Taehyung benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan nekat jungkook untuk keluar dari rumahnya. Anak itu terus saja mencari celah untuk kabur walaupun berakhir sia-sia. Setiap kali ditinggal sebentar,jungkook akan mencoba berbagai cara untuk melarikan diri dan itu membuat taehyung gemas. Rumahnya tidak seburuk itu dan juga tidak menyeramkan, lalu kenapa anak itu merasa begitu risih?Melihat jungkook mencoba kabur, taehyung memutuskan untuk tidak masuk kuliah hari ini. Dia tidak ingin mengambil risiko anak itu keluyuran di jalanan dengan keadaan seperti itu. Setidaknya, taehyung ingin jungkook baik-baik saja sebelum melepaskannya pergi walaupun ia tidak ingin jungkook pergi.
"jungkookie,ayo kita pergi kerumah sakit!" ucap taehyung ketika mendatangi kamar yang ditempati jungkook tanpa mengetuk pintu.
"YAKK! Bisa Ketuk pintu lebih dulu? Bagaimana kalau aku tadi sedang telanjang?" ucap jungkook dengan kesal dan berhasil membuat taehyung gemas.
"kamar ini adalah bagian dari rumahku, yang artinya adalah milikku juga, jadi aku bebas masuk dan keluar kapanpun tanpa perlu minta izin"-ucap taehyung sambil mengusap rambut jungkook gemas.
"ayo cepat! Kau harus melakukan pemeriksaan yang lebih detail dirumah sakit. Pamanku sudah menunggu kita"."apa kau akan membiarkanmu pergi kalau hasil pemeriksaannya menunjukkan bahwa aku baik-baik saja?"-tanya jungkook hati-hati.
Taehyung berfikir sejenak. Sebenarnya, dia masih bersedia menampung jungkook untuk beberapa hari kedepan,atau mungkin beberapa minggu, dan jika lama-lama juga tidak masalah sama sekali untuknya. Dia senang ada orang lain yang tinggal dirumahnya yang cukup besar ini karena ayahnya tinggal di luar negeri. Apalagi kalau taehyung sekarang memiliki perasaan tersembunyi pada jungkook. Ayahnya, Kim jae chan, memang lebih memilih untuk tinggal sana sejak taehyung masuk bangku kuliah. Walaupun ayahnya biasa berkunjung tiga sampai enam kali dalam satu tahun, tetap saja taehyung merasa sepi tinggal sendirian. Jadi, taehyung sangat-sangat bersedia dan berniat untuk menampung jungkook jika anak itu memang tidak memiliki tempat tinggal yang dituju.
"Baiklah." taehyung menghela nafas. "kau boleh pergi kalau keadaanmu memang baik-baik saja."
"jangan mengingkari ucapanmu itu, ya?!"
"ya, aku tidak akan mengingkarinya."
"kalau begitu, ayo cepat pergi! " jungkook berdiri dari tempat tidur dan berjalan mendahului taehyung yang kini sedang menahan senyum geli karena melihat tingkah laku jungkook yang menurutnya menggemaskan.
" jangan mencoba untuk lari karena aku bisa dengan mudah menangkapmu nanti." taehyung memberi peringatan ketika melihat jungkook sedang mengamati keadaan sekitar, seperti menyusun rencana untuk kabur. Jungkook berdecak pelan karena rencananya sudah lebih dulu ketahuan.
Taksi yang taehyung pesan sudah menunggu didepan pagar rumah. Mereka berdua melangkah bersama menuju mobil tersebut.
"apa kau tidak punya mobil sendiri?" tanya jungkook ketika mereka sudah berada didalam taksi yang mulai melaju.
"aku punya satu motor sport, tapi aku rasa menggunakannya sekarang bukan keputusan yang bijak. Jadi, kuputuskan kita naik taksi saja."
"kau punya? kedengarannya keren!" jungkook terlihat antusias.
"aku tidak akan membiarkanmu mencobanya. Kau masih dibawah umur! "
" enak saja! Aku bukan anak kecil."
"tapi tetap saja usiamu lebih muda dariku, dan itu artinya kau masih kecil, dan kau terlihat sangat menggemaskan, dan itu tambah membuat kau seperti anak kecil."
"cih, tidak adil!" jungkook bergumam sebal, kemudian membuang pandangannya keluar jendela, dimana aktivitas banyak orang di jalanan berubah menjadi pemandangan baginya
Taehyung memperhatikan jungkook lekat-lekat. Ada yang aneh pada dirinya. Mengapa hanya melihat jungkook, hatinya terasa begitu sakit? Mengapa hanya dengan menatap kedua bola jungkook, sudah membuatnya terenyuh? Ada rasa ingin melindungi yang entah datang darimana setiap melihat raut sedih di wajah jungkook. Taehyung sangat berharap jungkook mau tinggal dirumahnya untuk beberapa lama.
"aku sudah menghubungi pihak sekolahmu."
Jungkook memutar kepalanya cepat."untuk apa kau melakukannya?"
"memberi tahu bahwa kau tidak bisa masuk hari ini karena kau sedang sakit."
"knapa kau melakukannya"
"tentu saja agar kau tak dikeluarkan. Kau ini bagaimana sih?"
" aku memang ingin dikeluarkan dari sekolah itu! Argh, knapa kau selalu mengacaukan rencanaku?"ucap jungkook kesal
"yakk! Kau ini,knapa malah ingin dikeluarkan? Kau tak ingin pintar?"
"bukan urusanmu!" ucap jungkook kembali membuang pandangannya ke arah luar.
Taehyung menghela nafasnya pelan. Pasti banyak masalah yang dihadapi jungkook saat ini, dia juga ingin membantu jungkook mengatasi masalahnya, tapi taehyung memaklumi jika jungkook bersikap seperti itu padanya, memang ini terlalu cepat, tapi taehyung sangat ingin mengetahui lebih jauh tentang jungkook.
"aku akan sangat senang kalau kau bersedia untuk menceritakan masalahmu padaku nanti"-taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love That Unites Us {vkook}
RandomVkook story Takdir apa yang akan mempertemukan keduanya? Boy x boy