melihatku.

“Kau ini kenapa lama sekali? Aku sudah menunggumu setengah jam!” kataku berusaha menyembunyikan jantungku yang berdebar karena senyuman itu.

“Setengah jam? Bukankah biasanya aku menjemputmu pukul segini?”
Ups! Aku keceplosan. Taehyung benar, memang biasanya jam segini ia menjemputku. Aku saja yang selalu bangun lebih awal untuk sedikit “berdandan”.

“Eh? Maksudku.. Aku tadi bangun kepagian. Jadi terasa lama menunggumu.” Aku menyeringai.

“Oh.. Baiklah. Ayo naik.”

Wish To See You Again [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang