"Austrel kau seriusan nih, kau seperti ini karena ulah Astrea?" Leo begitu terlihat sangat keheranan saat mengetahui bahwa Astrea telah melukai saudaranya sendiri.
Austrel mengangguk,"Tapi dia bukanlah Astrea"
"Bukan Astrea..?? " Gumam Clara dan Clarissa dengan penuh tanda tanya.
Adelia mengangguk dan ikut membenarkan ucapan Austrel, "Iya itu benar, Austrel terluka karena menolongku"
"Kali ini akan ku biarkan dia tertawa bahagia merasakan kemenangannya, tapi suatu saat aku akan segera melenyapkannya dan mengembalikan Astrea yang asli" Austrel mengalihkan pandangannya sejenak menatap kaca jendela di sampingnya.
-
Sepulang sekolah kemudian.
Suara langkah kaki mulai terdengar bergema di telinga,
keheningan pagi mulai terasa di dalam batin.
kini tak ada lagi sosok seorang adik di sisinya yang selalu meramaikan kesunyian.Ayakashi begitu sangat kesepian dan hari-harinya begitu menyedihkan, ia juga merindukan sang adik.
Ayakashi baru saja pulang dari sekolah sekolahnya dan berdiri di halte menunggu sarana untuk pulang .
tapi tiba-tiba..."Greb!!
dua orang mendekapnya tiba-tiba dan menarik kalung liontin kenangan pemberian Emrick hingga putus dan beralih tangan.
lalu kedua penjahat itu mundur perlahan dengan tatapan mengancam.
"awas jika teriak, akan ku habisi"Ayakashi mengangguk ketakutan dan sama sekali tak beranjak karena ancaman para penjahat itu.
"hey kembalikan kalung itu" teriak seseorang dari kejauhan dengan lantang hingga membuat Ayakashi menoleh ke arah seseorang yang berteriak di kejauhan.
tiba-tiba seseorang tersebut berlari dan menghajar kedua perampok itu sembari mengambil kalung milik Ayakashi dan menyerahkan kembali kalung itu padanya.
seketika itu Ayakashi terbelalak melihat orang yg senyum dihadapannya mirip
Emrick sang adik yang sudah tewas beberapa hari yang lalu."Terimakasih ..Emrick, aku tau itu kau" Tebak Ayakashi, banyak sekali yang ingin diungkapkannya. terutama penyesalan yang begitu dalam.
"iya kau tau itu, kenapa? " Emrick tersenyum saat berpapasan dengan Ayakashi.
"Apa... apa kau akan pulang ke rumah bersamaku? " Tanya Ayakashi dengan mata yang seakan menahan bendungan tangisannya.
Sedangkan Emrick memalingkan pandangannya sejenak ke arah lain dan menjawab dengan keputusan bulatnya "tidak"
"kenapa? aku sangat merindukanmu, ayah dan ibu juga begitu" Ayakashi memegang kedua bahu Emrick dengan tatapan penuh permohonan.
Emrick menghembuskan nafas berat yang membebankan hatinya saat melihat tatapan sendu dari sang kakak, "Aku sayang sama kakak, aku selalu ingin memberikan yang terbaik untuk kakakku.. pulanglah dan anggap aku tidak ada dalam keluargamu"
"Emrick maafkan Kakak hikss" Kali ini air mata Ayakashi benar-benar tak bisa di bendung lagi, dengan hati yang di penuhi penyesalan kini telah membuat ikatan persaudaraannya sendiri putus, "Emrick aku benar-benar minta maaf, asal kau pulang aku berjanji akan menjadi kakak yang baik untukmu"
"Sudahlah kakak, aku sudah memaafkanmu kok..sungguh,
jadi ku mohon jangan buang airmatamu sia-sia" Emrick perlahan menyentuh lembut pipi Ayakashi dan menghapus perlahan airmatanya.sedangkan dari kejauhan nampak seorang gadis kecil sedang berlari ke arah Emrick
"Kakak.. kakakk lihat apa yang aku dapat" Teriak gadis itu sambil mengangkat tanganya seraya ada sesuatu yang tersembunyi di dalamnya.Emrick tersenyum dan merentangkan kedua tangannya lalu menangkan gadis kecil yang berlari kearahnya, "Apa yang ingin kau tunjukkan padaku? " Emrick tersenyum seraya membetulkan pita rambut gadis kecil itu.
"Kupu-kupu hehee" Gadis kecil itu meletakkan kupu-kupu di tangan Emrick.
"Waaahhh .. sungguh sangat cantik" Emrick terkagum dan memeluk gadis kecil itu dengan gemasnya.
Sedangkan Ayakashi tertegun sejenak saat mendengar sebutan kakak yang terlontar dari mulut mungil gadis kecil itu kepada Emrick.
"Emrick!! " Panggil Ayakashi dengan wajah bingungnya.
Emrick menoleh dan tersenyum, "Kakak perkenalkan dia HoonHye, anggota keluarga baru kita.. dia yang selalu menemaniku disaat aku dilanda sepi"
"heheeee yoroshiku," HoonHye tersenyum sekilas pada Ayakashi dan kembali menatap Emrick, "Siapa dia kak?"
"Dia adalah kakakku, Ayakasi Akatsuki Aindrea" Emrick mengelus lembut puncak kepala HoonHye.
"Gadis yang manis " Air mata Ayakashi kembali tumpah melihat keduanya yang terlihat sangat akrab,
Ayakashi benar-benar menyesal dan merasa bahwa dirinya adalah Kakak yang buruk bahkan dia tidak pernah sebaik seperti apa yang Emrick lakukan pada HoonHye.
Ayakashi sama sekali belum pernah bercanda dan tertawa bersama, karena sifat bencinya pada Emrick.
Sifat iri hati dan kebencian itu telah benar-benar menghancurkan segalanya, Benar-benar membuat hati kecilnya membatu.
==========================
~~TBcJangan lupa Votenya ya ^-^ sekaligus Vomment *-*
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Brother Zombie in Love [SELESAI]
FantasyApa jadinya jika kedua zombie tampan ini berada di sekeliling sekolah sebagai siswa baru dan menyembunyikan identitasnya sebagai zombie, namun bagaimana jadinya jika berbagai konflik mengancam dapat membuat terungkapnya identitas mereka? Sehingga m...