Chat with You; EXO, BTS, SVT

✒ 💔💔💔 - Mingyu

Kamu duduk gelisah di tempat tidurmu. Sesekali, tanpa sadar kamu menggigiti kuku jarimu. Pemberkatan pernikahan yang kamu laksanakan tadi siang syukurlah berjalan dengan lancar. Tapi wajah pias Mingyu saat datang ke acaramu tadi yang membuatmu khawatir begini.

Apa mungkin saat itu dia kecewa? Apa aku sudah melukai nya? Batin mu berbicara.

Lalu kamupun mengingat lagi kejadian seminggu kemarin. Kamu menyesal karena sudah mengikutinya saat itu. Seharusnya kamu mendengar nasehat ibumu yang menyuruhmu untuk diam dirumah saja. Namun kamu tetap berkeras hati ingin menyusulnya.

Kamu pikir ini kesempatan terakhirmu untuk bertatap langsung secara empat mata dengannya sebelum kamu sah menjadi istri dari Jeon Wonwoo.

Tapi apa yang kamu dapati? Kamu melihatnya tampak kacau, dan saat itu kamu jelas melihat bagaimana brutalnya dia menginjak undangan pernikahanmu dengan Wonwoo.

Saat itu kamu hanya bisa menatap nanar sosoknya dibalik kemudi. Kamu melihatnya tampak menyedihkan dengan teriakan bak gaungan singa yang tengah nelangsa.

Tanpa sadar kamu menelungkupkan wajahmu diatas stir kemudi, tak kuasa melihatnya begini.

Sungguh kamu benar-benar tak bermaksud membuatnya jadi seperti ini. Kamu tahu kalau dia mencintaimu namun disitulah masalahnya.

Dia tak pernah mengucapkannya langsung padamu. Mingyu tak pernah mengutarakan perasaannya padamu.

Kamu tahu, bahkan dengan melihat caranya memperlakukanmu tiga tahun belakangan ini kamu sadar bahwa Mingyu menyimpan rasa cinta padamu.

Terlepas dari pribadinya yang memang senang memperlakukan siapapun dengan istimewa.

Tapi ayolah, jangan katakan alasan mengapa dia memendam perasaan itu karena para wanita pasti akan menyadarinya, karna setiap wanita diberkati kepekaan yang luar biasa.

Memang, wanita sosok yang peka jika menyangkut soal perasaan tapi apalah artinya jika tanpa pengakuan?

Jika tanpa kalimat "Aku mencintaimu" dari bibir seorang laki-laki?

Maka kamu berdalih, jika dia mengutarakan perasaannya lebih awal setidaknya kamu bisa membantunya menghilangkan perasaan itu. Setidaknya dia dapat mengurangi rasa pedih dan sakit hatinya. Agar dia mampu mengubur rasa itu hingga dia bisa kembali bangkit dari rasa tak berbalas.

Karena bagimu tentu saja Mingyu berhak bahagia. Dia berhak mendapatkan orang yang lebih baik dan pantas bersanding dengannya.

💔💔💔

Tiba-tiba handphone yang kamu letakkan diatas bantal berdering. Kamu lihat nama 'Mingyu' tertera dilayar handphone. Segera kamu buka pesan darinya.

Mingyu
Selamat atas pernikahanmu. Dan selamat ulang tahun juga. Maaf aku pulang duluan. Tadi ada urusan mendadak.

Kamu menitikan air mata. Ya, hari ini memang hari pernikahanmu juga sekaligus hari ulang tahunmu. Kamu memang menginginkan moment pernikahanmu ini sebagai kado terindah di ulangtahunmu yang ke 25 tahun.

Kamupun mengetikkan balasan pesan untuknya.

Terimakasih. Tidak apa-apa. Aku sudah senang kamu bisa datang. Ngomong-ngomong hadiahku mana?

Selang beberapa menit pesanmu dibalas olehnya

Mingyu
Hadiah pernikahan atau ulang tahun? Hadiah pernikahan sudah ku titipkan ke ibu mu. Kalau hadiah ulang tahunmu? Hadiahku dulu baru ku kirimkan hadiahmu

Ya Tuhan, kamu meruntuki dirimu sendiri dalam hati. Kamu baru ingat. Hari ini juga merupakan hari ulang tahunnya. Kamu dan dia memang lahir di tanggal dan bulan yang sama, 6 April. Itulah salah satu alasan mengapa kamu bisa sedekat ini dengannya.

Sahabat macam apa aku yang bisa dengan bodohnya melupakan hari ulang tahun sahabat kecilnya, runtukmu dalam hati.

Tanpa sempat membalas pesannya terdahulu, dia mengirimkan pesan lainnya

Mingyu
Aku hanya bercanda. Melihatmu bahagia disamping Wonwoo saat acara pernikahanmu tadi sudah menjadi hadiah terbesar dalam hidupku.
Sekarang resmi sudah marga Jeon tersemat di akhir namamu...

Meskipun aku masih sedikit berharap kalau marga Kim lah yang bisa sejajar dengan deretan namamu...

Dan kamu hanya bisa terisak sambil membenamkan wajahmu ke bantal.

💔💔💔

Perkenalkan, aku nyonya Jeon itu nyahaha

Ceritanya mendayu dayu bgt yaa, padahal aku gak lagi galau lho, ciyusan....