with Jung Yerin of Gfriend and Jeon Wonwoo of Seventeen
***
"Seulgi sunbaenim mengajak Wonwoo untuk bertemu saat istirahat makan siang.""Woah, daebak! Terus Wonwoo mau?"
"Belum tahu. Liat saja nanti."
Yerin melangkah dengan ragu dan tidak yakin dengan apa yang baru saja di dengar oleh telinganya barusan. Ia mempercepat langkah kakinya ingin sesegera mungkin menuju kelasnya. Desas-desus Jeon Wonwoo yang diajak bertemu secara eksklusif oleh sunbaenim paling cantik di sekolahnya, membuat satu sekolah gempar bukan main pagi ini.
Dan Yerin tidak menyukainya.
Begitu telapak kakinya menapak pada lantai kelas, heboh terdengar dari segala sudut membicarakan hal yang sama seperti yang di dengarnya sepanjang lorong tadi. Sedang orang yang diberitakan malah asik tak acuh duduk di pojok kelas dengan headphone yang terpasang di telinganya. Matanya tertutup dengan damai dan tenang seolah itu bukan masalah baginya.
Melihat itu, Yerin mendesah. Melangkah tak bersemangat menuju kursinya. Ia tidak tahu apakah berita itu benar apa tidak tapi itu cukup melukai hatinya.
Langsung saja. Jung Yerin memang menyukai Jeon Wonwoo.
Yerin merogoh tasnya cepat. Mengambil earphone dari dalam sana dan menyambungkannya pada ponsel miliknya. Gadis itu menyembunyokan kepalanya pada lengannya di atas meja. Setidaknya, ia tidak ingin mendengar atau ikut bergosip ria mengenai Jeon Wonwoo pagi ini sebab hal itu bahkan telah melukai hatinya.
Belum sampai lima menit ia tenggelam dalam alunan lagu yang mengisi gendang telinganya, seseorang menjawil pundaknya dan membuatnya mau tak mau membuka mata dan mengangkat kepalanya.
"Aku lupa mengembalikan penghapusmu kemarin. Terima kasih." Jeon Wonwoo tersenyum di sampingnya. Menyodorkan sebuah penghapus putih padanya yang memang miliknya.
Yerin mengerjap. Melepaskan earphone dari telinganya dan meraih barang yang disodorkan lelaki itu padanya.
"O-oh, oke." Yerin menjawab kaku. Menaruh penghapus tersebut pada laci mejanya kembali. Tatapannya kali ini memandang penuh tanya pada Wonwoo yang tak kunjung pergi dari sebelahnya.
"Kau sakit, Jung? Tidak biasanya kau tidak bersemangat pagi-pagi begini." Tanya Wonwoo khawatir atau, entahlah. Lelaki itu memandang Yerin dengan dahi berkerut samar.
Yerin menghela nafasnya. Menggeleng lemah dan tak ingin. "Tidak. Hanya kurang tidur karena menonton drama semalam." Yerin berdusta.
Percayalah jikalau gadis itu bahkan semalam tidur setelah makan malam dan bangun pukul enam. Yerin hanya ingin menghindari Wonwoo. Itu saja.
Gadis itu baru saja ingin menelungkupkan kepalanya lagi jika saja Wonwoo tak menahan kepalanya untuk kembali bersembunyi di atas lengannya. "Mau ku belikan susu?"
Yerin berdecak sebal. Disingkirkannya tangan Wonwoo dari kepalanya. Semua orang tahu kalau Jung Yerin dan Jeon Wonwoo adalah tetangga dari semasa kecil. Hal yang sangat wajar bila melihat Wonwoo begitu menaruh perhatian pada gadis bak barbie itu.
"Aku kurang tidur, Jeon! Bukan kurang tinggi!"
Yerin hampir memekik dan Wonwoo tertawa. Lelaki itu segera berlalu meninggalkan Yerin menuju keluar kelas entah kemana sebelum benar-benar menerima amukan dari Yerin.
Dua jam berlalu dan gadis itu benar-benar tertidur. Guru bahasa inggrisnya tadi tidak memasuki kelas sebab itu ia bisa dengan leluasa tertidur. Begitu ia terbangun, kelas sudah sangat sepi dan hanya meninggalkan dirinya seorang di dalam kelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/139065272-288-k172151.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Piece Of Cake | Yerin
FanficJung Yerin owned this story. Yes, this is Jung Yerin's oneshoot stories! started on February, 21th 2018