Part 2

70 8 6
                                    

Sudah seminggu Evania bersekolah di Chartar Vexana. Dan kini, gadis itu memiliki 3 teman perempuan bernama Ananda Puspita Sari, Rah el Yunistin, dan Fitri Rahmawati.

Ketiga cewek itu merupakan teman Evania yang sangat dekat. Bahkan kini mereka membuat grup whatsapp bernama 'Princesses'

Awal mula mereka bisa berteman seperti ini,

Flashback on

Pertemuan dengan Rahel:

Evania sedang menyatat jadwal pelajaran di papan tulis, tetapi tinta spidol nya habis. Dia kebingungan mau mencari dimana tinta spidol nya.

Akhirnya seorang cewek berambut lurus panjang menghampiri cewek itu dan memberikan spidol miliknya. "Nih, lo pake untuk sementara."

"Thanks ya- um.. Nama lo siapa?"

"Rahel Yunistin."

"Thanks Rahel." Cewek itu mengangguk dan kembali ke tempat duduknya.

Pertemuan dengan Ananda dan Fitri Rahmawati:

Evania dan Rahel yang kini bersahabat sedang makan bakso di kantin dengan 2 gelas es teh manis segar. Tiba-tiba 2 orang cewek menghampiri mereka.

"Haiii." Sapa cewek berambut panjang lurus, memiliki alis tipis bahkan nyaris tidak ada.

"Hai." Evania dan Rahel membalas dengan kompak.

"Gue Ananda, panggil aja Nanda. Ini namanya Fitri Rahmawati. Panggil aja Pidut." Kata Ananda mulai memperkenalkan dirinya dan teman disampingnya.

Evania dan Rahel mengangguk, "Kita bisa temenan kan?" Tanya Pidut.

"Sure, why not?" Balas Evania. Mereka tersenyum.

Flashback off.

Kini Princesses sedang mengobrol ringan di dalam kelas mengisi waktu kosong yang ada. Di karenakan guru-guru ada rapat dadakan sehingga siswa-siswi ditelantarkan seperti sekarang.

X-IPS hanya diberi tugas mencatat materi yang tadi ditulis oleh guru di papan tulis. Evania dan kawan-kawan sudah selesai mencatat makanya mereka bisa mengobrol sepuasnya.

Sementara yang lain, ada yang mencatat, ada yang bermain ponsel, ada yang melawak.

Kelas X-IPS ramai dikarenakan siswa yang bernama Rendy Kelvianno itu. Dengan cepat dan ajaibnya, dia sudah mempunyai geng ala badboy.

Geng itu ber isi kan Rendy, Bill Daniel, Ilyas Erawan, dan Dzikri Rabhanni.

Mereka lah keempat cowok perusuh di X-IPS. Setiap kali Vira, sang wakil ketua kelas memarahi mereka untuk tidak terlalu berisik saat guru sedang rapat, mereka mengabaikannya.

Bahkan, mereka pernah bilang kalau, "Guru rapat tuh langka. Jadi, pergunain waktu sebaik-baiknya."

Ya kalau pergunain waktu sebaik-baiknya, kenapa nggak belajar? Atau baca buku pelajaran? Bukankah itu baik? Ah, author lupa. Mereka kan anak-anak bandel.

Evania yang kagum akan Rendy pun menggeleng-geleng kepala karena kelakuan cowok itu dan ketiga temannya.

Seperti saat ini, Dzikri sedang meledek teman kelas mereka yang bernama Alma.

"Ma, sini deh." Panggil Dzikri kepada Alma yang sedang menulis jadwal.

Alma menoleh dan menghampiri Dzikri.

"Ma-Ma-Ma aja lo Jik, udah kawin lo ama dia?" Celetuk Daniel yang membuat seisi kelas tertawa.

Dzikri yang mendengar itu hanya tertawa kecil, "Iya, kita kawin secara rahasia. Lo pada nggak tau kan?" Balas Dzikri.

Balasan Dzikri sontak menambah kericuhan tawa di dalam kelas.

Tapi tak disangka, balasan Dzikri itu membuat pipi Alma bersemu merah.

Pasalnya, kabar yang terdengar, Alma menyukai Dzikri. Wajar saja kalau cewek itu baper dengan perkataan Dzikri tadi.

"Catatin materi nya dong, Ma. Tangan gue lagi pegel banget nih abis ngurutin Pembantu kemarin malem."

"Buset, Jik. Orang mah urutin istrinya sendiri noh, si Alma. Ini malah ngurutin pembantu." Celetuk Daniel lagi.

Mereka semua tertawa. Rendy dan Ilyas hanya tersenyum lebar melihat teman-temannya beraksi menjahili Alma.

"Abisnya, Pembantu dirumah gue terlalu seksi. Sayang kalo ga di gunain."  Gurau Dzikri.

"Astaga, Jik. Tobat ege lu." Kata Ilyas.

Alma hanya diam sambil mengambil buku Dzikri lalu mulai mencatat  yang ditulis Miss Ruth, guru Bahasa Inggris mereka.

Itulah kejahilan Rendy dkk ketika di kelas.

Kadang, mereka mengikat tali sepatu Hasbi, yang wajahnya mirip Peter Parker pada film Spiderman itu ke kaki meja. Sehingga, Hasbi terjatuh.

Tetapi, anehnya Hasbi tidak marah. Justru ikut tertawa. Hal itu membuat seisi kelas tertawa karena ulah Rendy dkk.

Diam-diam, Evania selalu memperhatikan Rendy. Sosok Rendy membuat dirinya terhibur.   Terhibur karena lawakannya dikelas, dan juga terkadang cowok itu terlalu pede memuji ketampanannya sendiri.

Perasaan itu Evania ceritakan kepada adiknya, Frisca saat dirumah.

"Gue ketemu cogan lho. Namanya Rendy Kelvianno. Dia ganteng abis. Cool banget!" Kata Evania dengan histeris.

Frisca hanya mengangguk-angguk sebagai tanda jawaban.

"Kapan-kapan ajak gue ke sekolah lo, ya. Gue pengin ketemu cogan-cogan Chartar Vexana."

"Nggak! Nanti Rendy lo rebut lagi. Kayak gue nggak tau aja rencana lo. Bang Jawir tukang bersih-bersih sekolah lo aja lo embat, apalagi Rendy yang gantengnya setengah mati."

"Idih, apaan sih lo. Tipe cowok gue tuh yang ganteng, keren, badboy-badboy gitu. Bukannya cowok berkeringat macam Bang Jawir!" Balas Frisca.

Mereka berdua tertawa. Meskipun Evania dan Frisca sering bertengkar karena masalah sepele, tapi mereka saling menyayangi, mengerti satu sama lain, dan mereka berdua bisa menjadi pakar cinta saat salah satunya curhat mengenai cowok.


Gimana? Seru? Masih amatir. Sorry ya kalo gak seru, mwehehee. Thank you udh baca ampe sini. Kalo seru, comment dong?

-Frisca a.k.a Ariana Grande

ERKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang