"Kalian..."
Sowon dan eunha terdiam sejenak menatap orang yang berada didepan pintu. Tersadar, Mereka buru-buru berdiri. Terlihat dari raut wajah eunha yang ketakutan sedangkan sowon hanya biasa-biasa saja
"Kalian kenapa ada disini saat jam pelajaran?" tanya guru
"Kalau saya sedang bosan. Makanya saya kesini. Apa ada masalah?" ucap sowon santai
"Bapak tidak bertanya padamu. Kau kembalilah kekelas"
Dengan santai sowon berjalan melewati guru yang ada dihadapanya. Sedangkan eunha menatapnya tidak percaya
Apa dia gila. Berani sekali dia bersikap pada guru seperti itu. Dasar jerapah. Apa dia ingin cari mati
"Ke-kenapa dia dibiarkan pergi pak? Ini bukan hanya salah saya. Sowon ju--"
"Tidak perlu membantah. Sebagai gantinya kau harus menjalani hukuman. Pergi kelapangan dan berdiri menggunakan satu kaki"
"Tap-tapi pak sebe--"
"Jika membantah akan bapak tambah lagi hukumanya..."
Eunha mulai menjalankan hukumanya.
2 jam berlalu ia masih setia berdiri ditengan lapangan. Semakin lama Tubuh eunha menjadi lemas. Keringat didahinyapun mulai bercucuran.
Kasihan sekali eunha. Lihat saja. Aku akan memberi guru sialan itu pelajaran. Berani sekali dia menghukum kelinciku...ett kelinciku? Kenapa aku bisa berkata seperti itu. Ah tidak tidak hatiku masih milik yerin. aku tidak mungkin mengkhianatinya
Sowon mendekat kearah eunha dengan membawa sebotol air mineral. Ia menyodorkan minuman itu untuk eunha
"Ini minumlah.."
"Ka-u kenapa kesini. Pergilah. Kalau guru lihat nanti aku akan ditambah hukumanya"
Dengan cepat sowon menarik tangan eunha kasar. Eunha memberontak tapi percuma. Ia tidak berhasil melepaskan genggamanya dari sowon.
Sowon membawa eunha ke uks dan menyuruhnya berbaring
"kenapa membawaku kesini kalau nanti pak guru ta---"
Cuppp. Sowon mencium kilat bibir eunha. Eunha mematung. Ia tidak percaya dengan apa yang dilakukan sowon padanya
"A-apa yang kau lakukan"
"Kau brisik sekali. Lihat tubuhmu sudah kering seperti kerupuk yang siap digoreng. bagaimana kalau kau pingsan?"
"tapi kenapa kau menciumku...".
"Ah itu. Aku hanya ingin mengembalikan ciuman yang kau berikan waktu itu. Aku tidak mau berhutang ciuman apalagi dengan orang sepertimu. Sudahlah. Aku pergi dulu kau tidak boleh pergi dari sini kau harus istirahat. Soal hukuma serahkan saja padaku . oke. Bye kelinci..."
Sowon keluar dari ruang uks. Sedangkan Eunha masih saja menatap kearah pintu dengan ekspresi kosong sambil memegangi bibirnya yang tadi bersentuhan dengan bibir sowon
"Ciuman itu.. Aku merasakan kehangatan. aaaa aku pasti sudah gila. ingat ingat kau sudah memiliki sinb"
Sinb dan yuju sedang duduk berdua dikantin. Eunha melihat kejadian itu dari jauh.
Kenapa mereka makan hanya berdua? Apa aku bergabung saja ya. Tapi apa aku pantas berkumpul bersama mereka? Ah tidak. Lebih baik aku pergi saja
"eunha.." teriak sinb
Eunha yang sudah membalikkan badan kembali keposisi seperti semula. Ia tersenyum kecil pada sinb dan yuju. Langkhnya perlahan mendekati meja yanh ditempati sinb dan yuju
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE SO LOVE ( Wonha X Eunbi Line ) END
RomanceKENAPA CINTA INI BEGITU RUMIT? Apakah aku mampu bertahan?