Inilah saat yang paling menyebalkan untuk revaldo karna ia harus susah payah membersihkan ruang perpustakaan yang super berantakan.
Sebenarnya ia bisa saja menyuruh murid lain untuk menggantikan tugasnya dengan sedikit imbalan uang,namun ia tidak melakukan nya Karna dia ingin bertemu lagi dengan gadis pemilik mata indah itu siapa lagi Kalok bukan rayana hahaha
"Heh lo, lama amat sih datengnya!" Sentak Reval pada rayana
Mendengar sentakan dari Cowo disampingnya rayana hanya mengangkat bahu acuh seraya meninggalkan Reval untuk memulai pekerjaan nya
Sebenarnya rayana paling benci dengan perpustakaan karna tempat ini mengingatkan nya pada sang ayah tercinta, itu sebabnya meskipun rayana bisa dibilang anak cupu tapi dia tidak pernah pergi ke perpustakaan kecuali ada hal yang begitu mendesak, seperti sekarang ini misalnya.
Selama membersihkan perpustakaan tak ada perbincangan lagi antara Revaldo dan rayana mereka sibuk dengan pekerjaan nya masing masing,
"Akhirnya kelar juga, huft pegel pegel gini badan gue,Kalok aja bukan karena si Rufus kribo itu gue udah bisa tidur dengan nyenyak." Ucap Revaldo seraya merentangkan kedua tangannya
Mendengar keluhan Cowo disampingnya rayana jadi sebal karena sedari tadi Cowo itu selalu berbicara hingga membuat rayana jengah.
"Manja!" Ucap rayana sepelan mungkin karena dia tak mau Cowo disampingnya mendengar
"Heh lu ngomong apa barusan?" Tanya Reval dengan mata memicing curiga.
"Gak," sahut rayana ketus sebenarnya ia takut Kalok Reval mendengar ucapan nya
"Oh yaudah, gue mau balik Kalok Lo masih mau disini nanti kunci pintunya, nih kuncinya." ucap Reval sembari memberikan kuncinya pada Aya dan melenggang pergi keluar perpus.
Tanpa menjawab pertanyaan sekaligus pernyataan dari Reval Aya langsung menerima kunci itu."Selesai juga," ucap Aya lega karena memang benar ucapan Cowo tadi ini pekerjaan yang sungguh melelahkan
Setelah selesai dengan pekerjaan nya Aya meninggalkan ruang perpustakaan yang menurutnya cukup seram karna berada di ujung koridor sehingga membuat bulu kuduk Aya meremang.
Rayana semakin mempercepat jalan nya Karna jam sudah menunjukan pukul 16.15 wib, yang artinya gerbang lima menit lagi akan ditutup dan dia tidak mau terkurung disekolah ini hingga besok pagi
Ternyata sore itu hujan yang membuat rayana mau tidak mau menunggu sampai hujan reda, karna ia tidak membawa kendaraan.
Bukan, bukan karena rayana tak punya mobil atau tak ada supir yang bisa mengantar jemput ya namun hanya saja dia tak ingin terlihat mencolok di antara siswa lain,kalian tidak lupakan fakta bahwa rayana termasuk salah satu anak dari pengusaha sukses dan terkenal di Indonesia.
Namun lagi dan lagi kenangan itu muncul, kenangan akan tragedi yang membuatnya harus kehilangan semuanya, papah,mamah,sahabat dan sifat ceria yang dimiliki dulu.
"Hffttt sebaiknya gue menghubungi pak tris, buat jemput." Batin rayana sembari merogoh saku seragamnya untuk mengambil benda pipih hadiah ulang tahun nya dari kedua orangtuanya saat itu.
Belum sempat ia menekan tombol panggil ada sebuah mobil yang tiba tiba berhenti didepan nya, hal itu sontak membuat rayana bingung
"Eh lu belum dijemput?" Tanya Reval dengan wajah super kepo, yang menurut gadis gadis lain sangat cute namun tidak bagi Aya.
Merasa ada yang berbicara padanya Aya pun mendongak kan kepala melihat si lawan bicara tersebut.
"Enggak," akhirnya setelah bungkam Aya memberikan jawaban yang super singkat.
"Terus lu nungguin siapa? Angkot atau taksi? Kalok angkot mah gak lewat sini,Kalok taksi lewat sih cuman gak sampe sore." Ucap Reval dengan menatap Aya begitu intens
"Nunggu ujan reda," balas Aya singkat padat dan jelas. Dalam hati dia berharap bahwa Cowo ini cepat cepat pergi dan dia bisa menelpon supirnya minta jemput.
"Yaudah Kalok gitu gue tungguin deh, gue Revaldo biasa dipanggil Reval atau val terserah lu sih, Kalok lu pasti rayana kan yeah gue pasti bener,gak usah heran kenapa gue bisa tau nama lu tadi pagi kan si kribo nyebut nama lu didepan gue."
Ya sebenarnya rayana bingung bagaimana Cowo ini bisa tau namanya dan dia baru ingat bahwa tadi pak Rufus aka yang dipanggil kribo oleh Cowo itu menyebut nama nya.
Alih alih menjawab pertanyaan Revaldo Aya malah sibuk memikirkan bagaimana caranya mengusir laki laki didepan nya ini, karna sekarang ia sudah kedinginan dan ingin segera pulang.
"Kayaknya ujan nya gak bakalan reda deh,liat aja tuh mendung ya gelep banget." seru Revaldo
Aya mendongakkan kepala untuk melihat langit ternyata benar kata Reval mendung ya begitu gelap jadi kemungkinan ujannya akan lama.
"Udah balik bareng gue aja,"tambah Reval sebelum Aya bisa berfikir.
"Gak usah," sahut Aya
"Yaudah Kalok emang gak mau gue anterin pulang, selamat menunggu hujan reda." seringai jail reval
Dalam hati Aya memaki lelaki disampingnya ini karna sikapnya yang begitu menyebalkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes
Romancekisah seorang gadis dengan masa lalu kelam yang menjadikan dirinya menjadi sosok yang dingin bahkan tak tersentuh,tentang sebuah harapan yang diatas namakan cinta yang diberikan seseorang untuknya dan tentang sebuah dendam akan masa lalu yang begit...