Pada malam hari kemudian, seperti biasa Astrea dan Austrel iseng-iseng karena kurang kerjaan, mencopot tangan mereka dan memasang kembali pada diri mereka masing-masing itu sudah menjadi hal biasa mereka disaat mereka sedang bingung tentang apa yang akan mereka lakukan setelah jam sekolah usai, daripada ngupil nanti malu-maluinnya kelewatan ketika tahu ada orang mengamatinya.Tanpa mereka sadari ternyata Adelia tak sengaja melihatnya, tak kuasa menahan takut akhirnya, "Kyaaaaa" Adelia berteriak keras hingga Astrea dan Austrel menoleh kearahnya.
"Gawat" Agar tak ketahuan Astrea dengan cepat langsung membungkam mulut Adelia.
"Sepertinya gadis ini sudah tau siapa kita, Bagaimana kalau kita bunuh saja? " Austrel mulai menghunuskan pedang ke arah Adelia, dengan berat hati Astrea mengikuti ajakan Austrel dan ikut menodongkan pistol ke arah Adelia.
Adelia terlihat hanya bisa pasrah saat melihat kedua pemuda Zombie telah bersiap untuk membunuhnya.
Namun tak berapa lama kemudian kedua zombie tersebut menurunkan senjatanya saat melihat kalung yang melingkar di leher Adelia."Kalung yang bagus, boleh aku lihat sebentar" Astrea menyodorkan tangannya ke hadapan Adelia, dengan tubuh gemetar ketakutan Adelia menyerahkan kalungnya kepada Astrea.
"Apaan Sih? " Austrel mulai bingung melihat tingkah Astrea yang aneh tiba-tiba.
"Manusia ini dalam bahaya, kita harus melindunginya" Astrea menatap serius kepada Austrel.
Adelia kembali tertegun bingung, bukankah mereka ingin membunuhnya tapi kenapa berbalik ingin melindunginya.
"M..Memangnya kenapa aku harus dilindungi? Aku tak punya musuh""Diamlah... dasar cerewet" Bentak Austrel dengan kesal.
Astrea menarik Austrel kebelakang tubuhnya dan mendekatkan wajahnya sedekat mungkin pada Adelia seraya berbisik.
"Kau adalah manusia langka yang memiliki kekuatan tanpa kau sadari, Dan jika kami tak melindungimu maka otomatis kau akan dalam bahaya, kami memang zombie tapi kami masih punya hati dan kami takkan membunuhmu jika kau merahasiakan identitas kami"Adelia yang masih agak ketakutan,mau tidak mau ia harus mengangguk. Karena mungkin saja ucapan mereka benar.
"B..baiklah "
====================================================
~~To:Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Brother Zombie in Love [SELESAI]
FantasíaApa jadinya jika kedua zombie tampan ini berada di sekeliling sekolah sebagai siswa baru dan menyembunyikan identitasnya sebagai zombie, namun bagaimana jadinya jika berbagai konflik mengancam dapat membuat terungkapnya identitas mereka? Sehingga m...