Tatapan matanya yang lembut memukau semua orang. Sisi dirinya yang humble membuat semua orang enggan beranjak dari sekelilingnya. Apalagi dia single. Aduh, jangankan ditanyai nomor telepon, di manapun ia berada, pasti ada kaum hawa yang diam-diam memotretnya.
Ini sungguh mengganggunya. Namun hal ini tak dapat ia hindari. Ia akan terus terjebak seperti ini jika ia tak kunjung membuka hatinya dan membiarkan satu wanita tinggal dalam hatinya.
Begitu sulit ia membuka hatinya, dibalik sisinya yang sangat humble di depan kaum adam, ia begitu dingin ketika menghadapi wanita. Ntah kenapa. Rasanya ia tak butuh seorang wanita untuk mengisi hatinya.
Karena, di dalam hatinya hanya ada satu nama. Ya, dia adalah Helenna Patricia. Wanita yang sungguh memukau hidupnya selama ini. Sosok yang melahirkan dan juga merawatnya selama 10 tahun sebelum akhirnya ia pergi untuk selama-lamanya.
Mic rasa ia tak membutuhkan wanit lagi dalam hidupnya, mengenang ibunyapun sudah cukup. Namun, ini menjadi kekhawatiran yang besar bagi Arthur, ayahnya. Siapa sih yang mau lihat anaknya jadi perjaka abadi? Arthur sungguh menyayangi anak semata wayangnya ini. Maksudnya baik, ingin menjodohkan Mic dengan anak sahabatnya. Namun, niatnya ini tak diindahkan Mic sama sekali.
Selama beberapa tahun terakhir ini Mic semakin keras menolak perjodohan yang ditawarkan ayahnya.
Ah apa harus aku mencari wanita untuk menghindari perjodohan konyol ini? Tidak, tidak. Aku tidak bisa menjadikan wanita sebagai pelarian perjodohan ini. Jika aku menyakiti wanita, bukankah aku juga menyakiti mama?
Mic kembali mengurungkan niatnya. Sepertinya ia rindu ibunya.
Ma, aku harus gimana? Aku harus mencoba membuka hati dengan niat papa yang ga banget ini? Aku ga suka dijodohin. Tapi aku juga ga mau papa terluka. Di dunia ini, ga bakal ada wanita yang bisa sesempurna mama. Iya kan ma?
Tiba tiba ada yang menyentuh pundak Mic. Begitu lembut, menciptakan kedamaian dan seketika mengubah atmosfir hati Mic menjadi lebih baik.
Kamu akan menemukannya sebentar lagi Mic sayang.. Jangan takut..
Suara itu, nada lembut itu membuat Mic yang terpelonjak dari kursi dan mencari sumber suara itu. Mic menoleh ke kanan ke kiri, ke semua sekelilingnya yang bisa di jangkau oleh matanya. Namun ia tak melihat apapun.
Mic duduk kembali. Dan menghembuskan nafasnya kasar.
"Mama lagi.. Iya ma, Mic akan menemukan siapa dia, mama yang tenang ya.. Mic bakal bahagiain mama dari sini."
Sentuhan yang ia rasakan hari itu, membuat moodnya up kembali. Membuat senyumnya merekah dan membuat langkahnya mantap kembali.
Haha, hanya sedikit sentuhan lembut dapat mengubah sisi buruk dari seorang Mic. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh Helen.
*****
Aloo beibihhh❤❤
Gimana gimana??? Ini partnya si ganteng Mic.. Udah mulai paham situasinya yaa..Kalo ga lusa, minggu depan aku bakal mulai update ceritanya. Jadi ini hanyalah part pengenalan tokoh aja. Sapa dulu dong readersnya Mic😒
"Hm halo."
Woi lu ngomong sama siapa buset dah. Jan kaya es batu gitulah.. Kita ini manusia bukan tembok. Manis dikit napa😑
"Gini aja manis apalagi kaya gitu. Udah deh capek. Mau bobo ganteng dulu. Bye readerskuu"
*sambil mukanya dimanisin dan dimonyongin*Oke oke mimpi indah ya Mic, semoga mimpiin Oline..
Duh ketemu aja belom udah mau mimpiin dia wkwk😂 absurd dah..
Okeii jangan lupa Vomentnya dan share cerita ini ke semua sosial media yang kalian punya ya..
See u next time..
Papaaaayyyyyy😘💋💕
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR is FUN! (HIATUS)
Ficção AdolescenteDi Sydney.. Kehidupan seorang Michael William Scott di Sydney mengharuskan dia menjalankan usaha yang dipercayakan ayahnya kepadanya. Tak ada waktu untuk mengejar kesenangan. Bahkan temanpun tak ada. Semua ia dedikasikan untuk keluarga tercintanya. ...