Bitter Chocolate 03

5K 693 33
                                    

— Original manga by Akabe Yoshino [Beast, Love, Theory] —

...

Min Yoongi x Kim Taehyung

...

Slight = dalam hati

.

.

.

"Eh?" Iris kolong langit Taehyung melebar memandang tidak percaya pada gurunya tersebut.

Gurunya itu bercanda kan?

Yoongi lagi-lagi kembali menarik sudut bibirnya ketika melihat raut wajah yang ditunjukkan oleh Taehyung.

Tangan yang sebelumnya menarik dagu Taehyung ia lepas dan ganti membalik tubuh muridnya tersebut hingga keduanya saling berhadapan, kemudian mendorongnya pelan hingga punggung Taehyung hampir menyenggol botol-botol dibelakangnya karena kaca penghalang sudah dibukannya tadi.

"S-ssaem-"

Yoongi tidak mengindahkan perkataan Taehyung, pun malah membuka tutup botol yang dipegangnya dan menyiramkannya ke arah Taehyung hingga mengenai wajah dan rambut pemuda tersebut.

"Ap- S-sae-"

"Obatnya tidak akan tersisa dalam tubuh,"

"Penyebab kematianmu akan dinyatakan sebagai gagal jantung." Yoongi memotong perkataannya, tubuhnya berbalik berjalan kembali pada mejanya.

Taehyung yang mendengar perkataan Yoongi terdiam kaku ditempatnya. "A-aku akan mati?"

Tapi dengan begini kesepianku akan hilang kan?

"Ssaem?"

Tapi aku juga belum ingin mati.

Taehyung mengusap cairan yang disiramkan Yoongi sebelumnya, berusaha menghilangkan cairan obat tersebut dari tubuhnya.

"Itu hanya air bocah,"

"Tidak perlu sepanik itu." Sebuah handuk dilempar hingga mengenai wajah Taehyung. Taehyung yang mendapat handuk dan penjelasan singkat secara mendadak akhirnya terdiam berusaha memproses informasi yang baru saja diterima oleh otaknya.

Wajah Taehyung kemudian memerah menahan malu begitu menyadari jika gurunya tersebut ternyata hanya mempermainkannya, "Brengsek, guru gila, dasar menyebalkan."

"Pakailah bahasa yang sopan, aku gurumu bocah,"

"Dan aku baru tahu jika kau sebodoh ini." Lanjut Yoongi, ia berjalan lagi mendekati Taehyung, mengabaikan pemuda tersebut yang masih mengumpat lirih.

Tangan putih pucatnya meraih handuk yang sejak tadi hanya digenggam oleh muridnya itu. Yoongi kemudian menarik tubuh Taehyung hingga terduduk di kursi. Pemuda itu akan beranjak dari kursinya, tetapi sebuah handuk lebih dulu mengusap rambutnya yang setengah basah, membuatnya meghentikan niatnya untuk beranjak.

Kepala Taehyung mendongak, iris kolong langitnya memandang dalam diam raut wajah gurunya yang saat ini mengusap rambutnya. "Kau tidak pernah belajar,"

"Makanya kau tidak tahu cara menghilangkan kesedihanmu selain kematian,"

"Jangan bersedih lagi."

Entah kenapa mendengar perkataan gurunya tersebut malah membuat seluruh bagian wajahnya diperciki oleh spectrum merah-memerah malu.

"S-saem ini tidak jelas,"

"Lagipula kenapa dari kemarin ssaem memanggilku 'kau' dan 'bocah' terus sih? Namaku..."

"Cokelat,"

"Untukmu Kim Taehyung." Sepotong cokelat tiba-tiba menempel di kedua belah bibirnya yang terkatup.

Min Yoongi tersenyum tipis, mau tak mau Taehyung membuka kedua belah bibirnya, dan bersamaan dengan itu sepotong cokelat didorong masuk hingga masuk kedalam mulutnya.

Kim Taehyung tidak mengerti kenapa dentuman jantungnya detik itu mengalun begitu cepat dari biasanya.

Cokelatnya pahit.

[...]

Taehyung bertopang dagu, mengamati Yoongi yang tengah sibuk dengan laporan dimejanya.

"Sebentar lagi valentine, ssaem ingin kubelikan cokelat?"

Taehyung mendengus mendapati gurunya hanya diam tanpa niat membuka kedua belah bibirnya selain untuk menguap, pria itu sepertinya sudah terlalu lelah untuk menanggapi segala ocehannya.

Sejak aksi Yoongi memberikan cokelat dulu, Taehyung jadi sering pergi keruangan Yoongi begitu jam sekolah selesai.

Dan selama itu juga Yoongi jarang menanggapi ocehannya, jadilah Taehyung seperti berbicara sendiri.

Bosan, Taehyung menggeser kursinya hingga berada disamping gurunya duduk, mencoba melihat kertas-kertas yang sejak tadi mendapat atensi berlebih dari Yoongi.

Aku tidak paham apa yang dikerjakannya.

Taehyung mengendikkan bahu.

Biarlah.

Asal Taehyung tetap bisa dekat dengan gurunya tersebut sehingga tidak merasa kesepian lagi, semua itu tak apa.

Klek.

Pintu masuk ruangan laboratorium Kimia tersebut tak lama terbuka, seorang siswa yang memakai seragam dengan motif sama dengan Taehyung muncul dari balik pintu.

"Seonsaengnim, kepala sekolah memanggil anda sekarang dan..."

"Ah, kebetulan Taehyung ada disini, Kepala sekolah juga memanggilmu."

.

—tbc.

.

Adakah yang udah nonton Avengers Infinity War?

AAADDDSSSSSSSJJJKKKKKK- baru kali ini pulang nonton film bukannya seneng tapi malah sedih merasa terkhianati "(

Lupakan soal IW yg bikin baper "(( tbh, satu chapter lagi cerita ini end, ini cerita updetnya kayak cerita Fool [MonV] dulu sih, updetnya tiap hari biar cepet selesai dan ga nambah hutang lagi "(

.

[28/04/18]

Lesson & Study [YoonTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang