seven

123 21 0
                                    

Line

Vales : "tumben ga chat gua?"

Darma : "Maaf yah, kemaren gua sibuk banget"

Vales : "Sama viola?"

Darma : "Hm, bukan gitu. Gua bisa jelasin"

Vales : "Dahlah males. Bhay!"

Darma : "Keluar bentar, gua depan rumah lo"

"Anjr ngapain sih ni orang kerumah malem-malem. Ganggu aja" batin Vales

Vales : "Gak, mager"

Darma : "Plis bentar doang. Jangan biarin gw keujanan disini"

Vales : "Kaya bakal ujan aja"

Darma : "Diluar ujan les coba lo liat, makannya gausah ngurung diri dikamar terus"

Vales : "Mager"

Darma : "Les anjr deres lo tuh"

Vales : "Jangan mikir dunia ini sama kaya sinetron ftv ya! Lo ujan-ujanan kaya gitu bakal dibukain. Maaf-maaf aja sampe akhirnya lo petir-petiran juga percuma, ga bakal gua bukain."

Vales ofline

"Percuma aja gua ujan-ujanan disini. Dia juga gaakan keluar" kata Darma sambil membalikan tubuhnya bertujuan untuk masuk kedalam mobilnya

Terdengar suara Vales dari jendela kamarnya.

"Darma.."

Otomatis Darma menoleh ke sumber suara.

"Katanya lo gabakal turun buat gua" kata Darma

"Gua kasian juga sama lo, ke Teras dulu aja biar gua bukain" jawab Vales sambil menutup jendela kamarnya.

(skip diTeras)

"Mau apa lo kesini?" kata Vales sambil memberikan anduk kepada Darma

"Mau jelasin semuanya"

"Jelasin apa lagi?"

"Maaf soal instagram itu"

"Gaperlu minta maaf, toh gua juga ga hak marah" Vales membuang muka

"Plis percaya, dia bukan siapa-siapa gua" sambil memegang tangan Vales

"Buat apa gua percaya lagi sama lo hah?!" bentak Vales melepaskan genggaman tangan Darma

"Dia itu Viola sahabat lama gua. Dia baik, gua sama dia hanya sebatas sahabat"

"Oh"

"Iya, maafin gua ya"

"Dah lo boleh pergi, gua mau masuk" langsung masuk kedalam rumahnya.

🌹

Dikamar, Vales cuman bisa nangis..

Gak nyangka aja gitu Darma yang dia kira baik ternyata sama aja kayak kak Dirga..

Mau dengerin penjelasan panjang lebar juga percuma. Entah apa yang sekarang harusnya Vales fikirin dan rasain..

🌹

K

ring.. Kring.. Kring...
Pas jam 5 pagi alarm dari handphone Vales berbunyi nyaring tepat didekat telinganya.

"Duh ngantuk banget sihh, hoammm!!!" Nada setengah sadar malah ngomong aja sampe nguap

"Vales bangun buruann!!!" kata kak Farel ngetok-ngetok kencang pintu kamar ku

"Kenapa sih bawel banget?!!!" Balas Vales teriak

"Jam berapa coba ini?"

"Jam 6 kenapa?"

"Kamu masuk lebih awal kan hari ini, gimana sih? Kakak yang ga sekolah aja tau"

"Alah iya!!"

Vales langsung mandi, membereskan semua perlengkapan dan langsung turun ke meja makan bergabung dengan Ayah, Bunda, dan Kak Farel.

"Bun maaf Vales lupa kalau masuknya lebih cepet"

"Vales maaf yah kakak gak bisa anter kamu" sambil langsung pergi meninggalkan rumah

"Yah terus Vales berangkat sama siapaa??" kata Vales panik

"Sama ayah aja" kata bunda

"Ayah~~" goda Vales agar ayahnya mau mengantar Vales pergi ke sekolah

"Apaan kamu! Gausah godain ayah, kamu masih kalah jago sama bunda. Haha" Sambil menepuk kepala Vales

"Hadehh, nyamuk deh" kata Vales males

"Tapi buat apa ayah nganter kamu? Kan udah ada yang nunggu diluar" kata ayah Vales

"Lah siapa?" Vales bingung langsung otomatis melihat melalui jendela

"Bunda, Ayah Vales otw sekarang yaaaa" sambil pergi masih memakan rotinya

"Iya sayang hati-hati yahh" teriak Bunda terdengar sampai luar rumah

Sampai dimobil, bentar kok dibelakang ada perempuan?


"Ini perempuan dipostingan instagramnya Darma kan?" batin Vales

"Ngapain lo jemput gua?" tanya Vales dengan nada yang jutek

"Gak kenapa-kenapa, kangen aja"

"Khem~" batuk yang terdengar dari daerah jok belakang mobil Darma

"Darma duluan aja, gua bisa berangkat sendiri" Vales meninggalkan Darma

"Vales tunggu" menahan tangan Vales

***

Maafkan baru up part sevennya sekarang:" lagi bener-bener jarang buka hp dan buntu... Maafkan juga ceritanya aga ngaur dipart sevennya yah:" next part bakal diperbaikin!! Love u❤

LAST.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang