part 9

1 0 0
                                    

Happy reading 😊

"Non bangun non makan malam dulu, " ucap mbok Minah lembut sembari membangunkan Aya

Aya yang merasakan ada yang mengusap usap tangan nya pun menggeliat lalu membuka matanya .

"Bukan nya tadi gue sama Reval kok sekarang gue ada dikamar?", Batin Aya bingung karna seingatnya tadi Aya masih didalam mobil Reval tetapi sekarang iya sudah berada di kamarnya atau jangan jangan

"Non gak usah bingung gitu, tadi mas Reval yang nganter non dan bawa non sampe kamar" ucap mbok Minah mengerti kebingungan majikan nya ini

" What !" Teriak Aya reflek ,"eh maaf mbok Aya gak bermaksud " ungkap Aya canggung.

"Iya non gak papa mbok ngerti,tadi waktu kalian sampe rumah, non nya tidur pules banget jadi kata mas Reval dia gak tega bangunin non aya, jadi dia gendong non Aya dan bawa non Aya masuk ke kamar"jelas mbok Minah panjang

"Yaudah sekarang non makan ya abis itu mandi dan istirahat jangan lupa belajar,mbok mau kebawah lagi", ucap mbok Minah sembari mengelus rambut Aya

Sebelum benar benar pergi meninggalkan kamar aya, mbok Minah berbalik dan mengatakan hal yang membuat Aya tak bisa tidur

"Non, mas Reval itu sepertinya orang baik dan sudah saatnya non berubah seperti dulu lagi, mbok kangen non yang dulu " setelah mengucapkan kalimat itu mbok Minah berlalu dari kamar Aya untuk melanjutkan pekerjaannya kembali.

Setelah mbok Minah pergi Aya masih saja memikirkan ucapan mbok Minah, tentang Reval, Aya rasa baru kali ini mbok Minah mengatakan hal tersebut setelah sekian lama, biasanya mbok Minah selalu mendukung segala keputusan Aya namun kali ini mbok Minah meminta Aya untuk berubah,berubah menjadi Aya yang dulu.

Tak ingin berlarut larut dengan fikiran nya Aya pun bangkit untuk membersihkan diri dan belajar karna besok ia ada ulangan matematika.

Hari ini, hari yang sangat spesial baginya karna hari ini adalah hari ulang tahun nya yang ke 15 tahun, semua orang sibuk mempersiapkan acara untuknya nanti malam.

Mamah, papah, para asisten rumah tangga semua terlihat sibuk dengan pekerjaan masing masing.

Aya yang melihat kedua orang tuanya sedang sibuk mengatur dekorasi pun langsung menghampiri mereka sambil memeluk mereka erat.

"Mah, pah makasih ya buat semuanya " ucap Aya tulus
"Iya sayang,kamu seneng kan?" Tanya papa Aya
"Jelas lah pah,Aya seneng banget udah gak sabar buat nanti malem" ucap Aya dengan antusias
"Yaudah sana mandi pasti kamu belum mandi kan" usir mamanya yang membuat Aya cemberut sebal
" Yah mamah gimna sih orang Aya wangi gini dibilang bau, papah tuh yang bau" ucap Aya dengan ekspresi mau muntah,hal itu membuat kedua orang tua Aya tersenyum
"Yaudah deh Aya mau gangguin pak Tris dulu , bye mah,pah" ucap Aya senang sembari mengecup kedua orang tua nya

Sungguh hari ini iya begitu bahagia,karna orang tuanya selalu saja punya waktu untuknya walaupun mereka seorang pengusaha namun mereka tak pernah melupakan peran mereka sebagai orang tua.

Sehingga walaupun Aya anak semata wayang ia tak pernah merasakan kesepian karna begitu banyak orang yang menyayanginya,mulai dari orang tuanya,sahabat nya, dan para asisten rumah tangga yang bekerja pada keluarga Aya mereka semua sangat menyayangi Aya.

Sambil mengendap endap Aya mendekati pak Tris sang supir keluarga ini, ia orang yang latah dan Aya selalu saja menjahili pak Tris seperti yang ia lakukan sekarang ini

"Pak Tris awas ada bom tiarap,!!" Teriak aya dengan keras dan itu membuat pak Tris seketika langsung tiarap dan orang yang berada di ruangan itu tertawa seketika

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang