3. Susu Cokelat

13 3 0
                                    

Susu cokelat itu manis
Tapi masih manis kamu

-Sunflowers-

Pagi ini Sunny berjalan menuju kelas Davin dengan membawa susu kotak rasa cokelat yang sepertinya kesukaan Davin.

Sunny sengaja berangkat pagi pagi. Supaya tidak ada yang melihat ia meletakkan pesanan Davin dimejanya.

"Gila... Sunny lo keduluan sama para fans Davin." Sunny berbicara sendiri dengan mata yang membulat sempurna. Bagaimana tidak? Dimeja Davin sudah penuh dengan hadiah-hadiah dari para penggemar Davin. Susu cokelat pun disini sudah tidak terhitung lagi.

"Mending gue kasih langsung aja deh... Ehh?!" Sunny tersentak kaget ketika berbalik hendak meninggalkan kelas,ia melihat Davin sudah ada didepan pintu kelasnya. Bersender dan melipat tangan didepan dada menghadap Sunny.

"Ngapain lo?" tanya Davin berjalan masuk bersama 2 temannya,Ozy dan Yuda.

"Jalanin misi."

"Mana" ucap Davin seraya menyodorkan tangannya kepada Sunny.

Sunny yang mengerti maksudnya langsung menyerahkan pesanan Davin ke tangannya.

"Sunny kenal Davin?" tanya Ozy. Merasa aneh dengan dua orang didepannya.

"Iya zy. Oh iya! Ozy kata Yura kemarin nitip pesen ke gue. Lo disuruh Yura anterin dia ke toko buku kalo udah pulang sekolah."

"Kok lo dadakan kasih taunya Sun?"

"Iya Sunny lupa Ozy,maaf."

"Lagian aneh! Yura sama lo saling save contact tapi nitip pesen ke gue terus. Serasa tukang pos lo berdua." keluh Sunny. Davin dan Yuda yang melihat perbincangan antara Ozy dan Sunny hanya bisa diam. Itu artinya Ozy dan Sunny saling mengenal. Bahkan mereka terlihat akrab.

"Hahaha iya juga sih..." tawa Ozy seraya mengacak rambut Sunny yang mulai kesal.

"Pergi." perintah Davin. Sunny menghela nafasnya kemudian mengangguk.

"Ozy! Beliin es krim 2 cup rasa cokelat sama vanilla. Kalo gak gue bongkar poto jelek lo ke Yura. Biar batal pdkt!" setelah mengatakan itu,Sunny langsung berlari keluar dari kelas dengan tertawa penuh kemenangan.

"Sialan lo! Gue usir lo dari rumah!" teriak Ozy dan Sunny hanya berlari seraya menutup telinganya.

"Zy,lo kenal sama Sunny?" tanya Yuda yang sudah penasaran dari tadi.

"Kenal lah. Dia sepupu gue"

"Sepupu?" tanya Davin yang ikut mendengarkan.

"Iya. rumah Sunny sebelahan sama rumah gue."

"Kok gak pernah liat dia? Btw cantik juga ya Sunny" Yuda cengengesan seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Dia emang jarang keluar rumah. Lo liat aja di sekolah dia jarang nongol dikantin. Kerjaannya ke Taman belakang sekolah muluk. Gak usah deketin Sunny deh. Dia udah ada yang deketin." Davin langsung melirik kearah Ozy mendengar perkataan terakhirnya. Davin penasaran.

"Eh vin,lo gak ada masalahkan sama Sunny?" kata Ozy yang sudah tidak tahan untuk tidak bertanya.

"...."

"Yee jangkrik" ucap Yuda kemudian tertawa. Davin memang tidak pernah terbuka dengan apa yang ia rasakan.

o0o

SunflowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang