12

714 71 5
                                    

"Brengsek kau sangat brengsek sowon. Kau tega melakukan hal ini kepadaku. Aku hanya gadis miskin yang sudah tertipu oleh orang kaya brengsek sepertimu. Aku bodoh menyia-nyiakan perasaan sinb yang tulus untukku dan memilih orang brengsek sepertimu. Aku sudah menyakiti peraaaanya karnamu"

"Mianhae..."

Plak. Eunha menampar pipi kanan sowon. Hingga mengeluarkan sedikit cairan merah di ujung bibirnya. Sowon hanya bisa menahan tangis menerima semua itu dari gadis yang ia cintai. Ada rasa sedikit bersalah dibenak eunha karna tindakanya yang melewati batas

"a-aku akan menuruti semua perkataanmu. Aku akan melupakan semua tentang kita dan akan kuanggap kalau kita hanya bermain waktu itu. anggap aku juga bermain denganmu" ucap eunha tersenyum kecut. Ia pergi meninggalkan sowon sendiri. Air mata sowon langsung keluar ia tidak bisa lagi menahan tangis sekarang. Ia terduduk lemas




"Sangat sakit mendengarmu berbicara seperti itu. Mianhae eunha aku terpaksa melakukan semua ini. aku sangat mencintaimu. Dan semoga kau bahagia bersama sinb"




Kenapa hatiku tidak mempercayai dengan semua yang kau katakan padaku.  Tolong katakan kalau kau hanya bercanda. Aku tau kau sangat mencintaiku sowon. Tapi kenapa kau berbuat hal seperti itu padaku.

⛺      ⛺      ⛺      ⛺     ⛺     1⛺

Eunha kembali ketenda yang ia huni bersama sinb. Ia melihat sinb yang tertidur pulas. Perlahan ia mendekatkan posisi tubuhnya dengan sinb. Tanganya mulai tergerak mengelus pipi sinb

" kenapa aku sangat bodoh menyia-nyiakan orang sepertimu sinb. Aku tidak menyangka selama ini orang yang kucintai malah menipuku. Kau sangat berbeda dengannya. Kau tulus padaku. Maafkan aku tidak melihat keutulusanmu. Maafkan aku semala ini mengabaikan perasaanmu" air mata eunha menetes membasahi pipi sinb. Mata sinb perlahan terbuka dan melihat eunha sedang menangis. Sinb langsung beranjak dari posisi tudurnya

"Kenapa kamu menangis? Apa terjadi sesuatu? Kau sakit? apa kita pulang saja?" tanya sinb yang khawatir melihat eunha. Eunha terdiam sejenak kemudian memeluk sinb. Sinb binggung dengan sikap eunha. Ia melepaskan pelukanya dan menatap eunha

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

"mianhae sinb. Mianhae." ucap eunha menunduk. Sinb semakin binggung dengan sikap eunha.

"aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku. Berjanjilah akan selalu disampingku" lanjut eunha. sinb hanya tersenyum melihat eunha. Ia mendorong bibirnya untuk mencium kening eunha

"sampai kapanpun aku tidak akan meninggalkanmu karna aku sangat mencintaimu jung eunha. Kau milikku. Aku tidak akan pernah membiarkan siapapun merebutmu dariku" senyum sinb. Eunha merasa beruntung mempunyai sinb disampingnya.

"ini sudah larut. Sebaiknya kita tidur biar bisa bangun pagi. Sini aku peluk. Atau mau aku cium lagi?" sinb mulai menggoda eunha.

"Yak kim sinb. Jangan macam-macam ya. Kenapa mesummu tidak hilang. Mau aku pukul?"

"aku mau asaalkan kau memukulku dengan hatimu. Bagaimana?"

"Yakkk dasar gombal" eunha mulai melayangkan sebuah bantal kemuka sinb. Sedangkan sinb berusaha melindungi dirinya. Didalampun menjadi berantakan akibat ulah mereka. Dari luar ternyata sowon mendengar apa yang mereka ucapkan sampai akhir.






"aku senang melihatmu tertawa kembali Walaupun bukan bersamaku. Kau harus menjaganya. aku sangat menyayangi sinb. Aku rela kau bersama sinb. Mianhae dan Saranghae eunha. Semoga kau bahagia"




HATE SO LOVE ( Wonha X Eunbi Line ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang