Chapter 20

4.2K 198 6
                                    

(Info: oh iya, cerita ini UNnya nggak kaya UN dijakarta beneran kan kalo dijakarya UN SMA ada 6 atau 5 pelajaran, kalo gue sesuai jurusannya aja cuma ada 3 kan jurusannya IPA.thx enjoy okay)

Aku mulai menghafal rumus dan teori-teori lainnya dari pelajaran kimia, pelajaran yang sejak awal masuk SMA sangat ku benci. Jelas saja pelajaran ini melebihi dengan pelajaran fisika, kimia membuat otakku berputar 360 derajat. Membuat seluruh otakku berpikir keras dan menghafal semua materi ini, pelajaran ini mencoba membuat rambutku menjadi botak. Tapi walaupun aku sangat membencinya aku masih bisa menyukai pelajaran ini walau sedikit, karena bukan hanya guru yang mengajarnya sangat menyenangkan namun Freddie sangat menyukai pelajaran ini. Aku kembali teringat saat Freddie mengatakan 'aku sangat menyukai satu pelajaran, yaitu kimia'.

Aku sempat bingung karena perkataan itu, jarang sekali orang menyukai pelajaran ini, setidaknya orang-orang memilih fisika di banding kimia, Freddie mengatakan padaku 'aku tahu kimia sangat sulit dengan sulitnya itu membuat orang-orang penasaran' oke, aku mengerti dia menyukai dengan teka-teki dan dia suka dengan kesulitan.

"Gabriel, ayo makan!" ucap Ibu di balik pintu kamarku "cepat, nanti makanannya dingin" tambahnya.

Aku segra menutup buku kimia tersebut dan pergi ke meja makan, aku juga merasa sedikit lapar.

"hai kak!" sapa Anne sambil tersenyum manis "bagaimana dengan ujian mu?" tanyanya.

Aku mengacak rambutnya dengan lembut, dia begitu manis walau sedikit menyebalkan "seperti biasa itu sangat.... Sulit" kataku dengan memperpanjang kata sangat. Anne hanya terkekeh, mungkin ia tidak percaya padaku jika itu sangat sulit. Yang ia tahu adalah aku bisa mengerjakan apapun dan hal apapun pemikiran dia sama seperti Freddie.

Pemikiran yang mengatakan aku bisa dalam segala hal, yang membuatku berpikir lagi, aku biasa saja dan aku tidak bisa dalam segala hal. Sebagai contoh aku tidak bisa bermain basket, volly, bola atau apapun di bidang olahraga. Walaupun aku menyukai olahraga mungkin aku lebih baik memilih lari. Aku tidak bisa bergaul seperti Keira, Lucy dan Margaret. Aku tahu pasti karena aku terlalu lugu dan di anggap sebagai penakut, contoh saja saat aku berhadapan dengan Elita jika kemarin dia tidak bersama teman-temannya mungkin aku sudah bertengkar dengannya. Tapi itu bukan hal yang penting untuk di ingat, saat ini yang terpenting hanyalah belajar dengan sungguh-sungguh.

Aku duduk di samping kak Terresa, ia tengah sibuk mengambil lauk dan nasi untuk kami berempat, Ibu masih di dapur untuk mengambil lauk yang lain. Makan malam yang menyenangkan, walaupun hanya berempat.

"Jadi, bagaimana dengan ujianmu?" tanya kak Terresa memecah keheningan "lumayan susah" jawabku sambil mengunyah makanan "sudah pasti itu mudah" sambung Anne dengan lantang.

"Apa soal tadi sulit?" tanya Ibu "uhm, tidak terlalu" jawabku seadanya "bagus kalau begitu, cepat makan dan kamu belajar!" ujar kak Terresa.

****

Aku kembali membuka buku kimia, aku mulai serius belajar kembali walaupun sudah membuat otakku meledak setengah.

2 hari lagi aku harus menghadapi ujian, besok dan besoknya lagi. Aku selalu bertanya-tanya dan selalu berharap, apa mungkin hanya 3 hari aku bertemu Freddie? Jika iya, aku selalu berharap waktu di ulang kembali saat Freddie menyatakan cintaknya padaku, aku tidak akan menerimanya dengan seribu alasan. Jika aku tahu kejadiannya seperti ini aku lebih baik tidak menjadi guru privatnya dan dekat dengannya.

Sangat manis untuk dilupakan dan sangat sakit untuk di tinggalkan, sekarang aku terus memikirkan hal itu yang selalu ada di saat aku ingin benar-benar serius belajar. Tidak masalah aku harus kuliah di luar negeri tapi tidak cara seperti ini, aku tidak tahu di mana Freddie kuliah nanti. Aku tidak tahu harus berkata seperti apa nanti padanya, dia orang pertama yang telah berhasil membuatku seperti ini. Hanya Freddie seorang, jika ada bintang jatuh aku akan berharap semua ini tidak terjadi.

Nerd GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang