Perfect Couple [JJK]

15

Bunga sakura yang pohonnya tumbuh subur di tepi jalanan jatuh berguguran, angin musim semi berhembus sejuk dan cahaya matahari yang hangat menyempurnakan pagi ini.

Hyera membuka gorden jendela kamarnya, menghirup udara pagi hingga paru-parunya penuh dan menghembuskan nafasnya lega.

Samar terdengar teriakan Yoongi dari arah dapur, meminta Hyera untuk segera turun dan membantunya menyiapkan sarapan.

Hyera segera berbalik, sejenak ia berhenti menatap sebuah foto di pigura besar berwarna keemasan. Foto kelulusan SMAnya bersama Jungkook yang tersenyum cerah dan sebuket bunga di tangan mereka masing-masing.

Waktu berjalan dengan cepat bukan?

Sekarang Hyera sudah resmi menjadi mahasiswi, tak mengenakan seragam sekolah lagi, sudah bisa memakai kosmetik dan ia bebas pergi dengan teman-teman barunya.

Jungkook pun begitu hanya saja mereka beda fakultas. Hyera Fakultas Bahasa dan Seni sedangkan Jungkook Fakultas Kedokteran.

Jungkook sebenarnya ingin masuk fakultas ekonomi tapi malah terhalang oleh sindiran Hyera.

"yang benar saja Jung, kau itu mengambil lahan pekerjaan jurusan IPS. Kau kan dari jurusan IPA!"

Walau Hyera tak sepenuhnya serius tapi ternyata Jungkook malah masuk FK bersama Jimin dan mereka berdua lulus. Sedangkan Hyera mengambil Sastra inggris dan Hana Sastra Jepang.

Punya pacar calon dokter itu ternyata membanggakan.

Hyera menuruni tangga cepat dan berbelok ke arah dapur. Disana Yoongi menunggu dengan tatapan lelah sambil menyodorkan roti panggang yang hangus.

"Kau lama sekali, lihatlah apa yang telah terjadi." gerutu Yoongi.

Tertawa kecil ketika melihat wajah Yoongi yang kesal, Hyera segera mengambil apron dan membuka kulkas.

"Aku akan memasak pagi ini, Kakak tunggu saja sambil menonton."

Yoongi mengangguk paham lalu segera beranjak ke ruang keluarga.

Hyera segera memilih bahan masakan, nasi goreng sepertinya tepat untuk sarapan kali ini. Berbekal resep yang ia temukan di internet, Hyera sibuk memasak hingga ia tak menyadari Jungkook sudah berdiri di belakangnya. Pemuda bersurai hitam legam itu menyelinap masuk melalui pintu belakang.

Jungkook tersenyum melihat Hyera yang sangat sibuk. Pemandangan seperti inilah yang sangat Jungkook sukai. Hyera yang terlihat alami tanpa polesan make up sedikit pun, rambut yang di ikat asal dan apron berwarna abu-abu di badannya.

Jungkook ingin di setiap paginya ia melihat Hyera seperti ini.

"Hoy!"

Jungkook dan Hyera sama-sama terkesiap mendengar suara Yoongi.

"Kau kelinci cengeng, beraninya menyelinap masuk ke rumah tanpa seizinku." Yoongi menuding Jungkook dengan kaleng soda yang ia pegang.

"Aku menyelinap karena aku malas bertemu denganmu." balas Jungkook.

"Ya, cepat keluar sana. Aku tak sudi melihatmu srpagi ini." usir Yoongi.

Jungkook diam tak beranjak sedikit pun dari tempatnya berdiri.

Hyera hanya bisa menghela nafasnya lalu melanjutkan acara memasaknya.

Ia sudah sangat terbiasa melihat Yoongi dan Jungkook bertengkar. Selama 5 minggu Yoongi tinggal di rumahnya tak pernah sekalipun mereka akur.

Hyera juga tak mau buang tenaga untuk melerai mereka.

Jadi, biarkan saja.

Hyera meletakkan 3 piring yang sudah terisi nasi goreng yang mengeluarkan aroma yang sedap.
"Ayo makan."