16

2.3K 252 4
                                    


Sudah 1 bulan berlalu sejak keguguran Hana namun gadis itu masih syok dan belum mau bertemu dengan Jimin karena itu hanya akan mengingatkannya pada janinnya.

Jimin juga masih terlalu malu untuk bertemu dengan Jungkook, Hana dan Hyera. Setelah Jungkook memarahinya habis-habisan, pria bersurai hitam legam itu mengurung dirinya di apartemennya, merenungi kesalahannya.

Untuk sementara, Hana akan tinggal bersama Hyera. Sampai ia pulih kembali dan bisa beraktivitas normal.

Sedangkan Yoongi tak mau ambil pusing dengan masalah ini. Ia sibuk di kamarnya karena mengurus pekerjaannya.

Hyera berjalan ke kafetaria kampus dengan tangan penuh oleh buku dan laptop. Jungkook berjalan di belakangnya sambil membawa nampan berisi burger, kentang goreng, dan soda yang masing-masing berjumlah dua buah.

Kafetaria cukup lengang siang ini sehingga dua insan itu tidak susah mencari tempat duduk.

"Makan dulu Hye," titah Jungkook saat melihat Hyera menekan tombol power di laptopnya.

"Makannya sambil mengerjakan tugas." jawab Hyera sembari mengaduk-aduk isi tasnya, mencari kotak pensilnya.

"Tidak, makan sekarang juga. Lagipula kita jarang menghabiskan waktu bersama, kali ini saja kita makan tanpa memikirkan tugas."

Hyera menatap manik Jungkook, perlahan tangannya menutup laptopnya kemudian menarik burger yang masih terbungkus dari nampan.

Jungkook tersenyum melihat gadisnya menuruti ucapannya.

"By the way, beratmu turun berapa kilo? Wajahmu terlihat sangat tirus dan pergelangan tanganmu terasa sangat kecil saat ku genggam." tanya Jungkook tiba-tiba.

Hyera menelan burger yang ia kunyah lalu menatap langit-langit kafetaria sambil berfikir.
"Kalau tidak salah sih hampir 3 kilo saat aku cek ketika mampir ke fakultasmu. Ku pikir turun 3 kilo tidak akan terlalu berefek."

Jungkook mengerjap tak mengerti, "Kau tidak menyadari bahwa kau kurusan?"

Hyera menggeleng polos.

"Sebelum berat badanmu turun pun kau sebenarnya bisa dibilang kurus Hye, berat badanmu dulu tak ideal apalagi sekarang. Kau harus banyak makan." ujar Jungkook.

"Tapi nanti aku gemuk!" protes Hyera.

"Kau gemuk pun aku tetap cinta, lagipula kalau kau gemuk aku bisa mencubiti pipimu yang berisi. Kalau kurus begini aku pasti dituduh si Iblis Putih dengan alasan bahwa aku memperlakukanmu dengan tidak baik dan kau tidak bahagia menjalani hubunganmu denganku."

Hyera tertawa pelan,"Astaga kau cerewet sekali Jung. Seperti kakek-kakek."

Jungkook meminum sodanya sebelum bertanya sembari menyeringai, "Tapi kau tetap cinta kan?"

"Jungkook!" seru Hyera malu, wajahnya memerah, semerah kepiting rebus.

***

Yoongi baru saja kembali dari dapur sambil membawa satu kotak jus jeruk yang ia ambil dari kulkas saat bel rumah berbunyi.

Yoongi membuka pintu dan menatap pria pengantar makanan di hadapannya bingung.

"Ini pesanan anda Tuan,"

Yoongi mengerjapkan matanya saat melihat pria tersebut menyodorkan plastik yang mengeluarkan aroma yang menggugah selera. Dari baunya saja Yoongi sudah tahu kalau itu adalah jjajangmyeon.

Yoongi langsung merasa lapar.

"Ah maaf itu pesananku,"

Hana berlari kecil menuju pintu depan tempat Yoongi berdiri lalu segera menyerahkan uang pas untuk membayar pesanannya.

Pria pengantar makanan itu langsung undur diri, meninggalkan Hana dan Yoongi yang saling diam.

"Kak Yoongi mau? Aku beli dua kok." tawar Hana kikuk.

"Tidak, terima kasih."

Yoongi bingung kenapa mulutnya malah berkata sebaliknya. Padahal ia lapar. Sangat lapar malah karena tadi pagi ia tidak sarapan gara-gara berkutat dengan pekerjaannya yang tiba-tiba menumpuk.

"Oh, baiklah." Hana tersenyum canggung sebelum beranjak ke arah ruang makan, meninggalkan Yoongi yang masih merutuki perkataannya.

Hana segera membuka bungkus kotak jjajangmyeon yang ia beli tadi dengan cepat, menarik kursi tempat ia duduk lalu mengambil sumpit yang berada di kantong plastik. Ia lapar karena Hyera tak memasak untuknya tadi pagi dan jjajangmyeon di hadapannya ini sangat menggoda untuk segera dimasukkan ke dalam perutnya.

Hana baru saja ingin memasukkan jjajangmyeon ke dalam mulutnya saat ia melihat Yoongi berdiri di depan kamarnya. Awalnya Hana pikir Yoongi menatapnya tapi ternyata mata sepupu Hyera itu menatap ke arah Jjajangmyeon nya.

"Kak Yoongi," panggil Hana yang sukses membuat Yoongi kaget.

"Kalau mau ayo ke sini. Aku tahu kakak lapar. Aku pesan jjajangmyeonnya dua karena yang satu lagi untuk Kak Yoongi." lanjut Hana.

Yoongi terlihat berpikir, 5 detik kemudian pria berkulit putih susu itu melangkahkan kakinya menuju Hana.

"Thanks," katanya pelan sambil tersenyum tipis.

Hana tak mau berbohong karena ia tiba-tiba merasakan getaran di dadanya.

Sama seperti yang ia rasakan saat ia melihat senyuman Jimin.

Dan Hana pikir, ia saat ini jatuh cinta pada pria dewasa di hadapannya ini.

TBC

Perfect Couple [JJK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang