My Princess Momo

Sep

Jin ah mencoba mencari sesuatu yang memberikan bukti siapa henry dan tak sengaja dimenemukan sebauh flashdisk di depan foto boneka bebek kuning yang sama dengan punyanya.dia membuka flash tersebut yang sudah di sediakan laptop.

"hey Momochuku, ahc leganya bisa memanggilmu seperti itu. Ingat kenapa aku memanggilmu seperti itu? Pasti tidak. Kau itu persis dengan lada, terlalu pedas namun tak menyakitkan perut. Momo... aku kembali karenamu, aku ingin hidup dan bernafas juga karenamu. Melihatmu tumbuh dan berkembang seperti sekarang tanpa aku rasanya sedih namun berada didekatmu dengan waktu singkat itu semuanya terobati. Aku sudah menceritakan bagaimana perjuanganku di LA waktu itu dan seseorang itu adalah dirimu. Clara, emmm.. dia temanku di LA dari dulu aku tak punya hubungan apa pun padanya hanya saja dia selalu kelewatan bercandanya. Dia juga sudah mencoba menjelaskannya denganmu tapi sama halnya dengan ku karena kau tak mau mendengarkan.

Sekarang, kamu sudah menolakku. Jadi aku juga tak mungkin memaksakan semuanya. Aku sudah berusaha ntuk bisa tidak mendekatimu namun tetap saja aku mendekatimu. Aku memilih pergi juga karena kau menginginkan aku pergi. Ahc,,,, rasa nya benar2 berat meninggalkanmu momoku. Tapi sudahlah... baik2 disna iya... jangan dingin lagi karena kalau musim dingin datang nanti kamu bakal jadi es. Bye bye..." henry menutup pesan vedio ny dengan tangisan namun tetap berusaha tersenyum

Jin ah merasa kepala nya sakit secara tiiba2 karena ingin mengingat sesuatu. Dan satu persatu potongan ingatannya mulai tersusun dan omongan henry yang sebelumnya juga mulai masuk ke ingatannya. Jin ah menangis histeris

"Min Sooo" tangisan jin ah benar2 pecah

Jin ah mencoba mencari Min soo kemana pun namun nihil. Semua informasi yang ada tak pernah menunjukkan keberadaannya. Jin ah terus menyesali semuanya karena tak dapat mengingat segalanya dan tak mendengar penjelasan dari min soo. Sekarang jin ah hanya pasrah dan nana juga mencoba ntuk membuat jin ah tegar.

1 Tahun berlalu...

2 tahun berlalu...

3 tahun berlalu ...

Jin ah sekarang mulai tegar namun beda halnya di belakang dia selalu menangis dan menyesali segalanya. Jin ah sudah bekerja sebagai salah satu produser drama sama seperti dengan cita2 yang diinginkannya. Namun ibunya dan nan mengkhawatirkan dirinya karena jarang tidur dan hampir tak pernah pulang.

#rumah

"iiyyyaakkkk, kenapa kau baru pulang" nana menjerit ke jin ah yang baru sampai di rumahnya