-Sunflowers-
Davino semangat!
Kak Davin...
Davin ilysm!
Davin ganteng banget aww..
Kak Davin sayang..
Sania Azzahra yang biasa dipanggil dengan 'Sunny' hanya menatap geli supporter yang terus memanggil nama Davin itu.
"Dari sekian banyak pemain basket kenapa cuma 1 orang yang dipanggilin?!" tanya Sunny kepada Yura dan Gita, sahabat Sunny.
"Ya wajarlah, orang Davin yang perfect" jawab Yura dan dibalas anggukan oleh Gita.
"Jangan bilang lo gak kenal Davin?" tanya Gita seraya menatap Sunny yang hanya tertawa ria.
"Astaga Sunny. Lo sekolah kurang lebih 2 tahun tapi gak kenal Davin!" kaget Yura sambil menggelengkan kepalanya.
"Lo sih kerjaannya ke taman belakang muluk!" omel Gita membuat Sunny mencubit lengannya.
"suka suka gue" ucap Sunny seraya mempoutkan pipinya.
"Sun, lo mau cokelat gak?" tawar Yura dan Gita bersamaan. Sepertinya mereka merencanakan sesuatu untuk Sunny.
Sunny yang memang menyukai cokelat langsung menganggukan kepalanya dengan cepat seraya tersenyum menampakkan deretan giginya.
"Lo teriak panggilin 'Davino Davino' sampe tanding basketnya selesai!"
"Ahh sekalian sampek Davino nengok! Kan lo gak tau anaknya yang mana" kekeh Gita dan Yura bersamaan.
Sunny yang paling tidak suka menyerah terpaksa harus mengikuti permintaan teman-temannya. "Oke gue mau! Tapi cokelatnya 2 ya"
"Iya sunny, iya tenang aja"
"Ayo buruan sun!"
Sunny mulai bangkit dari tempat duduknya dan mengumpulkan keberaniannya untuk memanggil salah satu pemain basket yang sedang bertanding.
"Buruan Sunny. Durasi mainnya tinggal semenit" ucap Yura memperingatkan.
Tanpa aba-aba Sunny spontan langsung berteriak.
"DAVINO DAVINO NENGOK DONG! DAVINO DAVINO! WOI YANG NAMANYA DAVINO NENGOK GAK LO! DAVINO! DA-VI-NOO... WOI DAVINO MAHLUK ASTRAL!"
Semua orang yang berada dilapangan seketika langsung diam dan menatap kearah Sunny.
Mampus gue!
Sunny langsung pura-pura mencari orang yang berteriak. Untungnya banyak yang sedang berdiri, jadi Sunny aman untuk saat ini.
Sedangkan orang yang berada di lapangan pertandingan basket sudah menatap heran ke arah Sunny. Tanpa sadar pertandingan sudah berakhir.
Yeayy... Kak Davin menang!
Davin hebat!
Davin aaa.. I love you
Aaaww Kak Davin...
Davin liat kearah gue aarghhh...
Begitulah teriakan semua siswi ketika pertandingan selesai dan dimenangkan oleh tim basket yang diketuai Davin.
Davin terus menatap ke arah Sunny yang masih berdiri menutup mulutnya tanpa henti. Yura dan Gita tertawa puas melihat Sunny yang pura-pura tidak tau apa-apa. Sedangkan orang yang Sunny panggil sudah tau bahwa Sunny yang memanggil namanya dan menyebut dirinya mahluk astral.
Brug!
"Hah?!"
Tbc
*Note :
Don't forget to vote and comment❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflowers
Teen FictionDavino Agnan cowok dingin dan cuek kepada semua siswi disekolahnya,tapi tidak dengan Sunny. Why? 'Cause Sunny Like Sunflowers To Davino Agnan.