Ini adalah akhir.
Adalah akhir.
Akhir.
🌹
Tanpa berbicara sedikitpun, Vales melewati kak Dirga dan kak Alexa dengan harapan kak Dirga tidak menyadari keberadaan Vales. Tapi ternyata tidak.
"Vales kan aku udah bilang jangan kemana-mana" Dirga menarik tangan Vales
"Tugas osisnya makan permen kapas di Pasar malem yah?" Melepas paksa pegangan tangan Dirga
"Eh engga kamu jangan salah faham"
"UDAHLAH AKU UDAH TAU SEMUANYA!" dengan nada yang kasar dan air mata yang mengalir dia berteriak didepan Dirga
"Vales ayo dong, plis. Kamu bisa tanya sendiri sama Alexa. Aku sama Alexa ga ada apa-apa" Memegang pipi Vales
Vales mundur menjauh dari Dirga.
"Engga les. Maafin gua, bukannya mau PHO-in kalian. Tapi ini asli. Jadi gua diajak Dirga kesi---" jelas Alexa
PLAK! Dirga menampar pipi Alexa.
"Kamu gak seharusnya ngelakuin ini atas apa yang udah kamu lakuin ke aku Dirga!" bentak Alexa
"Gua lakuin apa hah?! Gua ngapain lo hah?! Jawab gua!" membentak balik Alexa sambil menunjuk kepala Alexa
Tak disangka mereka menjadi pusat perhatian. Semua orang melihat mereka aneh.
"Dirga kamu apa-apaan sih!" Vales memeluk Alexa yang terjatuh karna tamparan Dirga
"Plis dong Vales kamu percaya sma aku plis" memeluk Vales
"Udahlah semua udah percuma" Melepaskan pelukan Dirga
"Aku bisa buktiin kalo aku itu beneran sayang dan cinta sama kamu. Bahkan orang tua kita juga udah saling kenal Vales plis"
"APA KAMU BISA BUKTUIIN APA LAGI HAH?!"
"AKU BISA CIUM KAMU SEKARANG VALES!"
Apa barusan dia bilang cium? Gua masih SMA perjalanan gua masih panjang. BIG NO!
"APA-APAAN GAK! GUA GA SUDI! BIARIN AJA ORANG TUA KITA UDAH SALING KENAL! GUA UDAH GA PEDULI!"
"Oh sekarang kamu udah berani marah ke aku yah? Udah berani bentak-bentak aku? Sampe ngomongnya gua gua" sambil memegang kencang pergelangan tangan Vales
"Dirga, lepasin sa--" Vales meringis
PLAK!
"Dirga nampar gua?!" dalam hati Vales
Vales menangis, gak tau lagi apa yang harus dia lakuin. Dia nangis sekenceng-kencengnya, orang disekitarnya berteriak "anjr ditampar" "drama apaan nih?" "wah asik" "udah putusin aja". Gua malu!
"Eh Vales maafin aku, aku ga maksud--" meluk Vales
"DIRGA! UDAHLAH, AKU MAU PUTUS!"
Vales pergi, dengan perasaan sedih, kecewa, marah, kesal.
Sejak itu gua gak lagi mengangap pasar malam adalah hal yang menyenangkan.
Benar ini adalah akhir.
🌹
Vales duduk. Sendiri. Ditengah keramaian. Menatapi nasib yang sekarang udah menjadi bubur. Putus dengan Dirga secara tidak baik adalah hal yang tidak pernah terpikir oleh Vales. Vales frustasi dan menangis.
Ini konsekuensi, berani jatuh cinta berarti berani juga menahan sakit.
Karna jatuh cinta satu paket sama patah hati.Tiba-tiba terdengar suara..
"Hay Vales, udah jangan nangis lagi. Kan Gua udah bilang gua bakal gantiin posisi pacar lo. Eh mantan"
Suara ini terdengar tidak asing. Aku pernah mendengar kata itu. Tidak, tidak mungkin itu DARMA.
***
Halaw sekarang ceritanya udah panjang! Ajak temen-temennya baca juga dong, vote jugaa yaaa!!! Makasih author sayang kalian💖

KAMU SEDANG MEMBACA
LAST.
Teen FictionValesya Putri. Murid kelas 11 yang sekarang lagi pacaran sama ketua osis. Karna kesalahan kecil, akankah hubungannya mereka terus berlanjut atau berenti sampai disini?